Pengertian Kompetisi. Istilah “kompetisi” atau dikenal juga dengan “persaingan” merupakan bagian dari proses sosial antara dua orang atau lebih pihak yang bersaing untuk berbuat sesuatu demi mencapai suatu kemenangan atau keberhasilan. Kompetisi adalah suatu perasaan di mana individu atau kelompok tidak mau kalah dari individu atau kelompok lainnya. Atau dengan kata lain, kompetisi terjadi jika ada beberapa pihak yang menginginkan sesuatu dalam jumlah terbatas.
J.P. Chaplin, dalam “Kamus Psikologi”, mengartikan kompetisi sebagai saling mengatasi dan berjuang antara dua individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetisi diartikan dengan :
- persaingan.
- Olr pertandingan untuk merebut kejuaraan dalam gabungan perkumpulan olahraga (sepak bola dan sebagainya).
- sistem pertandingan olahraga yang mengharuskan semua pihak saling bertanding (berhadapan).
Sedangkan dalam ilmu biologi, kompetisi diartikan sebagai hubungan antara dua makhluk hidup atau lebih yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan dalam kehidupan. Kompetisi juga dapat berarti suatu simbiosis yang membuat interaksi antara individu yang saling memperebutkan suatu sumber daya yang jumlahnya terbatas. Dalam simbiosis kompetisi biasanya organisme yang lebih kuatlah yang akan memenangkan sumber daya alam, sedangkan organisme yang lebih lemah terpaksa harus mencari sumber daya lain dengan cara bermigrasi.
Selain itu, pengertian kompetisi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah :
- M.J. Sack dan E. Krupat, dalam “Social Psychology and Its Applications”, menyebutkan bahwa kompetisi adalah suatu usaha untuk melawan atau melebihi orang lain atau suatu organisasi. Kompetisi memiliki makna adanya persaingan antara perusahaan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar.
- Dane Deaux dan S. Wrightsman, dalam “Social Psychology in the 90’s”, menyebutkan bahwa kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu situasi.
- Douglas A. Bernstein, Edward J. Roy, Thomas K. Srull, dan Christoper D. Wickens, dalam “Psychology”, menyebutkan bahwa kompetisi adalah usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan yang diinginkannya dengan cara mengalahkan orang lain.
- Oemar Hamalik, dalam “Psikologi Belajar Mengajar”, menyebutkan bahwa kompetisi adalah insentif pada kondisi-kondisi tertentu, tetapi dapat merusak pada kondisi yang lain. Dalam kompetisi harus terdapat kesepakatan yang sama untuk menang, kompetisi harus mengandung suatu tingkat kesamaan dalam sifat-sifat para peserta.
Beberapa contoh kompetisi yang sering terjadi, diantaranya adalah :
- kompetisi di bidang ekonomi. Kompetisi ini terjadi karena adanya keterbatasan jumlah benda-benda yang berperan sebagai pemuas kebutuhan manusia seperti manusia dalam kehidupan masyarakat, sedangkan banyak orang yang membutuhkannya.
- kompetisi untuk mencapai kekuasaan. Kompetisi ini biasanya sering terjadi dalam suatu instansi atau lembaga tertentu, baik di lingkup pemerintahan maupun swasta.
Bentuk Kompetisi. Kompetisi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yang diantaranya didasarkan pada :
1. Cara dilakukannya kompetisi.
Berdasarkan cara dilakukannya, kompetisi terdiri dari :
- kompetisi sehat, yaitu suatu bentuk kompetisi yang dilakukan dengan sportif, sehingga dalam persaingan kemungkinan terjadinya kekerasan atau ancaman terbilang kecil.
- kompetisi tidak sehat, yaitu suatu bentuk kompetisi yang disertai dengan kekerasan atau ancaman atau keinginan untuk merugikan atau menyakiti orang lain.
2. Sifat.
Berdasarkan sifatnya, kompetisi terdiri dari :
- kompetisi bersifat pribadi, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi di mana individu bersaing dengan individu lain atau lebih untuk memperebutkan sesuatu atau tujuan yang diinginkannya.
- kompetisi bersifat kelompok, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi di mana dua kelompok atau lebih bersaing secara bebas tetapi sportif dalam memperebutkan tujuan mereka.
Sedangkan dalam ilmu biologi, di mana kompetisi merupakan persaingan dua organisme atau lebih untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka. Dalam ilmu biologi, kompetisi dapat dibedakan menjadi beberapa berdasarkan :
1. Kebutuhan.
Berdasarkan kebutuhan dari organisme atau makhluk hidup, kompetisi dapat dibedakan menjadi :
- kompetisi territorial, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi untuk memperebutkan wilayah atau teritori tempat tinggal organisme.
- kompetisi makanan, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi untuk memperebutkan mangsa atau makanan dari wilayah-wilayah buruan.
2. Letak di mana terjadi kompetisi.
Berdasarkan letak di mana terjadinya, kompetisi terdiri dari :
- kompetisi intraspesifik atau “kompetisi internal”, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi di antara dua individu atau organisme dengan spesies yang sama.
- kompetisi interspesifik atau “kompetisi eksternal”, yaitu suatu bentuk kompetisi yang terjadi di antar dua individu atau organisme yang berbeda spesies.
Baca juga : Kelompok Kepentingan (Group of Interest)
Fungsi Kompetisi. Secara umum, kompetisi berfungsi sebagai alat pengadaan seleksi sosial. Sehingga apabila persaingan yang terjadi di antara individu atau kelompok didasari dengan pemikiran-pemikiran sehat, maka persaingan yang terjadi tersebut akan berperan sebagai alat penyeleksi antara individu maupun kelompok yang mempunyai kualitas lebih baik. Selain itu, manfaat lain dari adanya kompetisi adalah :
- menyalurkan keinginan-keinginan yang bersifat kompetitif dari orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia.
- sebagai jalan agar kepentingan-kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian, tersalurkan sebaik-baiknya oleh mereka yang bersaing.
- sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar gender dan seleksi sosial, sehingga mendudukkan seseorang pada kedudukan dan peranan yang sesuai kemampuannya.
- menyaring orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu.
- mendorong seseorang untuk memiliki kemampuan tertentu, sehingga ia memiliki kompetensi tersendiri yang berbeda dengan orang lain.
- memberi pengaruh positif untuk motivasi.
- meningkatkan produktivitas.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kompetisi, bentuk dan fungsi kompetisi.
Semoga bermanfaat.