Struktur Pasar (Market Structure) : Pengertian, Elemen, Dan Bentuk Struktur Pasar

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi ekonomi, yaitu menjual atau membeli suatu barang atau jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi lainnya. Dalam ilmu ekonomi, pasar merupakan tempat yang di dalamnya ada penjual, pembeli, barang yang diperjual-belikan, dan kesepakatan.

Pasar dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu :
  • dalam arti sempit, pasar merupakan tempat pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi dalam hal menentukan harga barang atau jasa.
  • dalam arti luas, pasar merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual untuk menetapkan serta menciptakan harga keseimbangan.


Pengertian Struktur Pasar. Dalam praktek terdapat berbagai macam bentuk atau jenis pasar, salah satunya bentuk pasar dilihat dari strukturnya. Secara umum, yang dimaksud dengan struktur pasar atau "market structure" adalah sistem pengelompokan pasar yang didasarkan pada karakteristik dari tiap golongan pasar. Karakteristik tersebut menggambarkan cara setiap organisasi pasar berperilaku dan mengambil keputusan, di mana di dalamnya terdapat cara penentuan harga, cara bersaing, serta peran pasar tersebut secara menyeluruh. Struktur pasar merupakan keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek yang menentukan struktur pasar adalah jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keberagaman atau diferensiasi produk, sistem distribusi, dan penguasaan market power.

Selain itu, pengertian struktur pasar juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukkan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
  • Malayu S.P. Hasibuan, dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia (Dasar dan Kunci Keberhasilan), menyebutkan bahwa struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar pasar. Selanjutnya Malayu S.P. Hasibuan menjelaskan bahwa struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat (social welfare).
  • Muhammad Teguh, dalam bukunya yang berjudul "Ekonomi Industri", menyebutkan bahwa struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar, seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Muhammad Teguh juga menjelaskan bahwa perbedaan pada elemen-elemen tersebut akan membedakan cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi.


Elemen Struktur Pasar. Terdapat beberapa elemen yang membentuk struktur pasar, diantaranya sebagai berikut :
  • pangsa pasar. Pangsa pasar adalah bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen berdasarkan ciri khasnya, seperti berdasarkan tingkat pendapatan, umur, pendidikan, status sosial, dan lain sebagainya.
  • konsentrasi. Yang dimaksud konsentrasi dalam struktur pasar adalah kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahan yang terlibat dalam pasar. Kombinasi pangsa pasar akan membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. 
  • hambatan untuk masuk dalam pasar. Hambatan untuk masuk maksudnya adalah cara atau usaha dari perusahaan atau para pelaku industri untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan untuk masuk ini sangat erat kaitannya dengan persaingan yang lebih potensial oleh para pesaing pendatang baru. Yang dimaksud dengan pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan yang berada di luar pasar tetapi mempunyai kekuatan sehingga mungkin saja dapat masuk dan menjadi pesaing yang sebenarnya.


Bentuk Struktur Pasar. Pada dasarnya bentuk dari struktur pasar dapat diketahui berdasarkan karakteristik atau aspek-aspeknya. Secara umum, struktur pasar dapat dibedakan menjadi dua bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna (perfect competition market) dan pasar persaingan tidak sempurna (inperfect competition market). Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga bentuk pasar, yaitu oligopoli, monopoli, dan monopolistik. Berikut penjelasannya :

1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual, yang sudah paham tentang keadaan pasar tersebut. 

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
  • barang yang diperjual-belikan sifat homogen (sejenis).
  • pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar tersebut.
  • terdapat banyak pembeli dan penjual.
  • harga sudah ditentukan oleh pasar.
  • semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
  • tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.

Kelebihan pasar persaingan sempurna :
  • pembeli dapat bebas memilih produk.
  • tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lainnya.
  • dapat memaksimalkan efisiensi.
  • kebebasan memilih dan bertindak.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :
  • tidak mendorong inovasi.
  • membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
  • persaingan sempurna memberikan ongkos sosial.
  • distribusi pendapatan yang tidak merata.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market)
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdiri dari beberapa penjual yang menguasai pasar dan banyak pembeli, atau dengan kata lain jumlah penjual dalam pasar tersebut sedikit dengan jumlah pembeli yang banyak. 

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna :
  • penjual dapat bebas menentukan harga barang.
  • barang-barang yang diperjual-belikan memiliki jenis yang berbeda-beda.

Bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga bentuk pasar, yaitu : 

a. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya dapat mempengaruhi harga. Contoh : pasar otomotif, pasar industri telekomunikasi, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar oligopoli :
  • produk yang dihasilkan berstandar.
  • hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan salah satu penjual dapat mempengaruhi penjual lainnya.
  • terdapat peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk yang diperjual-belikan tersebut.
  • kemungkinan adanya penjual lain untuk dapat masuk ke pasar masih terbuka. 

Kelebihan pasar oligopoli :
  • barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
  • efisiensi di dalam menggunakan sumber daya.
  • pengembangan teknologi dan inovasi.

Kelemahan pasar oligopoli :
  • adanya persaingan harga yang ketat.
  • banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.

b. Pasar Monopoli.
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi pada saat seluruh penawaran terhadap suatu barang di pasar telah dikuasai oleh satu penjual atau sejumlah penjual tertentu. 

Ciri-ciri pasar monopoli :
  • tidak ada campur tangan pemerintah dalam penentuan harga.
  • pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini diantaranya disebabkan karena adanya peraturan undang-undang yang mengatur atau adanya prosedur teknis yang diberlakukan.
  • penjual lain tidak dapat bersaing menyaingi dagangannya.
  • hanya terdapat satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
  • jenis barang yang diperjual-belikan hanya semacam.

Kelebihan pasar monopoli :
  • keuntungan penjual relatif tinggi.
  • barang-barang yang menguasai hajat hidup orang banyak, biasanya diatur oleh pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli :
  • keuntungan yang hanya terpusat pada satu penjual.
  • terjadinya eksploitasi pembeli.
  • pembeli tidak mempunyai pilihan lain.


c. Pasar Monopolistik.
Pasar monopolistik adalah pasar yang terdiri dari banyak penjual yang menjual barang yang berbeda-beda corak. Pasar ini banyak ditemukan di daerah sektor perdagangan eceran dan jasa. Contoh : toko obat, toko kelontong, jasa salon kecantikan, dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :
  • terdapat banyak pembeli dan penjual.
  • penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk menentukan dan mempengaruhi harga pasar.
  • terdapat peluang bersaing dalam keaneka-ragaman jenis barang-barang yang dijual.
  • terdapat banyak penjual yang besarnya sama, yang membuat tidak seorang penjual menguasai pasar.
  • penjual dengan mudah dapat menawarkan barang dagangannya di pasar.

Kelebihan pasar monopolistik :
  • produsen terpacu untuk berkreativitas.
  • pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang satu ke produk yang lain.
  • penjual tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.

Kelemahan pasar monopolistik :
  • persaingan sangat berat, umumnya didominasi oleh jenis-jenis produk ternama.
  • dibutuhkan biaya yang mahal untuk dapat masuk ke pasar monopolistik, karena selalu membutuhkan pengembangan produk dan riset.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian struktur pasar, elemen dan bentuk struktur pasar.

Semoga bermanfaat.