Jurnal ilmiah merupakan publikasi ilmiah yang berisi kumpulan artikel yang diterbitkan secara reguler (bisa terbit dua kali dalam satu tahu, empat kali dalam satu tahun, dan lain-lain). Menurut Hakim, jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat karya tulis ilmiah yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan ilmu pengetahuan dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. Sedangkan Adnan mengartikan jurnal ilmiah sebagai forum komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikel-artikel yang sesuai dengan minat dan kepentingan tersebut.
Pada umumnya, jurnal ilmiah berisi artikel ilmiah atau sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel ilmiah. Artikel ilmiah yang ditulis dalam jurnal ilmiah dapat berupa laporan hasil penelitian maupun review literatur. Jurnal ilmiah selalu bersifat spesifik, maksudnya adalah ditulis dalam perspektif disiplin atau sub disiplin ilmu tertentu. Jurnal ilmiah selalu merepresentasikan spesialisasi bidang ilmu pengetahuan tertentu. Misalnya jurnal sastra, jurnal hukum, jurnal sosiologi, dan lain sebagainya.
Baca juga : Karya Ilmiah : Pengertian Karya Ilmiah, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Fungsi Karya Ilmiah, Serta Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Baca juga : Karya Ilmiah : Pengertian Karya Ilmiah, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Fungsi Karya Ilmiah, Serta Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Syarat Sebagai Jurnal Ilmiah. Dapat dikatakan sebagai jurnal ilmiah apabila memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
- memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
- memiliki mitra bestari paling sedikit 4 orang.
- diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam satu tahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
- bertiras setiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem online dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
- memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 artikel, selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 buah artikel.
Baca juga : Pengertian Artikel, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, Dan Metode Penulisan Artikel
Manfaat dan Fungsi Jurnal Ilmiah. Jurnal ilmiah memiliki beberapa manfaat diantaranya :
- sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan arena diskursus intelektual melalui tulisan. Pengembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan temuan penelitian, kritik terhadap temuan penelitian, pembentukan konsensus dan temuan baru. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, jurnal ilmiah berperan sangat penting sebagai sarananya.
- sebagai basis data kebijakan publik. Kebijakan publik memerlukan naskah akademik sebagai pondasinya. Jurnal ilmiah dapat berperan sebagai dasar ilmiah dibuatnya kebijakan publik tersebut.
Selain mempunyai manfaat sebagaimana tersebut di atas, jurnal ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut :
- sebagai sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan.
- penyebaran (diseminasi) hasil-hasil penelitian.
- pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi.
- sebagai bentuk pertukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru akan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga : Pengertian Tema, Tema Yang Baik, Jenis, Dan Sumber Tema
Proses Publikasi Dalam Jurnal Ilmiah. Pada prinsipnya, proses publikasi jurnal ilmiah mirip dengan proses publikasi artikel dalam surat kabar atau majalah. Yang membedakan adalah terletak pada nilai yang ditonjolkan. Pada publikasi jurnal ilmiah lebih menonjolkan pada nilai ilmiahnya dan kontribusinya pada bidang akademik dan atau kebijakan publik. Berikut penggambaran secara singkat proses publikasi dalam jurnal ilmiah :
- penulis mengirimkan manuskrip (naskah artikel) ke redaksi pengelola jurnal ilmiah.
- setelah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut diterima oleh editor jurnal ilmiah, manuskrip tersebut akan dikirimkan kepada reviewer jurnal ilmiah yang biasanya terdiri dari kalangan ahli.
- pengiriman kepada reviewer dimaksud dilanjutkan dengan proses peer-review, yaitu proses di mana dua atau lebih ahli atau pakar yang terkait dengan topik yang ditulis dalam manuskrip, mengevaluasi manuskrip tersebut atas permintaan dari editor jurnal ilmiah.
- selanjutnya reviewer akan memberikan penilaian berdasarkan keahliaannya. Penilaian yang diberikan oleh reviewer akan sangat menentukan apakah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut layak untuk diterbitkan, perlu revisi, atau tidak layak untuk diterbitkan. Yang harus diketahui, bahwa manuskrip yang sampai kepada reviewer biasanya anonim, maksudnya adalah nama penulis atau institusi penulis telah dihilangkan sementara untuk menghindari subyektivitas dalam penilaian. Demikian halnya dengan reviewer, biasanya juga anonim supaya penulis tetap bisa menjaga obyektivitas ketika menerima hasil review.
- setelah proses evaluasi atau review selesai, reviewer mengirim manuskrip tersebut beserta hasil evaluasinya ke editor jurnal. Hasil evaluasi biasanya berbentuk komentar dan kritik terhadap tulisan dalam manuskrip dimaksud, termasuk juga kelebihan dan kekurangannya secara substantif dan teknis.
- terakhir, setelah menerima dan membaca komentar reviewer dari manuskrip dimaksud, editor akan mempertimbangkan apakah manuskrip yang dikirimkan oleh penulis tersebut layak terbit, perlu revisi, atau ditolak.
Jurnal ilmiah sering disebut juga sebagai jurnal akademik.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian jurnal ilmiah, manfaat dan fungsi, serta proses publikasi dalam jurnal ilmiah.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian jurnal ilmiah, manfaat dan fungsi, serta proses publikasi dalam jurnal ilmiah.
Semoga bermanfaat.