Manajemen pemasaran merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menganalisa, merencanakan, mengimplementasikan, melaksanakan, serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran suatu perusahaan agar target atau tujuan perusahaan dapat tercapai secara lebih efektif dan efisien.
Tugas pokok dari pemasaran adalah mempertemukan penjual dan pembeli atau mempertemukan antara permintaan dan penawaran. Hal tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perantara.
Baca juga : Pengertian Dan Konsep Manajemen Pemasaran
Tugas pokok dari pemasaran adalah mempertemukan penjual dan pembeli atau mempertemukan antara permintaan dan penawaran. Hal tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perantara.
Baca juga : Pengertian Dan Konsep Manajemen Pemasaran
A. Fungsi Manajemen Pemasaran.
Fungsi manajemen pemasaran, adalah :
1. Fungsi Pertukaran.
Fungsi pertukaran adalah melibatkan kegiatan yang menyangkut pengalihan hak dari satu pihak ke puhak lainnya dalam sistem pemasaran. Para pihak yang terlibat dalam fungsi ini adalah pedagang, distributor, dan agen. Fungsi pertukaran terdiri dari fungsi penjualan dan fungsi pembelian.
1.1. Fungsi Penjualan.
Fungsi penjualan meliputi :
- fungsi perencanaan dan pengembangan produk,
- fungsi mencari kontak, meliputi tindakan-tindakan mencari dan membuat kontak dengan para pembeli.
- fungsi menciptakan permintaan, meliputi semua usaha yang dilakukan oleh penjual untuk mendorong pembeli membeli produk mereka.
- fungsi melakukan negosiasi.
- fungsi melakukan kontrak, meliputi persetujuan akhir untuk melakukan penjualan dan transfer hak milik.
1.2. Fungsi Pembelian.
Fungsi pembelian adalah segala kegiatan dalam rangka memperoleh produk dengan kualitas dan jumlah yang diinginkan pembeli serta mengusahakan agar produk tersebut siap dipergunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga yang layak. Fungsi pembelian meliputi :
- fungsi perencanaan, konsumen harus membuat keputusan mengenai produk yang mereka pilih, setelah terlebih dahulu mempelajari pasar untuk mengetahui kualitas, jenis, dan produk yang mereka perlukan.
- fungsi mencari kontak, meliputi usaha-usaha untuk mencari sumber produk yang mereka inginkan.
- fungsi assembling, merupakan kegiatan mengumpulkan bahan-bahan untuk digunakan dalam proses produksi oleh para produsen atau pedagang eceran atau untuk dikonsumsi sendiri oleh para konsumen akhir.
- fungsi mengadakan perundingan.
- fungsi kontrak, membuat kontrak jual beli dan perpindahan hak milik.
2. Fungsi Fisis.
Fungsi fisis meliputi :
- fungsi pengangkutan, merupakan gerakan perpindahan barang-barang dari produsen ke konsumen.
- fungsi penyimpanan, merupakan kegiatan menyimpan barang dari saat produksi selesai dilakukan sampai dengan waktu mereka akan dikonsumsi.
- fungsi pemrosesan, merupakan proses pengolahan dari bahan mentah menjadi barang jadi, sehingga mendapatkan suatu nilai tambah.
3. Fungsi Penyediaan Sarana.
Fungsi penyediaan sarana adalah kegiatan-kegiatan yang dapat membantu sistem pemasaran agar mampu beroperasi lebih lancar. Fungsi penyediaan sarana meliputi :
- informasi pasar, merupakan informasi yang dibutuhkan calon konsumen berupa harga barang, jenis barang, sumber penawaran, dan lain-lain.
- penanggungan resiko, pemilik produk menanggung resiko sepanjang saluran pemasaran.
- standarisasi barang dan grading, untuk mempermudah penjualan produk, serta mengelompokkan hasil produksi ke beberapa golongan mutu yang berbeda-beda, dengan nama dan label tertentu (grading).
