Ilmu merupakan keseluruhan usaha yang dengan sadar dilakukan untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Sedangkan pengetahuan dapat diartikan sebagai informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran, dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah atau proses tertentu.
Sedangkan dari sudut pandang etimologi, istilah ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu 'ilm' yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Sedangkan pengetahuan atau disebut juga dengan istilah 'sains', berasal dari bahasa Latin yaitu "scienta" yang berarti saya tahu. Dalam bahasa Inggris pengetahuan disebut 'science'. Dalam perkembangannya, science dibedakan menjadi dua bidang ilmu, yaitu 'social science' atau dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dan 'natural science' atau dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam.
Baca juga : Fungsi Dan Tujuan Ilmu Pengetahuan
Sedangkan dari sudut pandang etimologi, istilah ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu 'ilm' yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Sedangkan pengetahuan atau disebut juga dengan istilah 'sains', berasal dari bahasa Latin yaitu "scienta" yang berarti saya tahu. Dalam bahasa Inggris pengetahuan disebut 'science'. Dalam perkembangannya, science dibedakan menjadi dua bidang ilmu, yaitu 'social science' atau dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dan 'natural science' atau dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam.
Baca juga : Fungsi Dan Tujuan Ilmu Pengetahuan
Pengertian Ilmu Pengetahuan. Ilmu pengetahuan mempunyai banyak pengertian. Para ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. The Liang Gie.
Ilmu pengetahuan adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan.
2. Soerjono Soekanto.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan di mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.
3. Harsojo.
Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan.
4. Mohammad Hatta.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.
5. Prof. Dr. Syed Naquib Alattas.
Ilmu pengetahuan adalah ketibaan makna dalam diri seseorang yang dapat menyebabkan perubahan berdasarkan ilmu yang dicapai atau diperoleh.
6. Syahruddin Kasim.
Ilmu pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifahan.
Baca juga : Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Baca juga : Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
7. Fancis Bacon.
Ilmu pengetahuan adalah satu-satunya pengetahuan yang bersifat valid dan hanya faktalah yang dapat menjadi obyek pengetahuannya.
8. V. Afayanev.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran.
9. Asle Montagu.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu sistem yang berasal dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakekat prinsip tentang hak yang sedang dipelajari.
10. Dr. Maurice Bucaille.
Ilmu pengetahuan adalah kunci dalam mengungkapkan segala hal dalam bentuk apapun, baik dalam jangka waktu yang lama maupun singkat.
Baca juga : Filsafat Dan Ilmu
Baca juga : Filsafat Dan Ilmu
Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan. Sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan haruslah memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
- Logis atau masuk akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya.
- Obyektif, harus sesuai dengan obyek yang dikaji dan didukung oleh fakta empiris.
- Metodik, yaitu diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati dan terkontrol.
- Sistematik, berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu sistem yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Berlaku umum atau universal, maksudnya adalah pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja, dengan tata cara dan variabel yang eksperimentasi yang lama untuk mendapatkan hasil yang sama.
- Kumulatif, berkembang, dan tentatif, maksudnya ilmu pengetahuan selalu bertambah dan hadir sebagai ilmu pengetahuan yang baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan pengetahuan yang benar, atau bersifat tentatif.
Baca juga : Filsafat Pengetahuan Dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Menurut The Liang Gie, sesuatu dikatakan sebagai ilmu pengetahuan apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Empiris, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.
- Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur.
- Obyektif, berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi.
- Analitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok persoalannya ke dalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu.
- Verifikatif, dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.
Baca juga : Filibilisme Ilmu Pengetahuan
Sedangkan menurut Van Meslen, ilmu pengetahuan mempunyai delapan ciri, yaitu :
- Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara logis koheren.
- Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal tersebut erat kaitannya dengan tanggung jawab ilmuwan.
- Universalitas ilmu pengetahuan.
- Obyektifitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh obyek dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subyektif.
- Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena itu ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan.
- Progresivitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru sungguh-sungguh bersifat ilmiah, bila mengandung pertanyaan baru dan menimbulkan problem baru lagi.
- Kritis, artinya tidak ada teori yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru.
- Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dengan praktis.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ilmu pengetahuan dan ciri-ciri dari ilmu pengetahuan.
Semoga bermanfaat.