Teks Prosedur : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Tujuan, Dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur, Serta Struktur Penulisan Teks Prosedur

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Teks Prosedur. Istilah teks prosedur merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu teks dan prosedur. Teks adalah suatu tatanan dari kata-kata yang digunakan untuk memberikan informasi, menjelaskan makna, dan lain sebagainya. Teks merupakan obyek apa saja yang dapat ‘dibaca’, yang merupakan serangkaian tanda yang koheren yang mengirimkan semacam pesan informatif. Sedangkan prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Prosedur juga dapat berarti suatu metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

Berdasarkan hal tersebut, teks prosedur dapat diartikan sebagai sebuah teks yang menyajikan langkah-langkah kegiatan atau berbagai tahapan untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu. Mahsun, dalam “Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013”, menyebutkan bahwa teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memberikan pengarahan atau pengajaran tentang langkah-langkah sesuatu yang telah ditentukan. Sedangkan Endah Tri Priyatni, dalam “Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas X”, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.


Ciri-Ciri Teks Prosedur. Teks prosedur memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis teks yang lain. Ciri khas dari teks prosedur adalah :
  • adanya instruksi berupa kalimat imperatif yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maksudnya adalah adanya batasan dan aturan dalam hal bahan atau kegiatan harus dilakukan secara urut dan sistematis.

Sedangkan secara umum, teks prosedur memilki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Berisi langkah-langkah kegiatan.
Teks prosedur pada umumnya berisi tentang langkah-langkah baik untuk melakukan suatu kegiatan tertentu atau menghasilkan hal tertentu. Teks prosedur ditulis berdasarkan pengalaman atau pengetahuan penulis teks tentang sesuatu hal yang kemudian dibagikan dengan harapan dapat membantu orang lain.

2. Disusun secara sistematis dan detail.
Teks prosedur disajikan secara sistematis dan detail.
  • disajikan secara sistematis, maksudnya agar pembaca mudah memahaminya, karena satu kesalahan yang dilakukan dalam praktek akan membuat hasil yang dicapai tidak maksimal atau bahkan gagal.
  • disajikan secara detail, maksudnya agar mempermudah pembacanya dalam mempraktekkan tata cara yang disampaikan dengan baik dan benar.

3. Memakai kalimat saran dan juga larangan.
Teks prosedur biasanya ditulis dengan memakai kalimat saran dan juga kalimat larangan.
  • kalimat saran, diberikan penulis untuk membantu membaca melalui tahapan atau langkah-langkah membuat sesuatu dengan benar, sehingga hasilnya juga benar sekaligus sesuai dengan harapan.
  • kalimat larangan, diberikan penulis untuk membantu pembaca menghindari kesalahan saat mempraktekan cara dan tahapan yang dipaparkan.

4. Menyajikan informasi yang bersifat obyektif.
Teks prosedur menjelaskan sesuatu (langkah atau prosedur) yang sifatnya obyektif, maksudnya apa yang ditulis dalam teks prosedur merupakan hasil pengetahuan atau pengalaman dari penulis, bukan hasil karangan, khayalan, atau rekayasa dari penulis.

5. Dituliskan dalam bentuk poin dan bilangan urutan atau angka.
Teks prosedur biasanya disusun dalam bentuk poin atau dibuat penomoran, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dan memperjelas dalam memaparkan langkah-langkah kegiatan dari awal hingga akhir.


Jenis Teks Prosedur. Teks prosedur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • teks prosedur sederhana, merupakan jenis teks yang menjelaskan suatu prosedur yang bisa dilakukan hanya dengan dua hingga tiga langkah saja. Contoh : cara menghidupkan televisi.
  • teks prosedur kompleks, merupakan jenis teks yang menjelaskan suatu prosedur yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang banyak atau bisa dibilang cukup rumit. Contoh : prosedur pendaftaran pegawai negeri sipil.
  • teks prosedur protokol, merupakan jenis teks yang menjelaskan suatu prosedur dengan langkah-langkah yang tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami. Contoh : cara mengopersionalkan kendaraan bermotor.

Sedangkan berdasarkan tujuannya, teks prosedur dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut :
  • teks prosedur untuk memandu cara menggunakan atau memainkan suatu alat, yaitu jenis teks yang berisi prosedur atau langkah-langkah dalam menggunakan atau memainkan suatu alat.
  • teks prosedur untuk memandu cara membuat sesuatu, yaitu jenis teks yang berisi prosedur atau langkah-langkah untuk membuat sesuatu.
  • teks prosedur untuk memandu cara melakukan suatu kegiatan, yaitu jenis teks yang berisi prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan suatu kegiatan tertentu.


