Administrasi Pembangunan : Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Dan Faktor Yang Mempengaruhi Administrasi Pembangunan, Serta Perbedaannya Dengan Administrasi Negara

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Administrasi Pembangunan. Sebagai suatu ilmu, Ilmu Administrasi Pembangunan merupakan pencabangan baru dari Ilmu Administrasi Negara yang tumbuh dan berkembang sebagai jawaban terhadap tuntutan perlunya paradigma baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Administrasi pembangunan
mencakup dua pengertian, yaitu : “administrasi” dan “pembangunan”. Administrasi merupakan  keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan pembangunan berarti rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu bangsa dan negara menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation-building).

Berdasarkan hal tersebut, administrasi pembangunan dapat diartikan sebagai keseluruhan usaha yang dilakukan oleh suatu negara atau bangsa untuk bertumbuh, berkembang, dan berubah secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara atau bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya. Administrasi pembangunan juga dapat berarti suatu proses pengendalian usaha (administrasi) oleh negara atau pemerintah untuk merealisasikan pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.


Selain itu, pengertian administrasi pembangunan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Sondang P. Siagian, dalam “Administrasi Pembangunan: Konsep, Dimensi, dan Strateginya”, menyebutkan bahwa administrasi pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Bintoro Tjokroamidjojo, dalam “Pengantar Administrasi Pembangunan”, menyebutkan bahwa administrasi pembangunan adalah proses pengendalian usaha (administrasi) oleh negara atau pemerintah untuk merealisasikan pertumbuhan yang direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
  • J.B. Kristadi, dalam “Administrasi dan Manajemen Pembangunan”, menyebutkan bahwa administrasi pembangunan adalah administrasi negara yang mampu mendorong ke arah proses perubahan, pembaharuan, dan penyesuaian serta pendukung suatu perencanaan.


Ide Pokok Administrasi Pembangunan. Ide pokok administrasi pembangunan meliputi :
  • Pembangunan merupakan proses, yang mengandung arti pembangunan dilakukan secara berkelanjutan, di mana terdiri dari tahap-tahap yang bersifat independen dan tanpa akhir (never-ending).
  • Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai sesuatu untuk dilaksanakan.
  • Pembangunan dilakukan secara terencana, yang pengambilan keputusannya dilakukan saat ini untuk waktu yang akan datang.
  • Rencana pembangunan mengandung makna perubahan dan pertumbuhan, di mana negara dituntut untuk bersikap antisipatif dan proaktif terhadap perubahan dan pertumbuhan tersebut.
  • Pembangunan mengarah kepada modernitas, maksudnya adalah berubah menuju cara hidup yg baru dan lebih baik daripada sebelumnya, dengan cara berpikir yang rasional dan sistem budaya yang kuat tetapi fleksibel, dan tidak identik dengan “westernisasi”.
  • Modernitas dimaksud dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan yang multi-dimensional, mencakup seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengejawantah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
  • Ditujukan kepada usaha pembinaan bangsa sehingga negara bangsa yang bersangkutan sejajar dengan bangsa lain.


Ciri-Ciri Administrasi Pembangunan. Sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi pembangunan memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan disiplin Ilmu-ilmu yang lain, yaitu :
  • orientasi administrasi pembangunan lebih mengarah kepada usaha perubahan-perubahan keadaan yang dianggap lebih baik.
  • administrasi pembangunan melakukan perbaikan dan penyempurnaan administrasi dikaitkan dengan aspek perkembangan di bidang-bidang lain, seperti : ekonomi, sosial, politik, dan lain sebagainya.

Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa ciri-ciri dari administrasi pembangunan adalah :
  • lebih memberikan perhatian terhadap lingkungan masyarakat yang berbeda-beda, terutama lingkungan masyarakat di negara-negara yang baru berkembang.
  • mempunyai peran aktif dan berkepentingan terhadap tujuan pembangunan, baik dalam perumusan kebijaksanaan maupun dalam pelaksanaan yang efektif
  • berorientasi pada usaha-usaha yang mendorong perubahan ke arah keadaan yang dianggap lebih baik untuk masyarakat pada masa depan atau berorientasi masa depan.
  • lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas-tugas pembangunan dari pemerintah. Administrasi pembangunan lebih bersikap sebagai development agent, yaitu merumuskan kebijaksanaan pembangunan dan pelaksanaan yang efektif, serta sebagai kemampuan dan pengendalian instrumen-instrumen bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan.
  • mengaitkan diri dengan substansi perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan di berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.
  • administrator dalam aparatur pemerintah juga dapat menjadi penggerak perubahan.
  • lebih berpendekatan lingkungan, berorientasi pada kegiatan, dan bersifat pemecahan masalah. Ketiga unsur ini disebut “mission driven”.

