Komunikasi Pembangunan : Pengertian, Unsur, Bentuk, Dan Tujuan Komunikasi Pembangunan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Komunikasi Pembangunan. Komunikasi pembangunan  merupakan kombinasi dari dua disiplin ilmu, yaitu komunikasi dan pembangunan. Komunikasi merupakan suatu proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Sedangkan, pembangunan adalah suatu proses untuk melakukan perubahan, yaitu proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Secara umum, komunikasi pembangunan dapat diartikan dalam dua pengertian, dalam arti sempit dan dalam arti luas. Zulkarimen Nasution, dalam “Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori Dan Penerapannya”, menjelaskan bahwa :
  • dalam arti sempit, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang disampaikan.
  • dalam arti luas, komunikasi pembangunan merupakan peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan.

Selian itu, pengertian komunikasi pembangunan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
  • Onong Uchjana Effendy, dalam “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”, menyebutkan bahwa komunikasi pembangunan adalah proses penyebaran pesan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada khalayak guna mengubah sikap, pendapat, dan perilakunya guna meningkatkan kemajuan lahiriah dan kepuasan bathiniah yang dalam keselarasannya dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat.
  • Sumadi Dilla, dalam “Komunikasi Pembangunan”, menyebutkan bahwa komunikasi pembangunan adalah upaya organisasi untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi, biasanya menggunakan proses komunikasi dan media, seperti banyak dilakukan pada negara-negara berkembang.
  • N.C. Quebral dan Gomes, dalam “Development of Communication: Some Implications”, menyebutkan bahwa komunikasi pembangunan adalah disiplin ilmu dan praktikum komunikasi dalam konteks negara-negara yang sedang berkembang, terutama kegiatan komunikasi untuk perubahan sosial yang berencana. Komunikasi pembangunan lebih mengutamakan pada kegiatan mendidik dan memotivasi masyarakat, bukannya memberi laporan yang tidak realistik dari fakta-fakta atau sekedar penonjolan diri.


Unsur Komunikasi Pembangunan. Terdapat beberapa unsur dalam komunikasi pembangunan. Hafied Cangara, dalam “Pengantar Ilmu Komunikasi”, menjelaskan bahwa unsur yang ada dalam komunikasi pembangunan adalah :

1. Komunikator.
Komunikator merupakan pihak yang mampu memotivasi orang lain untuk melakukan perubahan. Dalam komunikasi pembangunan, komunikator dapat muncul dari siapa saja, seperti pemerintah, individu, organisasi swasta, dan lain sebagainya. Komunikator sebagai agen perubahan dapat muncul dari dua hal, yaitu :
  • muncul dari masyarakat itu sendiri (insider).
  • muncul dari luar masyarakat (outsider).

2. Pesan.
Dalam komunikasi pembangunan, pesan merupakan hal-hal yang berisi tentang perencanaan pembnagunan. Di mana dalam penyampaian program dimaksud perlu diperhatikan tiga hal penting, yaitu :
  • secara teknik, program tersebut bisa dilaksanakan masyarakat setempat secara mudah.
  • secara ekonomis, program tersebut menguntungkan dan dapat menambah pendapatan masyarakat.
  • secara sosial, program tersebut tidak menimbulkan keretakan sosial atau kesenjangan sosial.

3. Media.
Media dalam komunikasi pembangunan merupakan alat yang digunakan dalam proses pencapaian pembangunan, yang telah disesuaikan dengan perencanaan pembangunan yang dihadapi.

4. Komunikan.
Komunikan merupakan pihak yang menerima pesan pembangunan. Dalam menyampaikan pesan pembangunan komunikator perlu memperhatikan kondisi komunikan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan komunikan dan merubah sikapnya.

5. Dampak yang ditimbulkan.
Dampak yang ditimbulkan atau atau efek dalam komunikasi pembangunan merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh komunikan sebelum dan sesudah menerima pesan. Dampak yang diharapkan dari adanya komunikasi pembangunan adalah :
  • menginformasikan suatu hal yang berkaitan dengan program pembangunan (menjadi tahu).
  • persuasif (menggugah perasaan).
  • mengubah prilaku masyarakat.
  • mewujudkan partisipasi masyarakat.
  • meningkatkan pendapatan masyakat.

