Invasi : Pengertian Aspek, Tujuan Dan Motif, Serta Metode Invasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Invasi. Invasi merupakan sebuah istilah politik yang berkaitan dengan aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa.

Dalam situs military-history.fandom.com, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan invasi adalah serangan militer dari satu entitas geopolitik yang secara agresif memasuki wilayah yang dikendalikan oleh entitas lain. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), invasi diartikan dengan :
  1. n hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut.
  2. ki hal berbondong-bondong mema-suki suatu daerah, tempat, atau negeri.


Aspek Invasi. Terdapat beberapa aspek yang dibutuhkan saat suatu negara melakukan invasi terhadap suatu wilayah negara lain. Beberapa aspek dimaksud adalah :

1. Logistik.
Logistis sangat mempengaruhi keberhasilan suatu invasi. Tanpa adanya persediaan yang memadai, sebuah pasukan yang terlibat dalam invasi akan segera mengalami kekalahan.

2. Komunikasi.
Komunikasi sangat penting dalam suatu invasi. Kelancaran komunikasi yang terjadi antara pimpinan dan pasukan di lapangan menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu invasi.

3. Hubungan masyarakat (public relations).
Dalam istilah diplomatik, hubungan masyarakat dan propaganda memungkinkan penyerang (pihak yang melakukan invasi) memiliki alasan untuk campur tangan dengan maksud untuk memulihkan ketertiban atau memperbaiki kesalahan.


Tujuan dan Motif Invasi. Invasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
  • memperluas wilayah.
  • menaklukkan, membebaskan atau membangun kembali kontrol atau otoritas atas suatu wilayah.
  • kepentingan politik, seperti : mengubah pemerintahan yang telah ditetapkan atau memperoleh konsesi dari pemerintah tersebut, atau kombinasinya.
  • melindungi atau mengambil rute transportasi atau sumber daya alam, seperti : air dan minyak.
  • menengahi konflik yang terjadi antar dua pihak (negara).
  • sebagai sanksi militer.

Berdasarkan beberapa tujuan invasi tersebut, dapat dikatakan bahwa motif atau latar belakang dilakukannya invasi, diantaranya adalah :
  • pengembalian wilayah yang dulu diambil.
  • idealisme keagamaan.
  • politik untuk kepentingan nasional.
  • pengejaran musuh-musuh.
  • perlindungan terhadap negara sekutu.
  • mengambil alih daerah jajahan.
  • serangan preemptif sebelum diserang.
  • melindungi atau mengambil rute transportasiatau sumber daya alam, seperti air dan minyak, menengahi konflik antar dua pihak lain.
  • sebagai sanksi.

Invasi yang dilakukan oleh suatu negara dapat menjadi penyebab perang, bisa digunakan sebagai strategi untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti dari perang itu sendiri.


Metode Invasi. Invasi dapat dilakukan melalui berbagai metode, Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam melakukan invasi adalah sebagai berikut :

1. Invasi Darat.
Invasi darat adalah suatu metode invasi yang dilakukan secara langsung ke suatu area menggunakan koneksi darat yang ada, biasanya melintasi perbatasan atau zona yang ditentukan. Metode invasi ini sering kali menghasilkan kemenangan dengan cepat, akan tetapi apabila tidak memahami dan menguasai medan dengan baik serta salah dalam membaca dan memperkirakan cuaca akan dapat memperlambat pergerakan pasukan.

2. Invasi Laut.
Invasi laut adalah suatu metode invasi dengan menggunakan perairan untuk memfasilitasi masuknya angkatan bersenjata suatu negara ke wilayah negara lain. Metode invasi dari laut ini sangat efektif untuk melakukan serangan mendadak dari laut apabila pertahanan angkatan laut dari negara yang diinvasi tdak kuat atau tidak memadai untuk menolak serangan tersebut. Metode invasi ini pada umumnya digunakan berbarengan dengan metode invasi yang lain, hanya saja metode invasi laut memerlukan sejumlah besar peralatan khusus, seperti : peralatan dan strategi pertahanan yang sesuai.

3. Invasi Udara.
Invasi udara mulai digunakan pada sekitar abad ke-20 dalam peperangan modern. Invasi udara adalah suatu metode invasi yang dilakukan dengan melibatkan pengiriman unit militer ke suatu wilayah dengan menggunakan pesawat terbang, yaitu unit militer diturunkan dari pesawat terbang, baik saat pesawat sudah mendarat maupun saat pesawat masih di udara (diterjunkan dengan menggunakan parasut). Selain itu, serangan udara juga dapat digunakan untuk membuka jalan bagi invasi darat atau laut, dengan tujuan mengambil alih posisi-posisi penting, seperti : jembatan, gedung komunikasi, dan lain sebagainya.

4. Meredam Perlawanan.
Setelah pembatasan politik dan garis militer telah dilanggar, pengamanan wilayah atau meredam perlawanan adalah tujuan akhir dan bisa dibilang yang paling penting, dari kekuatan invasi. Setelah mengalahkan angkatan bersenjata negara yang diinvasi, perlawanan akan terus datang dari pihak sipil dan pemberontak paramiliter. Menghancurkan perlawanan sebuah negara yang diduduki akan sangat sulit, bahkan tidak mungkin tercapai, dan dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan invasi. Propaganda media, seperti :selebaran, buku, dan siaran radio dapat digunakan untuk mendorong para pejuang perlawanan untuk menyerah dan untuk mencegah orang lain bergabung dengan perjuangan mereka. Pengamanan atau meredam perlawanan, sering disebut sebagai "pemenang hati dan pikiran", mengurangi keinginan warga sipil untuk melakukan perlawanan. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pendidikan ulang, memungkinkan warga untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan, atau terutama di daerah miskin atau terkepung, hanya dengan menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian invasi, aspek, tujuan dan motif invasi, serta metode invasi.

Semoga bermanfaat.