Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Model Pembelajaran Langsung. Model pembelajaran langsung atau "direct instruction" adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan kegiatan-kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif. Penerapan metode pembelajaran langsung dalam proses belajar mengajar akan menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.

Menurut pendapat Richard Arends  dalam "Learning to Teach", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. 

Dalam model pembelajaran langsung ini, pendidik berperan sebagai penyampai informasi, yang dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang sesuai, seperti alat gambar, peragaan, tape recorder, film, dan lain sebagainya. Informasi yang disampaikan oleh pengajar dapat berupa :
  • pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu. 
  • pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.


Ciri-Ciri Model Pembelajaran Langsung. Menurut Soeparman Kardi dan Mohammad Nur dalam "Pengajaran Langsung", menyebutkan bahwa ciri-ciri dari model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut : 
  • adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar. 
  • sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran. 
  • sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil.


Tahapan (Sintaks) dalam Metode Pembelajaran Langsung. Langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran langsung pada dasarnya mengikuti pola-pola pembelajaran pada umumnya. Dalam metode pembelajaran langsung peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar yang merupakan pengalaman belajar pokok, yang meliputi :

1. Mengamati.
Dalam tahap ini, kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta dididik adalah : 
  • membaca. 
  • mendengar. 
  • menyimak. 
  • melihat (tanpa atau dengan alat). 
Kompetensi yang dikembangkan dalam tahap ini adalah :
  • melatih kesungguhan.
  • ketelitian.
  • mencari informasi

2. Menanya.
Dalam tahap ini, kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik adalah :
  • mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
Kompetensi yang dikembangkan dalam tahap ini adalah : 
  • mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, serta kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

3. Mengumpulkan Informasi.
Dalam tahap ini, kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik adalah :
  • melakukan eksperimen.
  • membaca sumber lain selain buku teks.
  • mengamati objek atau kejadian atau aktivitas.
  • wawancara dengan nara sumber
Kompetensi yang dikembangkan dalam tahap ini adalah : 
  • mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, serta menghargai pendapat orang lain. 
  • mengembangkan kemampuan berkomunikasi. 
  • menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari.
  • mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

4. Mengasosiasi dan Menganalisisi (Mengolah Informasi).
Dalam tahap ini, kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik adalah :
  • mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik yang terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan, eksperimen, maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. 
  • pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Kompetensi yang dikembangkan dalam tahap ini adalah : 
  • mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, serta kerja keras. 
  • mengembangkan kemampuan dalam menerapkan prosedur. 
  • mengembangkan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .

5. Mengkomunikasikan Hasil.
Dalam tahap ini, kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik adalah : 
  • menyampaikan hasil pengamatan. 
  • membuat dan menyampaikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Kompetensi yang dikembangkan dalam tahap ini adalah : 
  • mengembangkan sikap jujur, teliti, dan toleransi.  
  • mengembangkan kemampuan berpikir sistematis. 
  • kemampuan dalam mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas. 
  • mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Menurut Soeparman Kardi dan Mohammad Nur menjelaskan bahwa terdapat beberapa tahapan dalam metode pembelajaran langsung, yaitu sebagai berikut : 
  • menyampaikan tujuan dan menyiapkan peserta didik. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pembelajaran itu.
  • menyampaikan tujuan. Peserta didik perlu mengetahui dengan jelas, mengapa mereka berpartisipasi dalam pembelajaran tertentu, dan mereka perlu mengetahui apa yang harus dapat mereka lakukan setelah selesai berperan serta dalam pelajaran itu. 
  • menyiapkan peserta didik. Tahap ini bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik, memusatkan perhatian peserta didik pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari. 
  • presentasi dan demonstrasi. Melakukan presentasi atau demonstrasi pengetahuan dan keterampilan. Kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif. 
  • mencapai kejelasan. Hasil-hasil penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kemampuan guru untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada peserta didik, mempunyai dampak yang positif terhadap proses belajar peserta didik. 
  • melakukan demonstrasi. Agar dapat mendemonstrasikan suatu konsep atau keterampilan dengan berhasil, pendidik perlu dengan sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponen-komponennya. 
  • mencapai pemahaman dan penguasaan. Untuk menjamin agar siswa akan mengamati tingkah laku yang benar dan bukan sebaliknya, pendidik perlu benar-benar memperhatikan apa yang terjadi pada setiap tahap demonstrasi ini berarti, bahwa jika guru menghendaki agar para peserta didik-nya dapat melakukan sesuatu yang benar, pendidik perlu berupaya agar segala sesuatu yang didemonstrasikan juga benar. 
  • berlatih. Agar dapat mendemonstrasikan sesuatu dengan benar diperlukan latihan intensif,dan memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan. 
  • memberikan latihan terbimbing. Salah satu tahap penting adalah cara pendidik mempersiapkan dan melaksanakan pelatihan terbimbing. Keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pelatihan dapat meningkatkan retensi, membuat belajar berlangsung dengan lancar dan memungkinkan peserta didik menerapkan konsep/keterampilan pada situasi yang baru. 
  • mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Tahap ini kadang disebut juga dengan tahap resitasi (tanya jawab), yaitu pendidik memberikan beberapa pertanyaan lisan atau tertulis kepada peserta didik dan pendidik memberikan respon terhadap jawaban peserta didik. Pendidik dapat menggunakan berbagai cara memerikan umpan balik, sebagai misal umpan balik secara lisan, tes, dan komentar tertulis. 
  • memberikan kesempatan latihan mandiri. Pada tahap ini pendidik memberikan tugas kepada peserta didik untuk menerapkan keterampilan yang baru saja diperoleh secara mandiri.

