Keuntungan Modal (Capital Gain) : Pengertian Dan Jenis Keuntungan Modal, Serta Perbedaan Antara Keuntungan Modal Dan Deviden

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Keuntungan Modal. Istilah “modal” atau “capital” merupakan seperangkat uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Modal juga dapat berarti keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam sebuah proses produksi. Dalam suatu perusahaan, modal merupakan unsur utama dalam sistem keuangan perusahaan yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasionalnya.

Secara umum, yang dimaksud dengan keuntungan modal atau “capital gain” adalah keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual aset, seperti saham, obligasi, reksadana, dan komoditas. Keuntungan modal juga berarti keuntungan yang didapatkan pemilik saham dari penjualan saham yang dilakukannya ketika harga jual lebih besar dari harga beli yang berlaku sebelumnya.

Untuk menghitung keuntungan modal atau “capital gain” dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

capital gain = harga jual – harga beli – biaya penjualan


Jumlah keuntungan modal tersebut direalisasikan saat aset dijual. Apabila selisih tersebut adalah negatif (rugi) disebut “kerugian modal” atau “capital loss”. Kerugian modal tersebut terjadi disaat investor menjual aset yang dimiliki dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga beli diawal. Peristiwa ini adalah fenomena yang sangat wajar di kalangan investor.


Hal penting yang berkaitan dalam keuntungan modal atau “capital gain” adalah sebagai berikut :

1. Waktu.
Waktu merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan apabila ingin mendapatkan keuntungan modal dalam jumlah yang besar. Semakin lama menyimpan aset, semakin besar pula nilai yang akan didapatkan.

2. Perhitungan pajak.
Kewajiban yang harus dilakukan setelah memperoleh keuntungan modal adalah membayar pajak, yaitu pajak penghasilan (PPh). Nilai pajak yang harus dibayar didasarkan pada jenis asset yang dimiliki serta besar atau kecilnya keuntungan yang diperolah.

3. Lebih menguntungkan dibandingkan dividen.
Keuntungan yang peroleh seorang investor dari modal usaha (seperti : reksadana, obligasi, dan property lebih besar atau lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan keuntungan dari dividen. Hal tersebut dikarenakan bahwa pada umumnya, dividen dibagikan kepada para pemegang saham sekali dalam satu tahun atau dalam waktu yang telah disepakati.


Jenis Keuntungan Modal. Pada hakekatnya, keuntungan modal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • keuntungan modal jangka pendek, merupakan keuntungan yang diperoleh seorang investor atau pelaku usaha dari menjual aset yang disimpan kurang dari satu tahun. Dengan kata lain, keuntungan modal jangka pendek akan diperoleh apabila aset dijual sebelum kurang dari satu tahun.
  • keuntungan modal jangka panjang, merupakan keuntungan yang diperoleh seorang investor atau pelaku usaha dari menjual aset yang disimpan lebih dari satu tahun. Dengan kata lain, keuntungan modal jangka panjang akan diperoleh apabila aset dijual setelah berumur lebih dari satu tahun. Keuntungan modal jangka panjang dapat dikenakan pajak pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada keuntungan jangka pendek, hal tersebut untuk mendorong retensi aset dan sekuritas untuk jangka waktu yang lama.

Selain berdasarkan jangka waktu sebagaimana tersebut di atas, keuntungan modal atau “capital gain” dapat juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • keuntungan modal yang terealisasi. Keuntungan modal yang direalisasi dapat digambarkan sebagai keuntungan yang diperoleh dari investasi yang telah dijual untuk mendapatkan keuntungan.
  • keuntungan modal yang belum terealisasi. Keuntungan modal yang belum terealisasi dapat digambarkan sebagai keuntungan atas investasi yang belum dijual tetapi dapat menghasilkan keuntungan jika dijual nanti.


Perbedaan Antara Keuntungan Modal dan Dividen. Antara keuntungan modal dan dividen memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengertian.
Berdasarkan pengertiannya, perbedaan di antara keduanya adalah :
  • keuntungan modal : merupakan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual asset.
  • dividen : merupakan keuntungan investor saham yang diberikan oleh emiten ketika perusahaannya memperoleh laba dan dibagikan minimal satu tahun sekali.

2. Sistem keuntungan yang didapat.
Berdasarkan sistem keuntungan yang didapat, perbedaan di antara keduanya adalah :
  • keuntungan modal : keuntungan yang didapat investor diperoleh ketika ada aset yang nilainya bertambah ketika aset tersebut dijual.
  • dividen : keuntungan yang didapat pemegang saham diperoleh ketika sudah ada jadwal pembagian dari emiten. Pemegang saham tidak dapat mengatur jadwal pengembalian dividen karena harus disepakati bersama dengan investor lainnya.

3. Pengenaan pajak.
Berdasarkan pajak yang dikenakan, perbedaan di antara keduanya adalah :
  • keuntungan modal : besarnya pajak yang harus dibayarkan tergantung dari besaran keuntungan yang diperoleh.
  • dividen : besarnya pajak yang dibayarkan memiliki tarif khusus yang telah ditetapkan.

4. Penerima keuntungan.
Berdasarkan penerima keuntungan, perbedaan di antara keduanya adalah :
  • keuntungan modal : didasarkan keputusan sendiri, sehingga jumlah penerima keuntungan tidak bisa dihitung secara pasti.
  • dividen : dibagikan secara kolektif pada seluruh pemegang saham, sehingga persiapan pembagiannya dilakukan dengan cermat.

5. Jumlah pertumbuhan nilai aset.
Berdasarkan jumlah pertumbuhan nilai aset, perbedaan di antara keduanya adalah :
  • keuntungan modal : jumlahnya mengikuti kenaikan aset emiten.
  • dividen : jumlahnya tidak bergantung pada meningkatnya nilai asset, bergantung dari laba yang diperoleh pada saat itu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dan jenis keuntungan modal (capital gain), serta perbedaan antara keuntungan modal dan dividen.

Semoga bermanfaat.