Baca juga : Filsafat Komunikasi

Bentuk Komunikasi Pembangunan, Bentuk komunikasi pembangunan hampir sama dengan dengan bentuk komunikasi pada umumnya. Hanya saja, dalam komunikasi pembangunan hanya pada pesan yang disampaikanlah yang membedakannya, yaitu :

1. Komunikasi Persona.
Komunkasi persona dapat dibedakan menjadi dua hal :

1.1. Komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersona atau komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi interpersonal dapat dibedakan menjadi dua bentuk :
  • komunikasi diadik, yaitu komunikasi yang berlangsung antara dua orang.
  • komunikasi triadik, yaitu komunikasi yang berlangsung antara tiga orang, satu orang sebagai komunikator dan dua orang lainnya sebagai komunikan.

1.2. Komunikasi intrapersonal.
Komunikasi intrapersona merupakan komunikasi yang berlangsung pada diri seorang individu, baik berupa kegiatan berbicara kepada diri sendiri, mengamati, serta memberi makna terhadap lingkungan. Dari segi psikologis, komunikasi intrapersona terdiri dari beberapa aspek, yaitu :
  • aspek kognitif, yang meliputi sensasi dan persepsi. Sensasi adalah proses penginderaan yang kemudian diubah menjadi bahasa yang dapat diterjemahkan oleh otak. Sedangkan, persepi adalah pengalaman tentang suatu objek, peristiwa, yang diperoleh dan kemudian disimpulkan sehingga membentuk suatu informasi.
  • aspek afektif, yang meliputi motivasi dan kebutuhan. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri untuk melakukan sesuatu. Sedangkan, kebutuhan adalah sesuatu hal yang harus terpenuhi oleh manusia itu sendiri.
  • aspek konatif, yang berhubungan dengan kecenderungan seorang manusia untuk bertindak, menggambarkan jiwa seseorang yang aktif dan dinamis.

2. Komunikasi Kelompok.
Komunikasi kelompok merupakan bentuk komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Secara umum, komunikasi kelompok terdiri dari :
  • komunikasi kelompok kecil, adalah komunikasi yang ditujukan kepada kognisi komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis.
  • komunikasi kelompok besar, adalah komunikasi yang ditujukan kepada afeksi komunikasi dan prosesnya berlangsung linear.

3. Komunikasi Massa.
Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi melalui media massa modern, seperti surat kabar, siaran radio, televisi, dan lain sebagainya. Komunikasi massa bersifat komunikasi satu arah, sehingga umpan balik secara langsung tidak dapat dirasakan oleh komunikator. Karena komunikannya merupakan massa yang tentunya memiliki kepribadian berbeda-beda, maka sifat pesan yang disampaikan pun lebih bersifat umum, tidak memihak kepada kepentingan pribadi komunikan. Setiap pesan dalam komunikasi massa mengandung citra komunikator, karena dalam pesan tersebut khalayak umum akan juga menilai bagaimanakah komunikator.


Tujuan Komunikasi Pembangunan. Tujuan dari komunikasi pembangunan, diantaranya adalah :
  • mendukung aktivitas pembangunan sebagai tindakan nyata dalam peningkatan pendapatan rendah dan status sosial ekonomi agar berada pada tingkat yang lebih tinggi.
  • mengembangkan pendekatan baru untuk proses komunikasi antara masyarakat sebagai upaya untuk mendapatkan berbagai informasi atas proses pembangunan yang dilakukan.
  • meningkatkan keterlibatan semua pihak kepentingan yang terlibat dalam proses komunikasi untuk berbagi fokus ketika melihat masalah yang muncul.
  • memberi inspirasi perilaku intelektual serta menanamkan kemampuan yang diperlukan dari bangsa yang sejahtera.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian komunikasi pembangunan, unsur, bentuk, dan tujuan komunikasi pembangunan.

Semoga bermanfaat.