Sedangkan Bruce Joyce dan Marsha Weil, dalam "Model of Teaching", menyebutkan bahwa tahapan dalam model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut :

1. Orientasi
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat menolong bagi peserta didik, apabila pendidik memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan. Bentuk orientasi dapat berupa : 
  • kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
  • mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pelajaran.
  • memberikan penjelasan/arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan. 
  • menginformasikan materi/konsep yang akan digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran. 
  • menginformasikan kerangka pelajaran.

2. Presentasi
Pada tahap ini, pendidik dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa : 
  • penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek. 
  • pemberian contoh-contoh konsep. 
  • pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas.
  • menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.

3. Latihan Terstruktur
Pada tahap ini, pendidik memandu peserta didik untuk melakukan latihan-latihan. Peran pendidik yang penting dalam tahap ini adalah :
  • memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik. 
  • memberikan penguatan terhadap respon peserta didik yang benar.
  • mengoreksi respon peserta didik yang salah.

4. Latihan Terbimbing
Pada tahap ini, pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih konsep atau keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh pendidik untuk mengakses/menilai kemampuan peserta didik untuk melakukan tugasnya. Peran pendidik adalah :
  • memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan.

5. Latihan Mandiri
Pada tahap ini, peserta didik melakukan kegiatan latihan secara mandiri. Tahap ini dapat dilalui peserta didik apabila telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85 % - 90% dalam tahap bimbingan latihan.


Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung. Sebagaimana model pembelajaran yang lain, model pembelajaran langsung mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan model pembelajaran langsung
  • menekankan pada kegiatan mendengar (misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi), sehingga dapat membantu peserta yang cocok belajar dengan cara-cara ini. 
  • pendidik mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh peserta didik, sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh peserta didik. 
  • merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada peserta didik yang berprestasi rendah. 
  • dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Pendidik dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. 
  • dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi peserta didik sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
  • dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur. 
  • bergantung pada kemampuan refleksi pendidik, sehingga pendidik dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya.

2. Kekurangan model pembelajaran langsung : 
  • peserta didik hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sehingga sulit bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. 
  • sangat bergantung pada gaya komunikasi pendidik. Komunikator yang buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran langsung membatasi kesempatan pendidik untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif. 
  • peserta didik akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan. 
  • akan membuat peserta didik percaya bahwa pendidik akan memberitahu mereka semua yang perlu mereka ketahui (apabila model ini sering digunakan). Hal tersebut akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajaran peserta didik sendiri. 
  • karena pendidik memainkan peran pusat, maka kesuksesan strategi pembelajaran sangat bergantung pada image pendidik. Jika pendidik tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, maka peserta didik dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat. 
  • model pembelajaran ini cenderung berpusat pada pendidik, sehingga sebagian besar peserta didik cenderung bersikap pasif. 


Oleh karena, model pembelajaran langsung cenderung berpusat pada pendidik, maka perencanaan dan pelaksanaan model pembelajaran ini hendaknya sangat hati-hati. Sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin keterlibatan seluruh siswa khususnya dalam memperhatikan, mendengarkan, dan resitasi (tanya jawab)

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pembelajaran langsung (direct instruction), ciri-ciri dan tahapan dalam model pembelajaran langsung, serta kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung (direct instruction).

Semoga bermanfaat.