Kelompok : Pengertian, Karakteristik, Jenis, Dan Fungsi Kelompok

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Kelompok. Secara umum, “kelompok” dapat diartikan sebagai sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, dan tujuan yang sama, yang dengan secara sengaja dan juga teratur saling berinteraksi. Kelompok juga dapat berarti suatu kumpulan manusia yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan pola interaksi yang nyata dan dapat membentuk satu kesatuan.

Pada dasarnya, kelompok merupakan sekumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka saling terikat bersamaan dengan serangkaian hubungan sosial yang khas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelompok diartikan dalam beberapa pengertian yaitu :
  1. n kumpulan (tentang orang, binatang, dan sebagainya).
  2. golongan (tentang profesi, aliran, lapisan masyarakat, dan sebagainya).
  3. gugusan (tentang bintang, pulau, dan sebagainya).
  4. Antr kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat-istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu.
  5. Pol kumpulan orang yang memiliki beberapa atribut sama atau hubungan dengan pihak yang sama.
  6. Kim kuantitas zat yang akan dimasak atau diolah dalam satu waktu.

Biasanya beberapa orang berkelompok dikarenakan beberapa alasan, diantaranya adalah :
  • keamanan. Seseorang yang bergabung ke dalam kelompok merasa lebih aman sebab tidak sendirian dalam menghadapi masalah ataupun ancaman.
  • status. Adanya anggapan dalam masyarakat bahwa jika bergabung dengan kelompok yang memiliki reputasi baik, maka status mereka akan meningkat di masyarakat.
  • harga diri. Merasa dihargai andai diterima sebagai anggota kelompok terutama pada kelompok-kelompok yang bergengsi tinggi.
  • afiliasi. Berafiliasi dengan kelompok bisa memenuhi keperluan seseorang bakal persahabatan dan hubungan sosial.
  • kekuatan. Sesuatu yang tidak dapat dijangkau sendiri, dapat dengan mudah dijangkau berkat kekuatan kelompok.


Selain itu, pengertian kelompok dapat juga dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Joseph Devito, dalam “Komunikasi Antar Manusia”, menyebutkan bahwa kelompok adalah sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
  • George Casper Homans, dalam “The Human Group”, menyebutkan bahwa kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
  • D. Cartwright dan A. Zander, dalam “Group Dynamics : Research and Theory”, menyebutkan bahwa kelompok adalah sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antar anggota yang satu dengan yang lain yang membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan tertentu.


Karakter Kelompok. Pada dasarnya, terdapat dua karakteristik utama dalam sebuah kelompok, yaitu :
  • peran, adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.
  • norma, adalah perjanjian mengenai bagaimana orang didalam kelompok tersebut berperilaku antara satu dengan lainnya.

Selain itu, karakteristik umum dari suatu kelompok adalah :
  • terdiri dari dua orang atau lebih.
  • terdapat interaksi terus menerus.
  • terdapat pengembangan identitas kelompok.
  • terdapat norma kelompok.
  • terdapat diferensiasi peran.
  • saling berbagi tujuan yang sama.
  • produktivitas yang meningkat atau bertambah.

Sedangkan D.A. Wila Huky, dalam “Pengantar Sosiologi”, menjelaskan bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih orang, yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. Berdasarkan hal tersebut, D.A. Wila Huky menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi karakteristik dari kelompok, yaitu :
  • kelompok terdiri dari paling sedikit dua orang dan dapat terus bertambah menjadi lebih dari dua.
  • kelompok-kelompok yang sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi persyaratan jumlah.
  • komunikasi dan interaksi yang merupakan unsur pokok suatu kelompok harus bersifat timbal balik.
  • kelompok-kelompok dapat bertahan sepanjang hidup atau dalam jangka panjang tetapi juga bisa hanya dapat bertahansementara atau jangka pendek.
  • minat dan kepentingan bersama merupakan dasar utama pembentukan kelompok.


Jenis Kelompok. Kelompok dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan jumlah anggota, sifat atau hubungan antar anggota, serta tujuannya, kelompok yang ada di dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi dua jneis, yaitu :

1. Kelompok Primer.
Kelompok primer merupakan suatu kelompok yang jumlah anggotanya hanya sedikit. Namun demikian, tidak setiap kelompok yang anggotanya sedikit merupakan kelompok primer. Hubungan antara anggota dalam kelompok primer bersifat personal (saling kenal dengan secara pribadi) dan mendalam, yang diwarnai dengan kerja sama dan sering sekali bertatap muka dalam jangka waktu lama, sehingga dapat membangun keterlibatan perasaan yang dalam. Yang termasuk dalam kelompok primer adalah keluarga, kelompok teman, dan kawan sepermainan.

