Peranan Manusia Dalam Ekosistem

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang harus berinteraksi dengan alam lingkungannya. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, sebab mengusahakan dan memanfaatkan sumber daya alam untuk keperluan hidupnya. Sebaliknya manusia juga sangat tergantung pada lingkungannya. Manusia bersama organisme lain di dalam lingkungannya merupakan suatu ekosistem.

gambar : pulsk.com
Dalam kehidupannya, manusia berhubungan, memanfaatkan dan didukung oleh lingkungan hidupnya, baik lingkungan dalam pengertian biofisik maupun pengertian kognitif. Pengertian kognitif adalah pengertian hanya di dalam angan-angan seperti ekonomi, sosial, budaya, adat istiadat, bahasa yang satu sama lain saling berhubungan, saling mendukung, saling mempengaruhi dan saling memanfaatkan atau istilah ringkas dari itu semua saling interaksi. Sedang pengertian biofisik adalah keadaan senyatanya sebagian dari alam lingkungannya.

Baca juga : Pengertian Ekologi Dan Ekosistem

Pengaruh manusia terhadap lingkungannya semakin lama semakin banyak dan beraneka ragam. Hal ini berakibat kualitas lingkungan semakin menurun karena kerusakan dan atau pencemaran lingkungan.

Berikut peranan manusia dalam ekosistem, di antaranya adalah :

1. Manusia Sebagai Komponen Lingkungan yang Dominan.
Lingkungan hidup manusia terdiri dari lingkungan biotik dan lingkungan yang non biotik, artinya lingkungan hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh benda hidup tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat tidak hidup, di samping kebudayaan dan perilakunya. Dalam kesatuan ekosistem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur lain yang erat kaitannya dan tergantung pula pada kelestarian ekosistem-nya, namun faktor manusia sangat dominan. Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik dengan lingkungannya agar keseimbangan ekosistem tidak terganggu.

Baca juga : Pengertian Lingkungan Hidup Dan Macam Lingkungan Hidup

2. Manusia Sebagai Perusak Lingkungan.
Jika manusia mengusahakan sumber daya alam hanya berlandaskan pandangan untuk keperluan jangka pendek, agar dapat memanfaatkan produksi sebanyak mungkin dengan modal seminimal mungkin dalam waktu singkat, maka hal ini hanya akan memakmurkan generasimya, tetapi menyengsarakan generasi penerusnya. Hal-hal yang akan timbul di antaranya adalah deteriorasi lingkungan atau merosotnya kualitas lingkungan, sehingga tak mampu memberi kehidupan yang layak bagi manusia, bahkan bencana alam yang selalu mengancam.
Menurut konsep bio-ekosistem, dinyatakan bahwa manusia dan makhluk lain di alam ini sama kedudukan dan fungsinya. Dalam konsep ini proses rumah tangga lingkungan dan ekosistem terdapat dua komponen, yaitu komponen lingkungan atau produsen dan komponen kesatuan makhluk hidup atau konsumen. Proses rumah tangga suatu ekosistem atau lingkungan akan terlihat lingkaran energi, materi, dan informasi yang dipengaruhi oleh kekuatan dari komponen produsen dan konsumen. Selama kekuatan-kekuatan tersebut masih berimbang, selama itu pula proses pengaliran energi dan materi dalam rumah tangga ekosistem tidak akan terganggu. Tata lingkungan seperti tersebut dinamakan tata lingkungan dalam keadaan keseimbangan ekologis.

Baca juga : Asas Dan Ruang Lingkup Hukum Lingkungan

Ciri-ciri pokok dari suatu bio-ekosistem adalah :
  • Kesatuan-kesatuan hidup atau kelompok-kelompok makhluk hidup akan melakukan niche (fungsi dan peran)-nya masing-masing dalam pengaturan rumah tangga lingkungan.
  • Komponen lingkungan yang terdiri dari berbagai kesatuan lingkungan dengan unsur-unsur ruang dan struktur masing-masing akan ikut serta mempengaruhi jalannya proses rumah tangga lingkungan.
  • Kesatuan-kesatuan hidup dan kesatuan-kesatuan lingkungan dengan kemampuan atau kekuatannya masing-masing berdasar asasnya akan bergerak ke arah tercapainya keseimbangan ekologi.
3. Manusia Sadar Akan Kekeliruannya.
Setelah sadar akan kedudukannya sebagai bagian dari ekosistem dan tahu bahwa hakekat kehidupan serta kelangsungan keberadaannya sangat tergantung dari kondisi lingkungan dan habitatnya, tergantung dari sikap dan perilaku manusia, maka manusia berusaha mulai menjaga keseimbangan ekologis agar tidak goncang, kelestarian mulai diperhatikan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan peranan manusia dalam ekosistem.

Semoga bermanfaat.