Metode Pembelajaran Pair Check : Pengertian, Prinsip, Dan Tahapan Metode Pembelajaran Pair Check, Serta Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Pair Check

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Metode Pembelajaran Pair Check. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru dapat menerapkan suatu metode pembelajaran dan gaya mengajar dengan beragam dan bervariasi, sehingga memudahkan dalam penyampaian materi serta pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu bentuk dari model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar adalah “metode pembelajaran pair check”.

Pair check
merupakan metode pembelajaran berkelompok yang berisi dua orang atau berpasangan. Metode pembelajaran pair check atau cek pasangan, pertama kali dikemukakan oleh Spencer Kagan, pada tahun 1990, untuk melatih setiap pasangan untuk berlomba-lomba memenangkan tugas atau permainan secara kelompok dan cerdas. Metode pembelajaran ini selanjutnya dikembangkan oleh Frank Lyman dari University of Maryland, dengan cara atau teknik belajar mengajar sebagai berikut :
  • ketika guru menyampaikan pelajaran di dalam kelas, para siswa duduk berpasangan dengan timnya masing-masing.
  • guru memberikan pertanyaan kepada kelas.
  • siswa diminta untuk memikirkan sebuah jawaban dari mereka sendiri, lalu berpasangan dengan pasangannya untuk mencapai sebuah kesepakatan terhadap jawaban.

Secara umum, metode pembelajaran pair check dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang dilakukan dengan cara kerja kelompok yang berpasangan (kelompok sebangku), di mana salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan pengecekan kebenaran jawaban. Metode pembelajaran pair check termasuk salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan.

Metode pembelajaran pair check bertujuan untuk :
  • berfokus pada masalah-masalah dengan jawaban konvergen (seragam).
  • melatih kerja sama, tanggung jawab, dan kemampuan memberi penilaian.


Selain itu, pengertian metode pembelajaran pair check juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Miftahul Huda, dalam “Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran”, menyebutkan bahwa model pembelajaran pair check adalah metode pembelajaran berkelompok antar dua orang atau berpasangan yang menuntut dan melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan kemampuan memberi penilaian.
  • Wina Sanjaya, dalam “Metode Pembelajaran”, menyebutkan bahwa metode pembelajaran pair check adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang berpasangan (kelompok sebangku) yang bertujuan untuk mendalami atau melatih materi yang telah dipelajari.
  • Paull Eggen dan Don Kauchak, dalam “Strategi dan Model Pembelajaran”, menyebutkan bahwa metode pembelajaran pair check adalah sebuah strategi kerja kelompok yang melibatkan siswa berpasangan di dalam kegiatan di balik meja yang berfokus pada masalah-masalah dengan jawaban konvergen (seragam).


Prinsip Model Pembelajaran Pair Chek. Pada dasarnya, prinsip dari model pembelajaran pair check adalah sebagai berikut :
  • siswa berkelompok berpasangan sebangku.
  • salah seorang menyajikan persoalan dan temannya mengerjakan.
  • pengecekan kebenaran jawaban.
  • bertukar peran, ada yang jadi pelatih dan ada yang jadi partner.
  • penyimpulan.
  • evaluasi.
  • refleksi.


Tahapan dalam Metode Pembelajaran Pair Check. Berdasarkan prinsip tersebut di atas, metode pembelajaran pair check dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Miftahul Huda menjelaskan bahwa tahapan dalam metode pembelajaran pair check adalah :

1. Tahap pertama :
  • membagi siswa di kelas ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 orang.
  • bagi lagi kelompok-kelompok siswa tersebut menjadi pasangan-pasangan. Sehingga akan ada partner A dan partner B pada kedua pasangan.

2. Tahap kedua :
  • berikan setiap pasangan tersebut beberapa soal untuk dikerjakan.

3. Tahap ketiga :
  • berikan kesempatan kepada partner A untuk mengerjakan soal nomor 1, sementara partner B mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 1 tersebut.

4. Tahap keempat :
  • tukar peran, partner B mengerjakan soal nomor 2, dan partner A mengamati, memberi motivasi, membimbing (bila diperlukan) partner A selama mengerjakan soal nomor 2 tersebut.

5. Tahap kelima :
  • setelah 2 soal terselesaikan, maka pasangan tersebut mengecek hasil pekerjaan mereka berdua dengan pasangan lain yang satu kelompok dengan mereka.

6. Tahap keenam :
  • setiap kelompok yang memperoleh kesepakatan merayakan keberhasilan mereka, atau guru memberikan penghargaan. Guru dapat memberikan pembimbingan bila kedua pasangan di dalam kelompok tidak menemukan kesepakatan.

Tahapan keempat, lima, dan enam diulang lagi untuk menyelesaikan soal nomor 3 dan 4, demikian seterusnya sampai semua soal selesai dikerjakan setiap kelompok.

Sedangkan Dedy Kustawan, dalam “Analisis Hasil Belajar”, menjelaskan bahwa tahapan dalam metode pembelajaran pair check adalah :
  • bekerja berpasangan. Bentuk tim dalam pasang-pasangan dua siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih.
  • guru mengecek. Apabila partner benar, guru memberi kupon.
  • bertukar peran. Seluruh partner bertukar peran dan mengulangi tahapan di atas.
  • pasangan mengecek. Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban.
  • penegasan guru. Guru mengarahkan jawaban atau ide sesuai konsep.


Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Pair Check. Sebagaimana bentuk metode pembelajaran yang lain, metode pembelajaran pair check juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Miftahul Huda menjelaskan bahwa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran pair chek adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan metode pembelajaran pair check :
  • melatih siswa untuk bersabar, yaitu dengan memberikan waktu bagi pasangannya untuk berpikir dan tidak langsung memberikan jawaban (menjawabkan) soal yang bukan tugasnya.
  • melatih siswa memberikan dan menerima motivasi dari pasangannya secara tepat dan efektif.
  • melatih siswa untuk bersikap terbuka terhadap kritik atau saran yang membangun dari pasangannya, atau dari pasangan lainnya dalam kelompoknya. Yaitu saat mereka saling mengecek hasil pekerjaan pasangan lain di kelompoknya.
  • memberikan kesempatan pada siswa untuk membimbing orang lain (pasangannya).
  • melatih siswa untuk bertanya atau meminta bantuan kepada orang lain (pasangannya) dengan cara yang baik (bukan langsung meminta jawaban, tapi lebih kepada cara-cara mengerjakan soal/menyelesaikan masalah).
  • memberikan kesempatan kepada siswa untuk menawarkan bantuan atau bimbingan pada orang lain dengan cara yang baik.

2. Kekurangan metode pembelajaran pair check :
  • membutuhkan waktu yang lebih banyak.
  • membutuhkan keterampilan siswa untuk menjadi pembimbing pasangannya, dan kenyataannya setiap partner pasangan bukanlah siswa dengan kemampuan belajar yang lebih baik. Jadi kadang-kadang fungsi pembimbingan tidak berjalan dengan baik.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian metode pembelajaran pair check, prinsip dan tahapan metode pembelajaran pair check, serta kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran pair check.

Semoga bermanfaat.