Tujuan Teks Prosedur. Tujuan penting dari penulisan teks prosedur adalah :
  • untuk menunjukan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut dan memudahkan pembaca maupun pendengar agar dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.


Kaidah Kebahasan Teks Prosedur. Kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam teks prosedur adalah :

1. Menggunakan kata kerja imperatif.
Teks prosedur disusun dengan menggunakan kata kerja imperatif, yaitu jenis kata kerja yang diberi akhiran -an, -i, dan -lah. Misalnya : siapkan, masukan, hindari, perhatikanlah, masukkanlah, panaskanlah, dan lain sebagainya.

2. Menggunakan kata teknis.
Teks prosedur disusun dengan menggunakan kata teknis yang berhubungan dengan topik yang diangkat atau dibahas.

3. Menggunakan konjungsi temporal.
Teks prosedur disusun dengan menggunakan konjungsi (kata hubung) temporal, yaitu jenis kata hubung yang berfungsi untuk menjelaskan suatu urutan atau dijelaskan secara kronologis. Misalnya : setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan lain sebagainya.

4. Menggunakan kalimat persuasif.
Teks prosedur disusun dengan menggunakan kalimat persuasif, yaitu kalimat yang bertujuan untuk mengajak atau membujuk pembaca untuk melakukan suatu tindakan.

5. Menjelaskan terperinci mengenai alat dan bahan yang dipakai.
Teks prosedur menjelaskan secara terperinci mengenai material atau bahan yang digunakan. Tidak hanya menyebutkan alat dan bahan dan langkah pengolahan material tersebut. Melainkan juga dilengkapi ukuran, takaran, jumlah, dan warna.

6. Menggunakan verba material dan tingkah laku.
Teks prosedur pada umumnya disusun dengan menggunakan verba material dan verba tingkah laku. Verba material adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik, misalnya : campurkan, haluskan, dan lain sebagainya. Sedangkan verba tingkah laku adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan yang dilakukan dengan ungkapan, misalnya : menerima, yakin, menikmati, dan lain sebagainya.

Sedangkan Endah Tri Priyatni, menyebutkan bahwa ciri kebahasaan teks prosedur adalah :
  • menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan.
  • menggunakan kata dan kalimat yang menunjukkan perintah.
  • menggunakan kata-kata dan kalimat yang menjelaskan kondisi.


Struktur Penulisan Teks Prosedur. Penulisan teks prosedur dilakukan dengan menggunakan struktur sebagai berikut :
  • judul. Judul pada teks prosedur ini diartikan ialah sebagai suatu aktivitas atau kegiatan yang akan di buat atau dilakukan.
  • kalimat pengantar. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan sedikit mengenai topik yang akan dibahas tahapan pembuatan maupun prakteknya secara langsung.
  • bahan dan peralatan. Pada bagian ini, penulis akan menyebutkan dan menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan selama proses kegiatan atau pada aktivitas yang dilakukan.
  • tahapan proses. Pada bagian ini, penulis akan menuliskan dan menjelaskan secara berurutan langkah-langkah atau tahapan dari kegiatan yang menjadi topik pembahasan. Langkah-langkah atau tahapan ini harus dilakukan secara berurutan dari awal hingga akhir, tidak boleh ada satupun yang terlupa atau juga tertukar.
  • simpulan. Bagian akhir dari teks prosedur adalah simpulan atau kesimpulan, yang juga disebut bagian penutup. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan yang dijelaskan tahapan dan prosedurnya. Sekaligus akan ditambahkan beberapa saran dari penulis.

Sedangkan E. Kosasih, dalam “Jenis-Jenis Teks (Analisis Fungsi, Stuktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya)”, menyebutkan bahwa struktur dari teks prosedur meliputi :
  • tujuan. Berisi pengantar yang berkaitan dengan target atau alasan petunjuk yang akan dikemukakan pada bagian langkah-langkah (tahapan).
  • langkah-langkah. Merupakan bagian pembahasan yang diisi dengan petunjuk-petunjuk pengerjaan sesuatu yang disusun secara sistematis.
  • penutup. Biasanya, cukup diisi dengan kalimat-kalimat yang seperlunya, tidak harus berupa kesimpulan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian teks prosedur, ciri-ciri, jenis, tujuan, dan kaidah kebahasaan teks prosedur, serta struktur penulisan teks prosedur.

Semoga bermanfaat.