- pembiayaan, pemasaran dalam jumlah besar memerlukan modal dalam jumlah besar juga, hal tersebut dapat diperoleh melalui pembiayaan dari lembaga keuangan.
Sedangkan Sofjan Assauri mengklasifikasikan fungsi manajemen pemasaran menjadi 3 yaitu :
- Fungsi penjualan serta pembelian.
- Fungsi supplay fisik, yaitu menyangkut distribusi serta penyimpanan.
- Fungsi penunjang, yaitu pengamanan, standarisasi serta grading, penanggungan terhadap resiko yang ada, informasi pasar, serta keuangan.
Selain itu masih terdapat fungsi manajemen pemasaran yang lain, yaitu :
- Untuk mendapatkan riset pembeli atau konsumen.
- Meningkatkan dan mengembangkan produk.
- Menjalin komunikasi dengan konsumen.
- Menentukan strategi distribusi.
- Untuk menetapkan harga dari produk.
- Pemberian pelayanan dan service pada konsumen.
- Memenuhi kebutuhan konsumen dan pasar.
- Mengevaluasi strategi promosi.
B. Tujuan Manajemen Pemasaran.
Berdasarkan waktu untuk pencapaian target, tujuan manajemen pemasaran adalah :
1. Jangka Pendek.
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah mendapatkan keuntungan secepat mungkin. Maksudnya, hasil dari kegiatan yang dilakukan dapat menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan apabila terdapat kelebihan maka dihitung sebagai laba.
2. Jangka Menengah.
2. Jangka Menengah.
Tujuan jangka menengah bagi perusahaan adalah mampu mengusahakan untuk dapat mencapai titik impas antar total biaya produksi dan total volume penjualan, mampu memperluas sasaran promosi, dan mampu memperbesar cakupan volume penjualan.
3. Jangka Panjang.
3. Jangka Panjang.
Tujuan jangka panjang bagi perusahaan adalah mampu mempertahankan para konsumen agar tetap setia dengan produk perusahaan, antara lain dengan dikembangkannya produk yang lebih inovatif, kreatif, dan berdaya guna lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.
Selain tersebut di atas, secara umum tujuan manajemen pemasaran, adalah sebagai berikut :
- Membangun permintaan. Maksudnya adalah penjualan hanya bisa terjadi jika ada permintaan dari konsumen. Sementara penawaran baru bisa berwujud sebagai penjualan hanya bila terjadi permintaan. Oleh karenanya dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan konsumen terhadap produk barang atau jasa yang dipasarkan.
- Membangun kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dapat diperoleh dengan cara memahami kebutuhan atau keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.
- Mendapatkan market share. Pasar ibarat sebuah kue, dan setiap potongannya merupakan gambaran market share yang diperebutkan oleh banyak perusahaan. Semua perusahaan mengharapkan adanya peningkatan dan perluasan market share.
- Mendapatkan keuntungan (profit). Target akhir dari semua perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Mencapai target keuntungan minimal merupakan tujuan dari manajemen pemasaran.
- Mendapatkan pencitraan sesuai harapan. Citra merupakan bagian penting dari tujuan manajemen pemasaran. Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan memberikan efek positif bagi perusahaan, juga pada sisi konsumen, mitra, investor, dan tenaga kerja.
- Menjaga kelangsungan usaha. Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan untuk mencapai target penjualan, kepuasan, dan keuntungan. Mempertahankan kelangsungan hidup usaha adalah satu bentuk tanggung jawab perusahaan dalam hal ini manajemen dan sudah barang tentu termasuk manajemen pemasaran. Oleh karena itu, menjaga kelangsungan usaha merupakan hal penting yang menjadi salah satu dari tujuan manajemen pemasaran.
Demikian penjelasan berkaitan dengan fungsi dan tujuan manajemen pemasaran.
Semoga bermanfaat.