Pengertian Laporan Keuangan. Salah satu cara untuk dapat mengetahui perkembangan suatu perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangannya. Laporan keuangan yang merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, secara umum dapat diartikan sebagai suatu catatan mengenai informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan memberikan informasi tentang profabilitas, risiko, timing aliran kas, dan lain sebagainya yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan dalam pembuatan dan pengambilan suatu keputusan.
Pada dasarnya, laporan keuangan digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan atas aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan tersebut. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor : 1 , yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah penyajian struktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa suatu laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Selain itu, pengertian laporan keuangan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kasmir, dalam bukunya yang berjudul "Analisis Laporan Keuangan", menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah suatu laporan yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan saat ini atau periode kedepannya.
- Sofyan Syafri Harahap, dalam bukunya yang berjudul "Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan", menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah uraian mengenai sesuatu yang dicapai oleh perusahaan dan hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada suatu periode akuntansi.
- Munawir Sjadzali, dalam bukunya yang berjudul "Analisa Laporan Keuangan", menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
- Lili M. Sadeli, dalam bukunya yang berjudul "Dasar-Dasar Akuntansi", menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah sebuah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan data keuangan.
Karakteristik Laporan Keuangan. Suatu laporan keuangan dibuat dengan ciri khas tertentu yang bermanfaat bagi pemakai laporan (karakteristik kualitatif laporan keuangan), sehingga mereka dapat dengan mudah memahami isi dari laporan keuangan tersebut. Karakteristik laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Relevan.
Laporan keuangan dapat dianggap sempurna apabila informasi data yang disajikan di dalamnya mampu mempengaruhi keputusan penggunanya. Adapun syarat dari laporan keuangan yang relevan adalah sebagai berikut :
- memiliki manfaat untuk umpan balik. Laporan keuangan memungkinkan pemakainya untuk mengoreksi kebijakan mereka pada masa lalu.
- memiliki manfaat prediktif. Laporan keuangan dapat membantu pengguna dalam meramalkan masa depan dengan dilandasi data di masa lalu.
- tepat waktu. Informasi yang disajikan secara tepat waktu sehingga akan dapat mempengaruhi dan juga bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
- lengkap. Informasi keuangan harus disajikan dengan selengkap mungkin meliputi semua hal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
2. Andal.
Laporan keuangan bebas dari informasi yang tidak ada sangkut pautnya atau menyesatkan dengan kesalahan-kesalahan. Laporan keuangan dikatakan andal apabila :
- penyajian jujur dan terbuka. Informasi laporan keuangan disajikan secara jujur baik dalam kegiatan transaksi atau kegiatan lainnya.
- dapat diverifikasi atau dipertanggungjawabkan. Laporan keuangan harus dapat diuji dan apabila pengujian dilaksanakan oleh pihak yang berbeda maka hasilnya tidak akan jauh berbeda.
- netralis. Laporan keuangan tidak memihak pada pihak tertentu.
3. Dapat Dibandingkan.
Semua informasi data yang disajikan dalam laporan keuangan terbaru dapat dibandingkan dengan laporan-laporan pada periode sebelumnya. Perbandingan dapat dilaksanakan secara internal ataupun eksternal. Secara internal dapat dilaksanakan apabila sebuah perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama setiap tahunnya. Agar informasi dapat dibandingkan, maka penyajian laporan keuangan minimal harus dilaksanakan dua periode atau dua tahun anggaran.
4. Mudah Dipahami.
Laporan keuangan yang dibuat harus dapat dipahami serta diinterpresentasikan oleh pihak penerima. Oleh karena itu, segala informasi di dalamnya harus dapat disajikan sejelas mungkin, dan dengan memakai satu format dan istilah yang dapat dimengerti oleh pihak penerima.
Sifat Laporan Keuangan. Menurut Kasmir, dalam praktiknya laporan keuangan yang dibuat mempunyai sifat, yaitu :
- historis, maksudnya adalah laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.
- menyeluruh, maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin dan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Baca juga : Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Manfaat Laporan Keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan mempunyai banyak manfaat. Secara umum, manfaat dari laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
- untuk mengevaluasi dan membandingkan dampak dari kebijakan ekonomi yang sebelumnya sudah dipakai.
- untuk meramal serta menilai apakah di masa sekarang dan masa yang akan datang perusahaan dimaksud akan mampu mendatangkan keuntungan yang sama atau bahkan lebih.
- memberikan informasi perubahan kedudukan keuangan, juga bermanfaat dalam menilai kegiatan investasi, pendanaan, serta operasi perusahaan dalam periode tertentu.
Menurut Sofyan Syafri Harahap, manfaat dari laporan keuangan dapat dilihat dari berbagai pihak yang berkepentingan (pemakai) dari laporan keuangan tersebut, yaitu :
- manajer (pemimpin perusahaan). Bagi manajer atau pemimpin perusahaan, laporan keuangan dapat digunakan untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat, memperbaiki sistem yang sudah dijalankan, dan untuk menyusun sistem pengawasan yang lebih baik.
- investor (penanam modal). Bagi investor atau penanam modal, laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat atau memantau pengembangan investasi yang mereka lakukan.
- karyawan atau pihak yang mewakili. Bagi karyawan atau pihak yang mewakilinya, laporan keuangan bermanfaat untuk mendapatkan informasi mengenai stabilitas dan profabilitas perusahaan.
- pemberi pinjaman (kreditur). Bagi pemberi pinjaman atau kreditur, laporan keuangan memberikan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk mengambil suatu keputusan apakah pinjaman berikut bunga pinjaman yang diberikan kepada perusahaan tersebut dapat dibayarkan pada saat jatuh tempo pinjaman.
- pemasok dan kreditur usaha lainnya. Bagi pemasok dan kreditur usaha lainnya, laporan keuangan memberikan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
- pelanggan. Bagi pelanggan, laporan keuangan memberikan informasi mengenai kelangsungan hidup suatu perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan.
- pemerintah. Bagi pemerintah, laporan keuangan dari suatu perusahaan memberikan informasi dan gambaran berkaitan dengan alokasi sumber daya dan kepentingannya dengan kegiatan perusahaan tersebut.
- instansi pajak. Bagi instansi pajak, laporan keuangan dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan, pemotongan, dan pembayaran pajak suatu perusahaan.
- analisis pasar modal. Bagi analisis pasar modal, laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan analisis secara lengkap terhadap kondisi suatu perusahaan yang go public ataupun bagi perusahaan yang berpotensi masuk pasar modal.
- masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat. Bagi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, laporan keuangan dari suatu perusahaan memberikan informasi mengenai kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian kegiatannya.
Baca juga : Laporan Keuangan Usaha Dan Permasalahannya
Laporan keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan satu perusahaan pada suatu waktu tertentu melalui proses akuntansi, yang meliputi laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi modal.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian laporan keuangan (financial statement), karakteristik, sifat, dan manfaat laporan keuangan (financial statement).
Semoga bermanfaat.