Agresi : Pengertian, Jenis, Aspek Perilaku (Bentuk), Dan Faktor Penyebab Agresi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Agresi merupakan perilaku atau tindakan yang disengaja dengan tujuan untuk merusak atau membahayakan orang atau kelompok tertentu. Jadi, suatu perilaku atau tindakan yang tidak disengaja yang mengakibatkan bahaya pada orang atau kelompok lain bukanlah merupakan agresi. Agresi dapat dilakukan secara verbal atau fisik. Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan agresi sebagai :

  1. penyerangan suatu negara terhadap negara lain; serangan.
  2. perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda.
  3. perbuatan bermusuhan yang bersifat penyerangan fisik ataupun psikis terhadap pihak lain.

Secara umum, agresi dimaksudkan untuk memperkuat kesadaran diri. Dalam hal demikian, agresi dapat dilihat dalam dua sisi, yaitu :
  • dalam sisi positif, agresi disebut juga dengan pernyataan diri atau assertiveness, yaitu memperkuat kesadaran diri tanpa merugikan atau melukai diri orang lain.
  • dalam sisi negatif, agresi disebut juga dengan tindakan kekerasan atau violence, yaitu suatu perilaku atau tindakan yang berpusat pada perampasan hak-hak atau kesadaran diri orang lain. 
  
Pengertian Agresi Menurut Para Ahli. Agresi mengarah kepada suatu tindakan pengrusakan dan perilaku destruktif lainnya. Agresi berbeda dengan ketegasan. Hal penting dalam agresi adalah sebagai berikut :
  • agresi merupakan suatu bentuk perilaku.
  • terdapat unsur kesengajaan.
  • obyek sasaran adalah mahkluk hidup, terutama manusia.
  • terdapat upaya untuk menghindar yang dilakukan oleh korban.
Sedangkan Baron dan Byrne merumuskan empat unsur yang mendukung suatu tindakan dikatakan agresi, yaitu :
  • individu yang menjadi pelaku dan individu yang menjadi korban.
  • tingkah laku individu pelaku.
  • tujuan untuk melukai atau mencelakakan termasuk membunuh.
  • ketidak-inginan korban untuk meneria perilaku pelaku.

Sementara itu, banyak ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan agresi, diantaranya adalah :
  • Martono, menyebutkan bahwa agresi adalah perbuatan keras yang ditujukan kepada orang lain, diri sendiri, atau barang dengan menggunakan kekuatan, ancaman, atau paksaan, baik dengan alat ataupun tanpa alat.
  • Breakwell, menyebutkan bahwa agresi adalah tindakan di mana ada usaha sengaja untuk mencederai secara fisik.
  • Herbert, menyebutkan bahwa agresi adalah bentuk tingkah laku yang tidak dapat diterima secara sosial, yang mungkin menyebabkan luka fisik atau psikis kepada orang lain, atau merusak benda-benda. 
  • Brigham, menyebutkan bahwa agresi adalah tingkah laku yang bertujuan untuk menyakiti orang yang tidak ingin disakiti, baik secara fisik maupun psikologis.
  • Sears, menyebutkan bahwa agresi adalah suatu tindakan yang melukai orang lain dan memang dimaksudkan untuk itu.
  • Harding, menyebutkan bahwa agresi adalah kecenderungan seseorang dalam melakukan kekerasan atau tindakan yang dimanifestasikan dalam bentuk tindakan yang merusak.
  • Atkinson, menyebutkan bahwa agresi adalah suatu tingkah laku yang memiliki tujuan untuk merugikan orang lain, perilaku atau tindakan yang dimaksud untuk melukai orang lain, baik itu secara fisik atau verbal, atau juga merusak harta benda.
  • Ramirez, menyebutkan bahwa agresi adalah suatu fenomena kompleks yang dimunculkan di dalam berbagai bentu perilaku.
  • Myers, menyebutkan bahwa agresi adalah perilaku atau tindakan dalam bentuk fisik atau verbal yang bertujuan untuk menyakiti orang lain.
  • Berkowitz, menyebutkan bahwa agresi adalah perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok manusia berlandaskan niat untuk melukai individu lain, baik secara fisik ataupun secara psikologis.
  • Murray, menyebutkan bahwa agresi adalah cara yang dilakukan seseorang untuk mengatasi segala bentuk perlawanan atau konflik dari pihak lain.
  • Buss dan Perry, menyebutkan bahwa agresi adalah suatu perilaku yang berniat untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara psikologi.
  • Moore dan Fine, menyebutkan bahwa agresi adalah tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain atau terhadap obyek-obyek.
  • Baron dan Byrne, menyebutkan bahwa agresi adalah perilaku individu yang bertujuan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. 

