Paradigma Keperawatan Menurut Para Ahli

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dalam memikirkan, menyikapi, dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Dalam bidang keperawatan, paradigma dapat dimaknai sebagai cara pandang yang mendasar, memikirkan, memberi makna, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.

Secara umum, paradigma keperawatan dapat diartikan sebagai suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia, baik dalam rentang sehat maupun sakit, yang berfokus pada empat unsur dasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.


Banyak ahli telah mengemukakan pandangan dan pendapatnya berkaitan dengan paradigma keperawatan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Betty Neuman
Paradigma keperawatan menurut Betty Neuman didasarkan pada filosofi bahwa :

1. Manusia.
Manusia dipandang secara total sebagai suatu sistem yang multidimensional, dengan lima variabel subsistem manusia sebagai berikut :
  • fisiologi, merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi tubuh manusia.
  • psikologis, merupakan proses mental dan emosional manusia.
  • sosio kultural, merupakan hubungan antar manusia, kultur yang mendasari dan mempengaruhi aktivitas manusia.
  • spiritual, merupakan kepercayaan yang diyakini manusia.
  • perkembangan, merupakan segala sesuatu proses yang berhubungan dengan perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupannya. 

2. Lingkungan.
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, yang harus dilihat secara menyeluruh, baik lingkungan internal maupun eksternal, di mana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat. Interaksi yang dilakukan manusia meliputi intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitas sebagai suatu sistem. Lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
  • lingkungan internal, adalah segala hal yang terdapat di dalam diri masing-masing individu.
  • lingkungan eksternal, adalah segala hal yang berada di luar diri individu.
  • lingkungan yang diciptakan (created environment), adalah lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh pasien (klien) dan merupakan simbol sistem secara keseluruhan.

3. Kesehatan.
Kesehatan merupakan suatu kondisi di mana terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian variabel dalam diri pasien (klien). Sistem pasien (klien) akan bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak energi yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Sedangkan sistem akan bergeser ke arah sehat apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi.

4. Keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu profesi yang unik yang konsentrasi atau perhatiannya adalah terhadap semua variabel dalam diri pasien (klien) disertai respon individu saat menghadapi suatu stressor.  


B. Dorothy E. Johnson.
Paradigma keperawatan menurut Dorothy E. Johnson berfokuskan pada :
  1. Manusia. Manusia memiliki dua sistem mayor yaitu sistem biologis dan sistem behavior. Pengobatan merupakan fokus untuk sistem biologis, sedangkan keperawatan merupakan fokus untuk sistem bihavior. 
  2. Lingkungan. Lingkungan berhubungan dengan di mana individu berada, di mana perilaku individu dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi di lingkungannya.
  3. Kesehatan. Kesehatan merupakan suatu keadaan di mana tercapai suatu respon yang adaptif secara fisik, mental, emosional, dan sosial dari internal dan eksternal stimulus yang mencapai stabilitas dan kenyamanan.
  4. Keperawatan. Keperawatan bertujuan untuk mempercepat tercapainya keadaan equilibrium, dan perawat harus berkonsentrasi pada semua kebutuhan pasien (klien) secara terintegrasi, tetapi fokus utamanya adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku ketika dalam keadaan sakit.


C. Dorothea Orem.
Paradigma keperawatan menurut Dorothea Orem berfokuskan pada :
  1. Manusia. Manusia dipandang secara total dan bersifat universal, di mana mereka membutuhkan perkembangan dan kemampuan perawatan diri sendiri secara berkelanjutan. Manusia merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik, dan sosial.
  2. Lingkungan. Lingkungan meliputi elemen, kondisi, dan perkembangan lingkungan.
  3. Kesehatan. Sehat merupakan suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan fungsi saling terintegrasi dengan baik. Hal tersebut memungkinkan manusia untuk mampu menghubungkan berbagai macam mekanisme secara psikologis, fisiologis, serta melakukan interaksi dengan orang lain.
  4. Keperawatan. Keperawatan merupakan suatu seni, pelayanan atau bantuan dan teknologi. Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari penyakit atau kondisi yang kronis atau kondisi ketidak-mampuan.


