Apresiasi : Pengertian, Bentuk, Manfaat, Dan Tahapan Apresiasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Apresiasi. Secara etimologi, istilah “apresiasi” merupakan istilah serapan dari bahasa Inggris, yaitu “appreciation” yang berarti penghargaan yang positif, atau “appreciate” yang berarti penilaian dan penghargaan, di mana kedua istilah tersebut berakar dari bahasa Latin, yaitu “apreciatio” yang berarti penghargaan.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apresiasi diartikan dengan :
  1. kesadaran terhadap nilai seni dan budaya.
  2. penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu.
  3. kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah.

Secara terminologi, istilah “apresiasi” dapat diartikan sebagai suatu pernyataan seseorang yang secara sadar merasa tertarik dan senang kepada sesuatu, serta mampu menghargai dan memandang hal yang dipilihnya itu mengandung nilai-nilai yang bermanfaat dalam kehidupannya. Apresiasi juga dapat berarti suatu proses menilai yang dilakukan untuk sesuatu hal dari satu orang ke orang lain. Pada hakekatnya, apresiasi merupakan suatu pemberian pendapat terhadap apa yang telah dibuat atau dilakukan oleh seseorang. Apresiasi tidak hanya terbatas digunakan terhadap sebuah karya seni ataupun karya sastra, tetapi juga sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan lain yang bahkan berupa kegiatan yang sederhana.

Selain itu, pengertian apresiasi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Alfred North Whitehead, dalam “Process and Reality”, menyebutkan bahwa apresiasi adalah proses pengapresiasian terhadap sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kegiatan guna mendapatkan suatu hal, dan berpartisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan.
  • James I. Jarrett, dalam “The Teaching of Values Caring and Appreciation”, menyebutkan bahwa apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut.
  • John Dewey, dalam “Experience and Education”, menyebutkan bahwa apresiasi adalah menikmati sebuah kesenangan atau pengalaman terhadap sesuatu.
  • A.S. Hornby, dalam “The Advenced Learner’s Dictionary of Current English”, menyebutkan bahwa apresiasi adalah pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian terhadap sesuatu hal.
  • Sofyan Zakaria, dalam “Kamus Kecil Kesusasteraan Indonesia”, menyebutkan bahwa apresiasi adalah respon yang diberikan seseorang secara matang dan penuh dengan intisari yang dihasilkan dari pemahaman yang kritis terhadap nilai yang tinggi yang disebabkan oleh jiwa yang berkembang.


Bentuk Apresiasi. Apresiasi memiliki berbagai ukuran yang merupakan bentuk dari apresiasi tersebut. Beberapa bentuk apresiasi adalah :
  • empatik, merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap sesuatu hal yang berupa tangkapan indrawi atau tangkapan dari indera-indera, yang melibatkan pikiran dan perasaan.
  • estetis, merupakan suatu bentuk apresiasi dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan terhadap sesuatu hal. Istilah estetis lebih menekankan pada penilaian terhadap keindahan.
  • kritik, merupakan suatu bentuk tingkatan apresiasi yang menjelaskan sebuah klasifikasi, deskripsi, menerangkan, menganalisis, atau evaluasi sehingga dapat mengambil suatu kesimpulan.


Manfaat Apresiasi. Dalam kaitannya dengan suatu karya seni, pemberian apresiasi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :
  • menjadikan seseorang memahami tentang karya seni dari berbagai sisi.
  • meningkatkan rasa kecintaan dan penghargaan terhadap karya seni dan sesama manusia.
  • menjadi sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati, dan lain sebagainya.
  • meningkatkan dan mengembangkan suatu karya seni menjadi lebih baik di masa mendatang.


Tahap Apresiasi. Dalam praktik, kegiatan apresiasi dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, sebagai berikut :
  • pengamatan, merupakan proses mengamati sesuatu hal, baik suatu karya atau perilaku, yang dilakukan tidak hanya melalui indera saja, tapi memberdayakan seluruh pribadi seseorang.
  • aktivitas fisiologis, merupakan suatu tindakan nyata saat melakukan pengamatan.
  • aktvitas psikologis, merupakan suatu persepsi dengan evaluasi yang menimbulkan suatu interpretasi imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
  • aktivitas penghayatan, merupakan suatu pengamatan terhadap sesuatu hal, baik suatu karya atau perilaku, yang dilakukan secara mendalam.
  • aktivitas penghargaan, merupakan pemberian evaluasi terhadap suatu objek yang diapresiasi disertai dengan pemberian masukan untuk perbaikan.

Sedangkan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dijelaskan bahwa kegiatan apresiasi memiliki beberapa tahapan sebagai berikut :
  • persepsi, merupakan bentuk mengenalkan akan sesuatu hal, baik suatu karya atau perilaku.
  • pengetahuan, merupakan dasar dalam mengapresiasi, baik sejarah atau latar belakang, sebab, dan lain sebagainya, yang mendasari dilakukannya suatu perilaku atau diciptakannya suatu karya.
  • analisis, merupakan suatu kegiatan mendeskripsikan sesuatu hal yang sedang diamati, kemudian menafsirkan objek yang diapresiasi.
  • penilaian, merupakan bentuk pemberian apresiasi terhadap sesuatu hal baik suatu karya atau perilaku, yang dilakukan secara subjektif maupun objektif.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian apresiasi, bentuk, manfaat, dan tahapan apresiasi.

Semoga bermanfaat.