Ilusi : Pengertian, Jenis, Dan Faktor Yang Mempengaruhi Ilusi, Serta Perbedaan Antara Ilusi, Halusinasi, Delusi, Dan Fantasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Ilusi. Secara umum, istilah “ilusi” atau disebut juga dengan “penginderaan keliru” atau “distorsi indra” dapat diartikan sebagai kesalahan interpretasi panca indera terhadap suatu objek. Ilusi juga berarti suatu kondisi ketika stimulus yang diperoleh dari salah satu atau beberapa panca indera salah diartikan, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

Ilusi dipahami sebagai bagian dari studi psikologi, yaitu psikologi persepsi. Kajian dari psikologi persepsi adalah tentang persepsi dari panca indera pada organisme manusia maupun non manusia, yang menyangkut penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman. Ilusi meskipun dapat terjadi pada indera lainnya, secara khusus adalah bagian dari persoalan persepsi visual atau indera penglihatan atau mata.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilusi diartikan dengan :
  • sesuatu yang hanya dalam angan-angan; khayalan.
  • pengamatan yang tidak sesuai dengan pengindraan.
  • tidak dapat dipercaya; palsu.


Jenis Ilusi. Ilusi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Ilusi Visual.
Ilusi visual atau “visual illusion” atau disebut juga sebagai “ilusi optik” merupakan jenis ilusi yang terjadi karena adanya penglihatan yang berbeda dengan kenyataan objek benda yang sebenarnya. Dengan kata lain, ilusi visual atau ilusi optik adalah ilusi yang terjadi karena kesalahan penangkapan pada mata manusia.

Ilusi visual atau ilusi optik terdiri dari :

1.1. Physiological illusion.
Physiological illusion atau ilusi fisiologis terjadi pada kesan gambar (afterimages) yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Hal tersebut diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat stimulus tertentu secara berlebihan.

1.2. Cognitive illusion.
Cognitive illusion atau ilusi kognitif diasumsikan terjadi karena anggapan pikiran terhadap sesuatu di luar. Pada umumnya cognitive illusion atau ilusi kognitif dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • ilusi ambigu, adalah gambar atau objek yang seakan memiliki dua persepsi di dalamnya.
  • ilusi distorsi atau ilusi optik geometris, dicirikan dari perbedaan ukuran, panjang, posisi, dan sudut dari sebuah objek.
  • ilusi paradoks, adalah tipuan mata dari objek yang ganjil dan mustahil untuk dapat dibuat atau bahkan ada di dunia nyata.
  • ilusi fiksional, adalah persepsi yang membuat melihat objek yang sebenarnya tidak ada dan hanya dibuat-buat. Penderita skizofrenia paling sering menemui ilusi ini.

2. Ilusi Akustik.
Ilusi akustik atau ilusi pendengaran merupakan jenis ilusi yang terjadi karena adanya pendengaran yang berbeda dengan kenyataan suara yang sebenarnya. Misalnya, ilusi pendengaran dapat terjadi ketika seseorang mendengar kata-kata dalam percakapan yang menyerupai nama mereka sendiri dan mereka percaya bahwa mereka sedang berbicara tentang dirinya.

3. Ilusi Olfaktorik.
Ilusi olfaktorik atau ilusi pembauan merupakan jenis ilusi yang terjadi karena adanya pembauan yang berbeda dengan kenyataan bau yang sebenarnya.

4. Ilusi Gustatorik.
Ilusi gustatorik atau ilusi pengecapan merupakan jenis ilusi yang terjadi karena adanya pengecapan yang berbeda dengan kenyataan rasa yang sebenarnya.

5. Ilusi Taktil.
Ilusi taktil atau ilusi perabaan merupakan jenis ilusi yang terjadi karena adanya perabaab yang berbeda dengan kenyataan objek benda yang sebenarnya.


Faktor yang Mempengaruhi Ilusi. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ilusi, yaitu :
  • faktor alam. Merupakan berbagai hal yang berasal dari alam yang dapat menyebabkan terjadinya ilusi. Ilusi yang terjadi karena faktor alam, diantaranya : illusi echo (gema), illusi kaca, dan lain sebagainya.
  • faktor stimulus. Stimulus yang mempengaruhi persepsi manusia terhadap sesuatu hal memberi peluang terjadinya ilusi ganda. Stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut, akan memberikan impresi secara total.
  • faktor individu. Ilusi yang disebabkan karena adanya kebiasaan dan juga kesiapan psikologis dari individu.


Perbedaan Antara Ilusi, Halusinasi, Delusi, dan Fantasi. Terdapat beberapa perbedaan antara ilusi, halusinasi, delusi, dan fantasi. Perbedaan dimaksud adalah :

1. Ilusi :
  • dapat mengungkapkan bagaimana otak manusia biasanya mengatur dan menafsirkan stimulasi sensorik, dengan kata lain, ilusi dapat mengubah persepsi seseorang tentang realitas.
  • tidak berlangsung lama.
  • sering terjadi karena seseorang terpengaruh obat-obatan, kelelahan, rasa cemas berlebihan, atau karena ada kerusakan otak di bagian tertentu.

2. Halusinasi :
  • merupakan gejala saat indera seseorang melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
  • dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit, misalnya : keracunan obat-obatan.
  • gejalanya dipicu beberapa hal, diantaranya adalah : gangguan mental, penyalah-gunaan obat, kekurangan waktu tidur, dan kondisi kesehatan seseorang.
  • seseorang yang mengalami halusinasi akan menunjukkan perubahan emosi atau perilaku sesuai dengan sensasi yang ia rasakan.

3. Delusi :
  • merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi.
  • dapat disebabkan oleh beberapa faktor : 1. faktor genetik atau karena keturunan, seperti : penyakit skizofrenia. 2. faktor biologis, disebabkan karena adanya gangguan atau penyakit pada otak, seperti : pertumbuhan tumor otak. 3. faktor lingkungan atau psikologis, dipicu karena stres berlebihan, penyalah-gunaan obat-obatan terlarang.

4. Fantasi :
  • merupakan hal yang berkaitan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Fantasi disebut juga dengan imajinasi.
  • dapat memicu terjadinya ilusi pada seseorang.
  • bukan termasuk dalam gejala penyakit mental, seperti : ilusi, halusinasi, dan delusi. Orang normal yang tidak terindikasi gangguan mental pun dapat berfantasi kapan saja.

Baca juga : Pengertian Mimesis

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ilusi, jenis, dan faktor yang mempengaruhi ilusi, serta perbedaan antara ilusi, halusinasi, delusi, dan fantasi.

Semoga bermanfaat.