Jenis Agresi. Agresi dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Berdasarkan Ilmu Psikologi.
Dalam teori psikologi individu yang dikemukakan oleh Adler, menyebutkan bahwa agresi dapat dibedakan dalam tiga macam sebagai berikut :
  • Depresiasi (merendahkan), yaitu suatu kecenderungan menilai endah prestasi orang lain dan menilai tinggi prestasinya sendiri.
  • Accusation (menuduh), yaitu suatu kecenderungan menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dilakukannya sendiri dan kecenderungan untuk mencari pembalasan dendam, sehingga mengamankan kelemahan harga dirinya sendiri.
  • Self accusation (menuduh diri sendiri), dengan ditandai oleh menyiksa diri dan perasaan berdosa.

2. Berdasarkan Ilmu Biologi.
Dalam sudut pandang biologi dan evolusi, Moyer mengklasifikasikan agresi menjadi beberapa jenis sebagai berikut : 
  • agresi pemangsa, yaitu serangan terhadap mangsa oleh pemangsa.
  • agresi teritorial, yaitu tindakan menyerang untu mengusir penyusup dari daerah teritorial.
  • agresi maternal, yaitu tindakan menyerang untuk melindungi anaknya dari ancaman bahaya.
  • agresi antar jantan, yaitu suatu pertarungan antara dua spesies jantan untuk saling memperebutkan betina, teritorial, serta sumber makanan.
  • agresi instrumental, yaitu suatu tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu sebagai respon terhadap suatu situasi.
  • agresi akibat ketakutan, yaitu suatu tindakan menyerang untuk membela diri dan juga menghindari ancaman.

Aspek Perilaku atau Bentuk Agresi. Buss dan Perry menyebutkan bahwa tindakan agresi dapat dibagi dalam empat macam sebagai berikut :
  • Agresi fisik, yaitu suatu bentuk agresi yang dilakukan dengan secara fisik untuk menyakiti atau melukai orang lain. Misalnya memukul, menendang, dan lain-lain.
  • Agresi verbal, yaitu suatu bentuk agresi yang dilakukan untuk menyakiti perasaan, mengganggu, menolak, atau mengancam orang lain. Misalnya melecehkan, mengejek, membentak, dan lain-lain.
  • Agresi kemarahan, yaitu suatu bentuk emosi negatif sebagai ekspresi yang diakibatkan oleh harapan yang tidak terpenuhi. Kemarahan yang timbul bisa membahayakan orang lain atau dirinya sendiri. Misalnya kesal, sebal, dan lain-lain.
  • Agresi hostility, yaitu suatu bentuk tindakan mengekspresikan kebencian, permusuhan, serta kemarahan kepada orang lain. Agresi semacam ini seringkali tidak nampak, tapi dapat berakibat buruk pada orang lain.

Faktor Penyebab Agresi. Dalam agresi terdapat beberapa faktor, dan tiap faktor agresi akan memunculkan tindakan agresi yang berbeda tergantung dari tindakan agresi itu sendiri dan di mana tindakan agresi tersebut terjadi.  Beberapa faktor penyebab terjadinya agresi adalah :
  • Faktor biologis. Terdapat beberapa faktor biologis yang mempengaruhi perilaku agresi, yaitu : a. gen memiliki pengaruh terhadap pembentukan sistem neural otak yang mengatur agresi. b. sistem otak manusia juga memiliki peranan dalam menghambat atau memperkuat sirkuit neural yang mengontrol agresi. c. kimia darah juga memiliki peranan terhadap perilaku agresi manusia.
  • Faktor naluri atau insting. Menurut Sigmund Freud, dalam diri manusia terdapat dua jenis insting, yaitu eros (naluri kehidupan) dan thanatos (naluri kematian). Agresi adalah ekspresi dari naluri kematian atau thanatos. Agresi dapat diarahkan pada orang lain atau sasaran-sasaran lain (eksternal) dan dapat pula pada diri sendiri (internal).
  • Faktor amarah. Amarah merupakan emosi yang menunjukkan perasaan tidak suka yang sangat kuat. Amarah dapat menimbulkan agresi pada manusia.
  • Faktor frustasi. Ketika tidak dapat mencapai tujuannya atau tidak dapat memenuhi kebutuhannya terkadang manusia akan mengalami frustasi. Rasa frustasi tersebut seringkali memicu terjadinya agresi pada manusia.
  • Faktor sosial learning. Agresi yang dilakukan oleh manusia seringkali karena didapat dari melihat adegan kekerasan, baik secara langsung maupun melalui sarana televisi, game, dan lain-lain.

Selain agresi tersebut di atas, dikenal juga adanya agresi militer, yaitu suatu tindakan pengrusakan barang, tempat, atau bahkan orang yang dilakukan secara destruktif melalui kekuatan militer bersenjata. Agresi militer pada umumnya bertujuan untuk merebut kedaulatan sebuah negara, yang dilakukan dengan cara invasi, blokade, atau penyerangan-penyerangan bersenjata lainnya.

Semoga bermanfaat.