Nilai : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi, Dan Sumber Nilai

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Nilai. Nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan ideal. Nilai bukan benda konkrit, bukan fakta, serta tidak hanya persoalan tentang benar atau salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan sosial penghayatan yang dikehendaki, disenangi, dan tidak disenangi.

Secara umum, nilai dapat diartikan sebagai standar atau ukuran (norma) yang digunakan untuk mengukur segala sesuatu. Nilai juga berarti suatu konsep umum atau gagasan yang merujuk pada hal-hal yang dianggap benar, baik, berharga, penting, indah, pantas, dan dikehendaki oleh masyarakat secara umum di dalam kehidupannya. Nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia, khususnya mengenai kebaikan dan tindak kebaikan suatu hal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nilai diartikan dengan beberapa pengertian, sebagai berikut :
  1. n harga (dalam arti taksiran harga).
  2. harga uang (dibandingkan dengan harga uang yang lain).
  3. angka kepandaian, biji, ponten.
  4. banyak sedikitnya isi, kadar, mutu.
  5. sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
  6. sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.

Hugh Lacey, dalam “Is Science Value Free? Values and Scientific Understanding”, menyebutkan bahwa nilai dapat diartikan dalam enam pengertian sebagai berikut :
  • sesuatu yang fundamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.
  • suatu kualitas atau tindakan yang berharga, kebaikan, makna atau pemenuhan karakter untuk kehidupan seseorang.
  • suatu kualitas atau tindakan yang membentuk identitas seseorang sebagai pengevaluasian diri, penginterpretasian diri, dan pembentukan diri.
  • suatu kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu yang baik diantara berbagai kemungkinan tindakan.
  • suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah laku bagi dirinya dan orang lain.
  • suatu “objek nilai”, suatu hubungan yang tepat dengan sesuatu yang sekaligus membentuk hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang. Objek nilai mencakup karya seni, teori ilmiah, teknologi, objek yang disucikan, budaya, tradisi, lembaga, orang lain, dan alam itu sendiri.


Selain itu, pengertian nilai juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Soerjono Soekanto, dalam “Sosiologi Suatu Pengantar”, menyebutkan bahwa nilai adalah konsepsi abstrak yang ada di dalam diri manusia karena nilai dapat merupakan sesuatu yang dianggap baik dan dapat pula dianggap sesuatu yang buruk.
  • Koentjaraningrat, dalam “Pengantar Antropologi”, menyebutkan bahwa nilai adalah suatu bentuk budaya yang berfungsi sebagai pedoman bagi setiap manusia di dalam masyarakat. Budaya tersebut bisa sesuatu yang dikehendaki ataupun tidak dikehendaki, tergantung sudut pandang masyarakat tersebut.
  • J. Danandjaja, dalam “Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain”, menyebutkan bahwa nilai adalah suatu definisi yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu yang menurutnya lebih penting atau kurang penting, apa yang benar dan salah, dan juga apa yang baik atau kurang baik.
  • Robert M. Z. Lawang, dalam “Pengantar Sosiologi”, menyebutkan bahwa nilai adalah suatu gambaran mengenai hal-hal yang diinginkan, berharga, pantas, dan juga mampu mempengaruhi perilaku setiap individu yang memiliki nilai tersebut. Dengan kata lain, nilai tersebut menjadi pedoman terhadap tata tertib kehidupan bermasyarakat.


Ciri-Ciri Nilai. Nilai memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • suatu hal yang diciptakan dari interaksi antar masyarakat.
  • tercipta dari sebuah proses belajar dan sosialisasi.
  • memiliki sifat relatif, tergantung dengan bagaimana konsisi dari kebudayaan suatu daerah tersebut.
  • dipublikasikan dan diberitahukan kepada setiap masyarakat.
  • memiliki pengaruh yang berbeda beda pada setiap masyarakat.
  • salah satu dari bagian usaha untuk memenuhi setiap kebutuhan serta kepuasan manusia.
  • mampu memberikan sebuah pengaruh dalam proses pengembangan diri manusia.
  • memiliki kecenderungan dalam berhubungan antara satu dengan yang lainnya afar terbentuk sebuah sistem.


Jenis Nilai. Nilai dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut :

1. Analisis Teori.
Berdasarkan analisis teori yang dilakukan, nilai dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • nilai instrumental, merupakan nilai yang dianggap baik karena bernilai untuk sesuatu yang lain.
  • nilai instrinsik, merupakan nilai yang dianggap baik, tida untuk sesuatu yang lain melainkan didalam dan dirinya sendiri.

2. Bentuk.
Berdasarkan bentuknya, nilai dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :

2.1. Nilai Sosial.
Nilai sosial merupakan hal-hal yang telah ada dan melekat di dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan sikap dan tindakan manusia di dalam suatu masyarakat dan berkaitan dengan sikap manusia sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Misalnya : bersedekah merupakan tindakan bernilai baik, menipu merupakan tindakan bernilai buruk. Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial terdiri dari :
  • nilai dominan, yaitu nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai-nilai lainnya berdasarkan banyaknya penganut nilai tersebut, lamanya suatu nilai dianut oleh anggota masyarakat, tingkat usaha anggota masyarakat dalam melakukan nilai tersebut, serta kebanggaan anggota masyarakat dalam melakukan nilai tersebut.
  • nilai mendarah daging atau internalized value”, yaitu nilai yang telah menjadi kebiasaan dan kepribadian seseorang sehingga orang melakukannya dalam alam bawah sadar.

