Analisis Laporan Keuangan : Pengertian, Tujuan, Metode, Dan Teknik Analisis Laporan Keuangan, Serta Tahapan Dalam Analisis Laporan Keuangan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Analisis Laporan Keuangan. Makna dari istilah “analisis laporan keuangan” tidak dapat dilepaskan dari pengertian kata yang membentuknya, yaitu “analisis” dan “laporan keuangan”. Analisis merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang melingkupi beberapa aktivitas. Aktivitas dimaksud berupa membedakan, mengurai, serta juga memilah-milih untuk bisa dimasukkan ke dalam kelompok tertentu atau dikategorikan dengan tujuan-tujuan tertentu, dengan maksud mencari kaitan antara hal-hal tersebut serta menterjemahkannya dalam suatu pengertian tertentu.

Sedangkan laporan keuangan, menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor : 1, yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), adalah penyajian struktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Suatu laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Berdasarkan hal tersebut, analisis laporan keuangan dapat diartikan sebagai sesuatu metode atau teknik yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan. Umumnya, analisis laporan keuangan digunakan oleh perusahaan dalam memeriksa seluruh jenis laporan keuangan secara berkala. Analisis laporan keuangan, selain dapat digunakan untuk melihat stabilitas keuangan suatu perusahaan, juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Umumnya, jenis laporan keuangan perusahaan yang dapat dianalisis, diantaranya adalah :
  • neraca, merupakan jenis laporan keuangan dari suatu perusahaan yang memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu-waktu tertentu.
  • laporan laba rugi, merupakan jenis laporan keuangan yang mencatat tentang keuntungan dan kerugian yang dialami perusahaan sehingga dapat diketahui kondisi finansial suatu perusahaan.
  • laporan perubahan posisi keuangan, merupakan jenis laporan keuangan yang dibuat sehingga seorang manajer atau akuntan keuangan dapat melihat asal dan bagaimana kas tersebut digunakan.


Selain itu, pengertian analisis laporan keuangan dapat dijumpai juga dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Sofyan Syafri Harahap, dalam “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, menyebutkan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu kegiatan menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
  • V. Wiranta Sujarweni, dalam “Analisis Laporan Keuangan: Teori, Aplikasi, dan Hasil Penelitian”, menyebutkan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses dalam rangka membantu menganalisis atau mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan, hasil operasi perusahaan masa lalu dan masa depan.
  • Agus Harjito dan Martono, dalam “Manajemen Keuangan”, menyebutkan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan laba rugi.
  • Leopold A. Bernstein, dalam “Analysis of Financial Statement”, menyebutkan bahwa analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.


Tujuan Analisis Laporan Keuangan. Beberapa tujuan dilakukannya analisis laporan keuangan, diantaranya adalah :
  • mengetahui informasi keuangan dari perusahaan. Melalui analisis laporan keuangan, manajer atau akuntan dapat mengetahui dan menggali informasi keuangan perusahaan yang bersangkutan, karena laporan keuangan mencatat setiap transaksi dan alur keuangan perusahaan.
  • membantu menilai kinerja. Analisis laporan keuangan dapat dijadikan patokan atau acuan untuk melihat kinerja suatu perusahaan dalam satu periode tertentu, karena dalam laporan keuangan disajikan informasi terkait penjualan dari laba atas rugi yang didapatkan oleh perusahaan.
  • mengetahui kesalahan laporan. Dari analisis laporan keuangan dapat diketahui ada tidaknya kesalahan dalam memasukkan dan merekapitulasi data.
  • memprediksi potensi perusahaan. Analisis laporan keuangan akan membantu perusahaan untuk memprediksi perusahaan yang bersangkutan di masa yang akan datang, mengetahui peluang, serta meminimalisir kesalahan di masa yang akan datang.
  • membantu dalam pengambilan keputusan. Tujuan dasar dari pembuatan laporan keuangan adalah untuk menghimpun data dan menyajikan informasi yang berguna untuk perusahaan. Oleh karenanya, analisis laporan keuangan dapat dijadikan sumber informasi untuk mengambil keputusan strategis suatu perusahaan.


Metode Analisis Laporan Keuangan. Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. V. Wiratna Sujarweni menjelaskan bahwa terdapat empat metode analisis laporan keuangan yang dapat digunakan, yaitu :

1. Analisis Horizontal.
Analisis horizontal merupakan analisis laporan keuangan dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa tahun sehingga akan diketahui perkembangannya.

2. Analisis Vertikal.
Analisis vertikal merupakan analisis laporan keuangan yang meliputi satu periode atau satu waktu aja, dengan cara membandingkan antar akun yang satu dengan satu yang lain dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.

3. Analisis Eksternal.
Analisis eksternal dilakukan oleh pihak yang tidak dapat memperoleh data laporan keuangan secara mendalam mengenai keuangan suatu perusahaan.

4. Analisis Internal.
Analisis internal dapat dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh data perusahaan secara mendalam mengenai keuangan suatu perusahaan.

Sedangkan Kasmir, dalam “Analisis Laporan Keuangan”, menjelaskan bahwa dalam praktik terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang biasa digunakan, yaitu :

1. Analisis Vertikal.
Analisis vertikal atau statis merupakan analisis laporan keuangan yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode.

2. Analisis Horizontal.
Analisis horizontal atau dinamis merupakan analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lain.


Teknik Analisis Laporan Keuangan. Analisis laporan keuangan dapat dibuat dengan beberapa teknik. Kasmir menjelaskan bahwa beberapa teknik dalam analisis laporan keuangan adalah :
  • analisis perbandingan antara laporan keuangan, merupakan analisis dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode.
  • analisis trend, merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu.
  • analisis persentase per komponen, merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang ada dalam suatu laporan keuangan, baik yang ada di laporan neraca maupun laporan laba rugi.
  • analisis sumber dan penggunaan dana, merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu periode.
  • analisis sumber dan penggunaan kas, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode.
  • analisis rasio, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
  • analisis kredit, merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank.
  • analisis laba kotor, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu periode.
  • analisis titik pulang pokok atau analisis titik impas atau break even point, merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.


Tahapan dalam Analisis Laporan Keuangan. Diperlukan suatu tahapan yang tepat dalam melakukan analisis laporan keuangan sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Kasmir menjelaskan bahwa tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
  • memahami latar belakang data keuangan perusahaan.
  • memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan.
  • mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin.
  • melakukan pengukuran atau perhitungan dengan rumus-rumus tertentu.
  • melakukan perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan secara cermat.
  • memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.
  • membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan dan memberikan rekomendasi yang dibutuhkan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian analisis laporan keuangan, tujuan, metode, dan teknik analisis laporan keuangan, serta tahapan dalam analisis laporan keuangan.

Semoga bermanfaat.