D. Sister Calista Roy.
Paradigma keperawatan menurut Sister Calista Roy berfokuskan pada  :
  1. Manusia. Manusia merupakan suatu sistem adaptif. Manusia dipandang sebagai makhluk biologis-psikologis-spiritual yang selalu berinteraksi dengan perubahan lingkungan, serta berinteraksi dengan menggunakan inisiasi bawaan dan mekanisme di dapat. Mereka termasuk individu, kelompok, keluarga, organisasi, atau komunitas.
  2. Lingkungan-Stimulus. Lingkungan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : a. fokal, mencakup lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi manusia. b. kontekstual, adalah semua stimulus pada setiap situasi yang berkontribusi memberikan pengaruh terhadap lingkungan fokal. c. residual, adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisi. Seluruh kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku manusia.
  3. Kesehatan. Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang merupakan suatu dimensi yang tidak dapat dihindari oleh manusia.
  4. Keperawatan. Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dan keluarga terhadap empat model adaptif, yang berkontribusi terhadap kesehatan, kualitas kehidupan, kematian dengan bermartabat dengan mengkaji perilaku, dan faktor kemampuan adaptif.


E. Imogene King.
Paradigma keperawatan menurut Imogene King berfokuskan pada :

1. Manusia.
Manusia merupakan makhluk sosial yang rasional dan selalu ingin tahu. Manusia memiliki kemampuan berpikir, berpersepsi, perasaan, memilih dan menetapkan tujuan, serta membuat keputusan. Oleh karena itu, manusia memiliki tiga kebutuhan dasar, yaitu :
  • manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat digunakan.
  • manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit.
  • menusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit.

2. Lingkungan.
Lingkungan merupakan latar belakang interaksi manusia, yang terdiri atas :
  • lingkungan internal, yang di dalamnya terdapat transformasi energi yang akan memungkinkan manusia untuk mengatur perubahan lingkungan eksternal.
  • lingkungan eksternal, yang meliputi organisasi formal dan informal.
Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan pasien (klien).

3. Kesehatan.
Kesehatan merupakan suatu pengalaman dinamis pada kehidupan manusia, di mana hal tersebut merupakan penyesuaian terhadap adanya stressor lingkungan, baik internal maupun eksternal, dengan menggunakan sumber-sumber optimum sehingga dicapai potensi yang maksimum dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

4. Keperawatan.
Keperawatan merupakan proses aksi, reaksi, dan interaksi antara perawat dan pasien (klien) yang saling tukar menukar informasi tentang persepsi keduanya dan kondisi keperawatan. Proses interaksi perawat - pasien (klien) melibatkan komunikasi, menentukan tujuan, eksplorasi dan menyetujui makna dari tujuan.
  • aksi, merupakan perilaku mental dan fisik.
  • reaksi, merupakan perilaku tidak spesifik, yang bergantung pada perilaku aksi.
  • tujuan keperawatan, adalah membantu individu untuk mempertahankan kesehatan agar perannya dapat berfungsi.


Perbedaan Pengertian Paradigma Keperawatan dari Para Ahli. Terdapat perbedaan yang mendasar dari pengertian tentang paradigma keperawatan dari para ahli tersebut di atas. Perbedaan dimaksud adalah sebagai berikut :
  • Betty Neuman, memandang manusia sebagai makhluk yang multidimensi. Oleh karenanya, keperawatan harus berkonsentrasi terhadap seluruh aspek dari manusia, termasuk lingkungan internal, ekstenal, dan lingkungan yang tercipta dari interaksi manusia dengan lingkungan itu sendiri. Kesehatan merupakan suatu keseimbangan antara seluruh aspek yang terdapat dalam diri manusia.
  • Dorothy E. Johnson, memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki dua aspek dasar yaitu aspek biologis dan aspek perilaku. Fokus utama keperawatan adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku manusia.
  • Dorothea Orem, memandang manusia sebagai makhluk universal yang membutuhkan perawatan sendiri sepanjang kehidupannya, karenanya fokus utama keperawatan adalah membuat manusia mampu melakukan perawatan sendiri.
  • Sister Calista Roy, memandang manusia sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu berinteraksi degan lingkungannya. Tujuan utama keperawatan adalah meningkatkan respon adaptif manusia yang nantinya akan berkontribusi dalam kehidupannya.
  • Imogene King, memandang manusia sebagai makhluk yang selalu ingin tahu dan memiliki potensi untuk membuat keputusan sendiri. Fokus utama keperawatan adalah pada sharing informasi antara perawat dan pasien (klien).


Demikian penjelasan berkaitan dengan paradigma keperawatan menurut para ahli.

Semoga bermanfaat.