Komunikasi Kelompok : Pengertian, Unsur Dan Elemen, Bentuk, Dan Fungsi Komunikasi Kelompok, Serta Tahapan Dalam Komunikasi Kelompok

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Komunikasi Kelompok. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu bergantung dan berinteraksi dengan manusia yang lain. Proses interaksi di antara mereka terjadi dalam bentuk komunikasi, yang dapat dilakukan antar satu individu dengan individu yang lain atau antara satu individu dengan sekelompok individu yang disebut sebagai “komunikasi kelompok”.

Istilah “komunikasi kelompok” terdiri dari dua kata, yaitu : “komunikasi” dan “kelompok”. Komunikasi merupakan suatu proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Sedangkan kelompok adalah sekumpulan orang atau individu yang terorganisir, dengan kesamaan kegiatan dan tujuan yang sama.

Secara umum, komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya tiga orang atau lebih, dengan tujuan untuk berbagi informasi, mengembangkan gagasan, atau memecahkan masalah, baik secara formal maupun informal. Melalui komunikasi kelompok pula akan terjadi proses pengenalan pola-pola interaksi antar individu dengan titik berat tertentu, misalnya pengambilan keputusan.

Selain itu, pengertian komunikasi kelompok dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Onong Uchjana Effendy, dalam “Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi”, menyebutkan bahwa komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara seseorang komunikator kepada sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Karena apabila komunikasai seseorang atau dua orang itu termaksud komunikasi antar pribadi.
  • Sasa Djuarsa Sendjaja, dalam “Teori Komunikasi”, menyebutkan bahwa komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
  • Deddy Mulyana, dalam “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”, menyebutkan bahwa komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tesebut.


Media yang Digunakan Dalam Komunikasi KelompokDalam komunikasi kelompok, media yang biasanya digunakan diantaranya adalah :
  • seminar, merupakan suatu pertemuan yang diadakan untuk membahas suatu masalah yang dilakukan secara ilmiah.
  • rapat atau meeting, merupakan pertemuan dalam suatu organisasi, baik dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan, dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
  • diskusi panel, merupakan suatu diskusi yang dipakai guna memperluas wawasan tentang suatu masalah yang sedang hangat dan melibatkan beberapa ahli yang disiplin ilmu atau profesi guna bertindak sebagai seorang pembicara atau panelis.
  • workshop, merupakan suatu diskusi yang membahas masalah yang mempunyai ruang lingkup tertentu dan dibahas secara mendalam. Peserta lokakarya adalah orang-orang yang ahli dalam masalah tersebut.
  • talkshow, merupakan sebuah program televisi atau radio seseorang atapun komunitas berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tapi serius, yang dipandu oleh seorang moderator.


Unsur dan Elemen Komunikasi Kelompok. Terdapat beberapa unsur dalam komunikasi kelompok. D. Cartwright dan A. Zander, dalam “Group Dynamics: Research and Theory”, menjelaskan bahwa beberapa unsur yang terdapat dalam komunikasi kelompok adalah :

1. Pelaku komunikasi dalam komunikasi kelompok.
Pelaku komunikasi yaitu siapa yang berperan sebagai sumber atau dapat dikatakan pula sebagai penyampai pesan. Peranan sumber tersebut adalah siapa yang menyampaikan informasi kepada para anggota kelompok lain dan penyampai informasi apa saja yang dianggap penting bagi kelangsungan kelompok.

2. Pesan-pesan yang dipertukarkan dalam komunikasi kelompok.
Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tadi.

3. Interaksi yang terjadi di dalam proses komunikasi kelompok.
Interaksi adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu lain atau sebaliknya. Dalam interaksi, apabila seseorang tertarik pada orang lain, maka ia akan memberikan feedback atau timbal balik dari komunikasi yang dilakukan orang lain. Sebaliknya, jika seseorang tidak tertarik, maka dia tidak akan memberikan interaksi timbal balik kepada orang lain tersebut. Dengan demikian unsur ketertarikan seseorang akan ikut menentukan terjadinya interaksi.

4. Kohesivitas yang terjadi di dalam proses komunikasi kelompok.
Kohesi kelompok adalah bagaimana anggota kelompok saling menyukai dan saling mencintai satu sama lain. Tingkatan kohesivitas akan menunjukkan seberapa baik kekompakan dalam kelompok yang bersangkutan.

5. Norma kelompok yang diterapkan.
Norma di dalam kelompok mengidentifikasikan anggota kelompok itu berperilaku. Penyesuaian anggota kelompok dengan norma tersebut adalah bagian dari harga yang harus dibayar sebagai hasil dari diterima menjadi anggota kelompok tersebut.

Sedangkan Michael Burgoon dan Michael Ruffner, dalam “Human Comuunication: A Revision of Approaching”, memberikan batasan dalam komunikasi kelompok yaitu interaksi tatap muka yang dilakukan lebih dari tiga individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki, diantaranya berbagi informasi atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik anggota lainnya dengan akurat. Lebih lanjut, Michael Burgoon dan Michael Ruffner menjelaskan bahwa dalam komunikasi kelompok terdapat empat elemen, yaitu :

1. Tatap muka.
Setiap anggota kelompok harus dapat melihat dan mendengar anggota lainnya dan juga harus mengatur umpan balik secara verbal maupun nonverbal dari setiap anggotanya.

2. Partisipan.
Jumlah partisipan harus berkisar antara dua sampai duapuluh orang.

3. Maksud atau tujuan.
Tujuan atau maksud dari sebuah kelompok akan memberikan beberapa tipe identitas kelompok yang dapat dibagi berdasarkan tujuannya, yaitu : 1. Berbagi informasi (komunikasi yang dilakukan guna menanamkan pengetahuan). 2. Pemeliharaan diri (memusatkan perhatian kepada anggota kelompok). 3. Pemecahan masalah (melibatkan pembuatan keputusan untuk mengurangi kesulita-kesulitan yang dihadapi).

4. Menumbuhkan karakteristik personal anggota lainnya secara akurat.
Anggota kelompok secara tidak langsung berhubungan satu dengan yang lain dengan tujuan / maksud kelompok yang telah didefinisikan dengan jelas.


Bentuk Komunikasi Kelompok. Komunikasi kelompok dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Angelia Putriana, Rahmi Sari Kasoema, Mukhoirotin, Dyah Gandasari, Arifa Retnowuni, Ratih Siti Aminah, Eni Kardi Wiyati, Iskandar Kato, M. Fikri Akbar, Athi’ Linda Yani, Intan Mustika Sari, dalam “Psikologi Komunikasi”, menjelaskan bahwa komunikasi kelompok termasuk komunikasi tatap muka, karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling berhadapan dan saling melihat. Berdasarkan jumlah anggotanya, komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi dua, yakni:

1. Komunikasi kelompok kecil.
Bentuk komunikasi kelompok ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kegiatan diskusi rapat, perkuliahan, seminar, diskusi panel, dan lain sebagainya. Komunikasi kelompok kecil berlangsung secara dialogis, punya umpan balik secara verbal, serta adanya diskusi tanya jawab.

2. Komunikasi kelompok besar.
Komunikasi kelompok besar lebih ditujukan pada proses afeksi dan bersifat linier atau satu arah. Pesan yang disampaikan komunikan lebih tertuju pada perasaan. Bentuk komunikasi kelompok ini punya jumlah komunikan yang sangat besar dari berbagai latar belakang, jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Selain itu, pesan yang disampaikan komunikator sifatnya mudah menyebar di antara komunikan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian komunikasi kelompok, media yang digunakan, unsur dan elemen, serta bentuk komunikasi kelompok.

Semoga bermanfaat.