Komunikasi, pada umumnya dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, atau masyarakat menciptakan, menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi yang terjadi dapat dilakukan secara langsung maupun lewat media, dengan bahasa verbal yaitu dilakukan secara lisan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, maupun dilakukan dengan bahasa non verbal atau dengan menggunakan isyarat, seperti mengangguk, menggelengkan kepala, melambaikan tangan, dan lain-lain.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial yang bersangkutan. Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru. Hal-hal penting dalam perubahan sosial adalah menyangkut segala aspek yang berkaitan dengan perubahan pola pikir masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan perubahan budaya materi.
Bruce H. Westley dalam bukunya yang berjudul "Process and Phenomena of Social Change" menjelaskan secara terperinci tentang komunikasi dan perubahan sosial. Beberapa asumsi yang mendasari kajian perubahan sosial di mana komunikasi terlibat di dalamnya adalah :
- bahwa proses komunikasi menghasilkan perubahan-perubahan pengertian. Hal tersebut bukan saja terjadi secara individual, tetapi dapat bersifat sistemik.
- bahwa pertukaran informasi mempunyai tujuan pendidikan, hiburan, persuasi, dan lain sebagainya. Melalui proses inilah teori pembelajaran sosial melihat bahwa setiap manusia memiliki suatu sikap atau nilai atau pandangan tertentu terhadap dunianya.
- bahwa dalam proses komunikasi terjadi sosialisasi nilai. Wilbur Schramm menyatakan bahwa kegiatan komunikasi juga dapat dilihat dari kedudukan fenomena dalam kehidupan sosial, Komunikasi pada dasarnya membuat individu menjadi bagian dari lingkungan sosial.
- bahwa kegiatan komunikasi mempunyai efek yang spesifik. Teori komunikasi yang paling banyak membahas masalah efek adalah komunikasi massa, khususnya efek media.
- bahwa komunikasi telah terbukti sebagai cara yang efektif dalam penyebaran ide-ide baru kepada masyarakat yang terdiri atas inovasi.
- bahwa komunikasi merupakan cara penularan perilaku.
- bahwa motivasi berprestasi secara korelatif digunakan dengan cara memanfaatkan media massa.
- bahwa komunikasi memiliki keterbatasan dalam menjalankan perannya sebagai agen perubahan, oleh karena komunikasi bukan satu-satunya komponen yang menentukan perubahan.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dalam proses perubahan sosial. Dengan komunikasi, pesan-pesan yang terkandung yang berupa ide-ide pembaharuan atau inovasi akan disampaikan oleh sumber kepada penerima. Komunikasi yang digunakan untuk menciptakan perubahan sosial tersebut dikenal dengan istilah komunikasi sosial atau komunikasi pembangunan.
Salah satu tipe komunikasi sosial atau komunikasi pembangunan yang paling menonjol adalah difusi. Difusi merupakan proses di mana inovasi tersebar ke dalam sistem sosial. Oleh karenanya, difusi dipandang sebagai kajian komunikasi tersendiri yang fokus mempelajari tentang pesan-pesan yang berupa gagasan baru.
Unsur-Unsur Difusi. Difusi sebagai sebuah proses penyebaran ide baru dapat terjadi jika ada :
- inovasi, yaitu gagasan, tindakan atau sesuatu yang dianggap baru, di mana kebaruannya tersebut bersifat relatif, maksudnya suatu gagasan dapat dianggap sebagai sebuah inovasi oleh anggota sistem sosial tertentu, tetapi belum tentu dianggap sebuah inovasi oleh anggota sistem sosial yang lain.
- saluran komunikasi, yaitu media yang digunakan dalam proses difusi, dapat berupa media massa atau media interpersonal.
- jangka waktu tertentu, yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses penyebaran inovasi dan proses pengambilan keputusan adopsi oleh anggota sistem sosial. Kecepatan adopsi oleh anggota sistem sosial tergantung pada tingkat keinovatifan anggota sistem sosial serta ciri karakteristik inovasi yang ditawarkan dalam pandangan anggota sistem sosial.
- anggota suatu sistem sosial, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi sosial atau komunikasi pembangunan.
Hubungan Antara Perubahan Sosial dengan Komunikasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukannya, Goran Hedebro menyebutkan bahwa hubungan antara perubahan sosial dengan komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Teori komunikasi mengandung makna pertukaran pesan. Tidak ada perubahan masyarakat tanpa pesan komunikasi. Dengan kata lain, komunikasi hadir pada semua upaya yang bertujuan membawa ke arah perubahan.
- Komunikasi bukan satu-satunya alat dalam membawa perubahan sosial. Komunikasi hanyalah salah satu dari banyaknya faktor yang menimbulkan perubahan masyarakat.
- Media yang digunakan dalam komunikasi berperan melegitimasi bangunan sosial yang ada. Ia merupakan pembentuk kesadaran yang pada akhirnya menentukan persepsi orang terhadap dunia dan masyarakat tempat mereka hidup.
- Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk mengawasi salah satu kekuatan penting dalam masyarakat, yaitu konsepsi mental yang membentuk wawasan orang mengenai kehidupan. Dengan kata lain, mereka yang berada dalam posisi mengawasi media, dapat menggerakkan pengaruh yang menentukan menuju arah perubahan sosial.
Komunikasi menjadi sebuah cara dalam melakukan perubahan sosial. Komunikasi berperan dalam menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan. Komunikasi juga tidak akan lepas dari konteks sosialnya, maksudnya adalah ia diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya. Jadi, antar komunikasi dan perubahan sosial akan saling mempengaruhi dan saling melengkapi, seperti halnya hubungan antara manusia dengan masyarakat.
Demikian penjelasan berkaitan dengan komunikasi dan perubahan sosial.
Semoga bermanfaat.