Setiap ilmu pasti mempunyai filsafatnya. Filsafat suatu ilmu merupakan landasan pemikiran dari ilmu yang bersangkutan, sebagai titik tolak dari ilmu tersebut dalam rangka mencapai tujuannya yaitu kebenaran. Demikian halnya dengan filsafat komunikasi. Filsafat komunikasi merupakan cabang dari filsafat, yang mempunyai hubungan erat dengan cabang filsafat yang lain. Hubungan erat tersebut dapat dilihat pada fenomena manusia yang melakukan komunikasi. Filsafat komunikasi berusaha untuk menjabarkan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang mempunyai kecenderungan untuk berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.
Filsafat, berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philosophia" yang merupakan penggabungan dari kata "philo" yang berarti cinta dalam arti yang luas, dan kata "sophia" yang berarti kebijaksanaan atau pengertian yang mendalam. Sehingga "philosophia" diartikan sebagai cinta akan kebijaksanaan atau kebenaran. Sedangkan para ahli filsafat mengartikan filsafat dengan :
- Plato, berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada. Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli.
- Aristoteles, berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda.
- Immanuel Kant, berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu : 1. apakah yang dapat kita ketahui ? (dijawab oleh metafisika). 2. apakah yang dapat kita kerjakan ? (dijawab oleh etika). 3. sampai di manakah pengharapan kita ? (dijawab oleh agama). 4. apa itu manusia ? (dijawab oleh antropologi).
Komunikasi, berasal dari bahasa Latin, yaitu "communico" yang berarti membagi, atau "communis" yang berarti membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Sebagai suatu disiplin ilmu, pengertian tentang komunikasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Harold D. Laswell, berpendapat bahwa komunikasi adalah siapa mengatakan apa, dengan chanel apa, kepada siapa, untuk memperoleh efek apa. Harold D. Laswell menyebutkan dalam komunikasi terdapat lima unsur pokok, yaitu : 1. who ? merujuk pada siapa/sumber. Sumber (komunikator) adalah pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. 2. says what ? merujuk pada pesan. Pesan adalah seperangkat simbol baik verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau ide dari sumber (komunikator) yang akan disampaikan kepada penerima (komunikan). 3. in which channel ? merujuk pada saluran atau media. Saluran atau media adalah alat yang digunakan oleh sumber (komunikator) dalam menyampaikan pesan kepada penerima (komunikan). 4. to whom ? merujuk pada untuk siapa atau penerima. Penerima (komunikan) adalah orang atau kelompok orang yang menerima pesan dari sumber (komunikator). 5. with what effect ? merujuk pada dampak atau efek. Efek adalah dampak yang terjadi pada penerima (komunikan) setelah menerima pesan dari sumber (komunikator).
- Carl I. Hovland, berpendapat bahwa komunikasi adalah proses merubah perilaku orang lain
Pengertian Filsafat Komunikasi. Salah satu pendekatan dalam studi komunikasi adalah pendekatan filsafat, yang mempelajari komunikasi dalam konteks hubungan manusia dengan realitas lainnya. James A. Anderson, menyebutkan bahwa pendekatan filsafat menekankan pada teori komunikasi yang bertanggung jawab untuk mendefinisikan teori, mendiskusikan bidang studi teori, dan mengeksplorasi apa yang membuat teori komunikasi. Sedangkan Rakhmad, menyebutkan bahwa filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan dialektis.
Dalam pendekatan filsafat, gejala komunikasi dipelajari dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :
- pendekatan ontologis, yaitu terkait dengan apa itu komunikasi.
- pendekatan aksiologis, yaitu terkait dengan bagaimana berlangsungnya komunikasi yang efektif.
- pendekatan epistemologis, yaitu terkait dengan untuk apa komunikasi tersebut dilaksanakan.
Secara umum, filasafat komunikasi diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menelaah secara mendasar mengenai keilmuan komunikasi dari teori hingga semua hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan filsafat komunikasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Prof. Onong Uchjana Effendy.
Prof. Onong Uchjana Effendy, berpendapat bahwa filsafat komunikasi adalah disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis mengenai teori dari proses komunikasi yang meliputi berbagai dimensi dan berdasarkan bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik dan metode komunikasi.
- bidang komunikasi, yang meliputi komunikasi sosial, komunikasi manajemen, komunikasi perusahaan, komunikasi politik, komunikasi internasional, komunikasi antar budaya, komunikasi pembangunan, komunikasi lingkungan, komunikasi organisasi, komunikasi bisnis, komunikasi tradisional, dan lain sebagainya.
- sifat komunikasi, yang meliputi komunikasi tatap muka, komunikasi bermedia, komunikasi verbal, dan komunikasi non verbal.
- tatanan komunikasi, yang meliputi komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.
- tujuan komunikasi, secara umum adalah untuk mengubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikan (audiens).
- fungsi komunikasi, secara umum adalah memberikan informasi, mendidik, dan mempengaruhi komunikan (audiens).
- teknik komunikasi, yang meliputi komunikasi informatif, komunikasi persuasif, komunikasi instruktif atau koersif, dan hubungan manusiawi.
- metode komunikasi, yang meliputi jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan, pameran, publisitas, propaganda, perang urat syaraf, dan penerangan.
2. Richard Lanigan.
Richard Lanigan, berpendapat bahwa filsafat komunikasi adalah suatu disiplin dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
- apa yang aku ketahui ?
- bagaimana aku mengetahui ?
- apakah aku yakin ?
- apakah aku benar ?
3. Rosengreen.
Rosengreen, berpendapat bahwa terdapat tiga paradigma besar yang melatar-belakangi perkembangan teori dan penelitian studi komunikasi, yaitu :
- paradigma klasik, yang menyangkut positivisme dan post postivisme. Paradigma klasik percaya bahwa realitas yang ada di lingkungan sekitar sudah diatur oleh Tuhan. Perspektif positivisme dapat diartikan sebagai penyamarataan suatu ilmu dengan ilmu-ilmu lainnya. Sedangkan post positivisme merupakan pemikiran yang menggugat asumsi dan kebenaran positivisme.
- paradigma kritis, menjelaskan bahwa dalam menangkap suatu hal tidak hanya akan menjelaskan, tetapi juga akan mempertimbangkan, merefleksikan, menata realitas sosial dan berfikir kritis berdasarkan teori-teori yang telah ada.
- paradigma konstruktif, merupakan penjelasan paling sesuai untuk menguraikan fenomena yang diperhatikan.
Filsafat komunikasi juga menelaah secara mendalam pemahaman seseorang atau kelompok dalam berkomunikasi, baik berkaitan dengan metodologi, sistematika, analisis, tingkat kekritisannya, dan keuniversalannya. Filsafat komunikasi secara luas peduli dengan masalah teoritis, analitis, dan politik yang melintasi batas-batas yang terjadi begitu saja untuk dianalisa dalam studi komunikasi.
Demikian penjelasan berlaitan dengan pengertian filsafat komunikasi.
Semoga bermanfaat.