2.2. Nilai Kebenaran.
Nilai kebenaran merupakan suatu nilai yang mutalk dibawaj sejak lahir dan disebut juga dengan pandangan kodrati dari Tuhan yang memberikan nilai kebenaran melalui akal dan pikiran manusia. Misalnya : pemberian sanksi kepada pelanggar hukum.

2.3. Nilai Moral.
Nilai moral atau nilai kebaikan merupakan sistem penilaian dalam diri manusia yang bersumber dari kehendak dan kemauan (etik, karsa). Antar manusia dapat berinteraksi dengan baik karena adanya moral di dalam dirinya. Mislnya : berbicara sopan kepada orang yang lebih tua.

2.4. Nilai Keindahan.
Nilai keindahan merupakan nilai yang berasal dari unsur perasaan di dalam diri manusia, atau disebut juga dengan nilai estetika. Dalam hal ini, keindahan sifatnya universal sehingga nilai keindahan masing-masing orang akan berbeda-beda. Misalnya : bagi sebagian orang seni musik merupakan sebuah bentuk keindahan. Namun, bagi sebagain orang lainnya seni rupa merupakan bentuk keindahan yang sebenarnya.

2.5. Nilai Agama.
Nilai agama merupakan nilai yang dianggap bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan bersifat mutlak atau tidak dapat diganggu gugat. Nilai agama atau nilai religius merupakan tata cara manusia menjalani kehidupannya dan berhubungan dengan Tuhannya. Misalnya : beribadah menurut tata cara agama dan kepercayaan yang dianutnya.

3. Sifat.
Berdasarkan sifatnya, nlai dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
nilai subjektif, merupakan nilai yang merupakan reaksi subjek dan objek. Hal ini sangat tergantung kepada masing-masing pengalaman subjek tersebut.
nilai subjektif rasional (logis), merupakan nilai esensi dari objek secara logis yang dapat diketahui melalui akal sehat.
nilai objektif metafisik, merupakan nilai yang mampu menyusun kenyataan objektif.

Sedangkan dalam “Encliclopedya of Philosophy” dijelaskan bahwa “value and valuation” dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
  • nilai sebagai kata benda abstrak, seperti : baik, menarik, bagus dan mencakup tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran, dan kesucian.
  • nilai sebagai kata benda konkret, yang merupakan sebuah nilai atau nilai-nilai yang sering dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai, seperti : nilainya, nilai dia, dan sistem nilai. Kemudian dipakai untuk apa-apa yang memiliki nilai atau bernilai sebagaimana berlawanan dengan apa-apa yang tidak dianggap baik atau bernilai.
  • nilai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai, dan dinilai.


Fungsi Nilai. Nilai memiliki peran dalam kehidupan manusia. Beberapa fungsi nilai dalam kehidupan manusia, diantaranya adalah :
  • sebagai petunjuk arah bagaimana cara berpikir dan bertindak sesuai norma dan niali yang berlaku, sebagai acuan dalam menentukan pilihan terhadap peran individu di masyarakat, serta sebagai pemersatu banyak orang ke dalam kelompok tertentu.
  • sebagai sarana untuk membantu proses pengembangan diri setiap individu yang ada di masyarakat.
  • sebagai pelindung setiap individu yang ada di masayrakat.
  • sebagai sarana untuk mendorong setiap orang agar melakukan sesuatu berdasarkan nilai-nilai tertentu.
  • sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat bagi masyakarat umum.
  • sebagai perwujudan seorang individu atau kelompok individu di dalam masyarkat.


Sumber Nilai. Nilai yang ada dalam diri seseorang atau masyarakat dapat berasal dari beberapa sumber. Nilai dapat bersumber dari :

1. Tuhan.
Sebagian besar manusia percaya dengan adanya Tuhan yang merupakan sumber segalanya, termasuk nilai-nilai hidup manusia. Di dalam kitab suci berbagai agama terdapat nilai yang menjadi pedoman manusia dalam berperilaku terhadap sesama dan lingkungannya. Misalnya : nilai kepatuhan, nilai kasih sayang, dan nilai hidup manusia lainnya yang dipercaya bersumber dari Tuhan.

2. Individu.
Setiap manusia memiliki sisi yang baik dan sisi yang buruk di dalam dirinya. Dan perjalanan hidup seseorang akan sangat dipengaruhi nilai-nilai yang ada di dalam dirinya. Misalnya : dalam hal bekerja, jika sisi baik seseorang lebih dominan maka kemungkinan besar orang tersebut akan sukses dalam pekerjaannya.

3. Masyarakat.
Sebagian besar masyarakat berkeyakinan bahwa nilai bersifat mutlak dan benar. Hal ini kemudian menjadi pedoman dalam berperilaku dalam kehidupan setiap individu di dalam masyarakat. Misalnya : berperilaku baik dalam masyarakat, seperti : sikap sopan dan santun kepada orang lain, menghargai pendapat orang lain, bertegur sapa, ikut bergotong-royong, dan lain sebagainya.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian nilai, ciri-ciri, jenis, fungsi, dan sumber nilai.

Semoga bermanfaat.