Tujuan dari kelompok primer adalah membangun suatu hubungan personal itu sendiri. Secara umum, ciri-ciri dari kelompok primer adalah :
  • jumlah anggotanya sedikit sehingga saling mengenal satu sama lain.
  • terdapat rasa solidaritas yang tinggi antara anggotanya karena saling ketergantungan serta memegang nilai yang sama.
  • perasaan mempunyai nasib dan sejarah hidup yang sama.
  • bentuk interaksi yang tidak resmi atau bersifat informal.
  • tempat mencari kehangatan baik secara fisik maupun emosional
Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa kelompok primer biasanya merupakan kelompok spesial dalam hidup seseorang.

2. Kelompok Sekunder.
Kelompok sekunder merupakan suatu kelompok yang jumlah anggotanya banyak. Hubungan antara anggota dalam kelompok sekunder bersifat impersonal (tidak saling kenal dengan secara pribadi), yang lebih diwarnai dengan adanya kompetisi dan jarang bertatap muka dalam jangka waktu lama, sehingga tidak dapat membangun hubungan yang emosional secara baik. Hubungan yang terdapat dalam kelompok sekunder lebih bersifat fungsional, artinya orang bukan dilihat dari segi “siapanya” melainkan lebih dilihat dari segi “apa kegunaannya” bagi pencapaian suatu tujuan kelompok tersebut. Yang termasuk dalam kelompok sekunder adalah organisasi buruh, universitas, sekolah, dan lain sebagainya.

Tujuan dari kelompok sekunder adalah untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga para anggota kelompok lebih berperan sebagai sarana bukan sebagai tujuan. Secara umum, ciri-ciri dari kelompok sekunder adalah :
  • memiliki jumlah anggota yang besar.
  • anggotanya mungkin saja tidak saling mengenal.
  • komunikasi yang dilakukan antara anggota bersifat sementara serta impersonal.
  • berupa kelompok fungsional yang kehadirannya ditujukan untuk melaksanakan tugas tertentu
  • umumnya tidak memberikan pengaruh utama kepada anggotanya.
  • karena kelompok ini berorientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai, tidak jarang kelompok tersebut tidak terbentuk lagi ketika tujuan telah berhasil diraih atau tugas sudah selesai.
Hubungan didalam kelompok sekunder ini bersifat formal, impersonal, parsial, dan juga dilandaskan pada kemanfaatan pada kelompok semata.

Sedangkan apabila dilihat berdasarkan cara pandang seseorang terhadap suatu kelompok dan berbagai hal yang melingkupi hidupnya, maka kelompok dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • In-group. Semua kelompok yang mana seseorang itu merasa menjadi anggotanya dan juga mengharapkan suatu pengakuan, kesetiaan, dan juga pertolongan.
  • Out-group. Semua kelompok yang mana seseorang itu merasa bukan sebagai anggotanya dan juga mungkin akan menunjukkan suatu permusuhan, kompetisi damai, atau juga sekedar merasa berbeda.


Fungsi Kelompok. Suatu kelompok memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Menjalin hubungan sosial antar anggota dan kelompok.
Bagaimana individu dalam suatu kelompok dapat berhubungan sosial atau sejauh mana suatu kelompok dapat memelihara hubungan sosial di antara anggota dengan anggota ataupun anggota dengan kelompok.

2. Pendidikan.
Fungsi pendidikan berkaitan dengan pertukaran informasi antar anggota. Melalui fungsi pendidikan kebutuhan anggota akan informasi baru dapat terpenuhi.

3. Kemampuan persuasi.
Fungsi persuasi dapat menguntungkan atau merugikan pihak yang mem-persuasi. Jika ia mem-persuasi suatu yang sejalan dengan kelompok, maka ia akan diterima dan menciptakan iklim yang positif di dalam kelompok, tapi sebaliknya jika ia mem-persuasi suatu yang bertentangan dengan kelompok, maka akan berpotensi menciptakan konflik dan perpecahan di dalam kelompok.

4. Memecahkan masalah.
Fungsi memecahkan masalah berkaitan erat dengan jalan-jalan alternatif dari para anggota kelompok untuk memecahkan masalah. Semakin banyak orang dalam kelompok, maka akan banyak masukan atau pendapat.

5. Sebagai terapi.
Bergabung dalam suatu kelompok dapat membantu diri individu anggota kelompok sendiri. Para individu yang memiliki masalah yang sama dikumpulkan, dan mereka diminta untuk saling terbuka dalam mengungkapkan diri mereka ataupun masalah mereka. Dalam fungsi ini, seorang pemimpin kelompok berkedudukan sebagai pengatur atau penengah jika terjadi konflik atau perbedaan pendapat.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kelompok, karakteristik, jenis, dan fungsi kelompok.

Semoga bermanfaat.