Pengertian Suku Bangsa. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari 17.504 pulau, yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia, dan di antara samudera Hindia dan samudera Pasifik, yang dihuni oleh lebih dari 1.000 suku bangsa atau tepatnya 1.340 suku bangsa.
Secara umum, suku bangsa atau “etnis” dapat diartikan sebagai sekelompok masyarakat yang tinggal di daerah tertentu dengan memiliki keunikan tersendiri sesuai dari adat istiadat serta kebudayaan yang berlaku di daerah tersebut. Suku bangsa merupakan suatu golongan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan sesama berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk ciri khas seperti : budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku. Suku bangsa juga dapat berarti golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial lainnya, karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya.
Dalam Academic American Encyclopedia, suku bangsa diartikan dengan pembagian kelompok manusia berdasarkan pada karakteristik warna kulit, bentuk rupa, warna dalam rambut, dan tingkah laku dalam perbedaan sehingga menjadikan dorongan adanya etnosentrisme. Sedangkan Webster’s New Collegiate Dictionary, mengartikan suku bangsa sebagai sekelompok besar orang yang diidentifikasi memiliki kesamaan biologis dan tradisi.
Selain itu, pengertian suku bangsa juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Koentjaraningrat, dalam “Manusia dan Kebudayaan di Indonesia”, menyebutkan bahwa suku bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu dalam budaya secara sadar dan juga terikat identitas. Kesadaran dan identitas tersebut pada akhirnya dapat memperkuat kesatuan antar masyarakat. Koentjaraningrat juga menjelaskan bahwa suku bangsa merupakan proses pengelompokan sosial yang senantiasa ditentukan dengan berdasarkan persamaan asal-usul yang menimbulkan adanya ikatan kedaerahan.
- Pram, dalam “Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya”, menyebutkan bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya.
- Kusnanto, dalam “Keanekaragaman Suku dan Budaya Indonesia”, menyebutkan bahwa suku bangsa sendiri adalah golongan manusia dengan anggota-anggota yang mengidentifikasi dirinya dengan sesama dan didasarkan pada garis keturunan.
- Frederick Barth, dalam “Kelompok Etnis dan Batasannya”, menyebutkan bahwa suku bangsa adalah himpunan manusia yang memiliki kesamaan dari segi ras, agama, asal-usul bangsa, juga sama-sama terikat di dalam nilai kebudayaan tertentu.
Baca juga : Pengertian Dan Fase Perkembangan Antropologi
Karakteristik Suku Bangsa. Terdapat beberapa hal yang merupakan karakteristik pengelompokkan suku, diantaranya adalah :
- di bawa seseorang sejak lahir sehingga tidak bisa dirubah.
- memiliki adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi lainnya.
- dikelompokkan berdasarkan asal usul wilayahnya.
- memiliki bentuk muka, warna kulit, dan warna rambut yang berbeda antara satu dengan lainnya
Pengelompokkan Suku Bangsa. Dalam sosiologi, suku bangsa dapat dikelompokkan berdasarkan dua hal sebagai berikut :
1. Garis Keturunan.
Garis keturunan menjadi faktor utama bagi suku bangsa. Dalam praktik, dikenal tiga macam pendekatan garis keturunan yang biasa dilakukan, yaitu :
- garis keturunan ayah (patrilinial). Suku bangsa di Indonesia banyak yang menganut garis keturunan ayah, seperti : suku Tapanuli, Batak, Ambon, dan lain sebagainya.
- garis keturunan ibu (matrilineal). Suku bangsa di Indonesia yang menganut garis keturunan ibu adalah suku Minangkabau di Sumatra Selatan.
- garis keturunan ayah dan ibu (parental/bilateral). Suku bangsa di Indonesia yang menganut garis keturunan ayah dan ibu, diantaranya adalah suku Jawa.
2. Suku Bangsa Campuran.
Suku bangsa campuran terjadi dengan adanya percampuran antar ras yang mendiami satu Kawasan atau wilayah tertentu. Misalnya : suku Peranakan, yang merupakan percampuran antar ras Tionghoa dengan Melayu.
Selain itu, beberapa suku besar yang ada di Indonesia juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis ras yaitu divisi manusia yang mewarisi kesamaan karakteristik biologis seperti : warna kulit, rambut juga tingkat laku atau cara berpikir, diantaranya adalah :
1. Sub Ras Melayu.
Sub ras Melayu atau “proto Melayu” merupakan suku tertua yang ada di Indonesia. Beberapa suku dari sub ras Melayu yang ada di Indonesia, diantaranya adalah :
- Suku Tapanuli, mereka berasal dari daerah Sumatera Utara.
- Suku Batak, mereka berasal dari daerah Sumatera Utara.
- Suku Riau, mereka berasal dari daerah Riau, Sumatera.
- Suku Kubu Lubu, mereka berasal dari daerah Jambi dan Sumatera Selatan.
- Suku Dayak, mereka berasal dari daerah Kalimantan.
- Suku Bugis, mereka berasal dari daerah Sulawesi Selatan.
- Suku Toraja, mereka berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan.
2. Sub Ras Melayu Muda.
Sub ras Melayu Muda atau “Detero Melayu” merupakan suku yang menempati Indonesia setelah kehadiran Proto Melayu. Beberapa suku yang berasal dari sub ras Melayu Muda yang ada di Indonesia, diantaranya adalah :
- Suku Minang, mereka berasal dari daerah Sumatera Barat.
- Suku Baduy, mereka berasal dari daerah Banten.
- Suku Betawi, mereka berasal dari daerah Jakarta.
- Suku Sunda, mereka berasal dari daerah Jawa Barat.
- Suku Jawa, mereka berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Suku Madura, mereka berasal dari Pulau Madura.
- Suku Bali, mereka berasal dari Pulau Bali.
- Suku Buton, mereka berasal dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
- Suku Manado, mereka berasal dari daerah Sulawesi Utara.
3. Sub Ras Negrito.
Sub ras Negrito merupakan suku di Indonesia yang menempati wilayah timur Indonesia. Beberapa suku yang berasal dari sub ras Negrito yang ada di Indonesia, diantaranya adalah :
- Suku Dani, mereka berasal dari Papua.
- Suku Ambon, mereka berasal dari Maluku.
Secara umum, orang-orang yang berasal dari suku sub ras negrito memiliki ciri-ciri khusus, yaitu :
- berambut keriting.
- berkulit hitam.
Faktor Pembentuk Suku Bangsa. Terdapat beberapa hal yang merupakan faktor pembentuk suku bangsa, diantaranya adalah :
- primordial, yaitu ikatan kekerabatan, kesamaan daerah, bahasa, dan adat istiadat.
- sakral, yaitu adanya kesamaan agama yang dianut oleh masyarakat tersebut. Dalam hal ini agama dapat membentuk suatu ideologi atau doktrin yang kuat dalam masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat menimbulkan suku bangsa.
- sejarah, yaitu pengalaman masa lalu seperti penderitaan (memoria passionis) akan melahirkan solidaritas sehingga memungkinkan untuk membentuk satu tekad dan satu tujuan antar kelompok masyarakat.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian suku bangsa, karakteristik dan pengelompokkan suku bangsa, serta faktor pembentuk suku bangsa.
Semoga bermanfaat.