Sedangkan Irving Swerdlow dan Saul M. Katz, dalam “Development Administration, Concepts, and Problems”, menyebutkan bahwa administrasi pembangunan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • adanya suatu orientasi administrasi untuk mendukung pembangunan. Administrasi terhadap perubahan ke arah keadaan yang dianggap lebih baik.
  • adanya peran administrator sebagai unsur pembangunan. Peranan serta fungsi pemerintah sangat erat kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
  • perkembangan, baik dalam ilmu maupun pelaksanaan perencana pembangunan, memiliki orientasi yang semakin besar dalam memberikan perhatian terhadap aspek pelaksanaan rencana.
  • administrasi pembangunan masih berdasarkan prinsip administrasi negara. Akan tetapi, administrasi pembangunan memiliki ciri-ciri yang lebih maju daripada administrasi negara.


Fungsi Administrasi Pembangunan. Administrasi pembangunan memiliki beberapa fungsi. Bintoro Tjokrohamidjojo menyebutkan bahwa administrasi pembangunan mempunyai dua fungsi utama, yaitu :

1. Development of administration.
Development of administration merupakan penyusunan kebijakan penyempurnaan administrasi negara, yang meliputi :
  • kepemimpinan, koordinasi, pengawasan.
  • administrasi fungsional: kepegawaian, keuangan, sarana-sarana lain dan perlembagaan dalam arti sempit.

2. Administration of development process.
Administration of development process merupakan penyempurnaan administrasi untuk mendukung :
  • perumusan kebijakan program-program pembangunan, biasanya dalam bentuk rencana pembangunan.
  • pelaksanaannya secara efektif.

Fungsi  administrasi pembangunan tersebut juga merupakan ruang lingkup administrasi pembangunan, di mana kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk menghasilkan suatu kebijakan dengan tujuan akhir tercapainya perubahan suatu negara ke arah modernisasi, pembangunan bangsa, dan pembangunan sosial ekonomi, yang teknis pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut :
  • proses perumusan kebijakannya masuk ke dalam ranah administrasi negara sedangkan substansinya bisa berasal dari ilmu lain (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, dan lain sebagainya).
  • formulasi kebijakan bisa saja merupakan proses politik maupun proses administrasi.
  • kebijakan yang sudah diambil, perlu ada partisipasi masyarakat.


Faktor yang Mempengaruhi Administrasi Pembangunan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi administrasi negara. Praja Suminta, dalam “Administrasi Pembangunan”, menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi administrasi pembangunan di setiap negara, yaitu :

1. Faktor politik.
Faktor politik berhubungan erat dengan stabilitas bidang politik. Stabilitas bidang politik merupakan prakondisi yang perlu diciptakan sebelum pembangunan itu dilaksanakan.

2. Faktor ekonomi.
Faktor ekonomi merupakan salah satu sisi pembangunan dan mempunyai pengaruh yang paling menonjol daripada aspek-aspek yang lain. Umumnya, negara berkembang menempatkan pembangunan sebagai prioritas pertama dan utama.

3. Faktor sosial budaya.
Faktor sosial budaya meliputi dasar sosial kebudayaan, motivasi, dan kepedulian terhadap perubahan, gaya hidup, cara berpikir, pandangan hidup, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah sosial.

4. Faktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lingkungan fisik.
Dalam proses pembangunan diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya manusia, pelaksanaan pembangunan atau rumusan kebijaksanaan, sumber alam (resources development), pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan hidup atau fisik, dan kesempatan kerja atau lapangan kerja. Indonesia pun memiliki kreativitas yang tinggi untuk melaksanakan pembangunan, tetapi tidak didukung oleh teknologi yang mutakhir.

5. Faktor institusional atau kelembagaan.
Perhatian administrasi pembangunan terhadap aspek institusional adalah dalam bentuk pembinaan institusi-institusi untuk dapat lebih mendukung proses pembangunan.


Perbedaan Antara Administrasi Pembangunan dan Administrasi Negara. Administrasi pembangunan merupakan cabang dari administrasi negara. Terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan antara administrasi pembangunan dan administrasi negara. Perbedaan dimaksud adalah :

1. Administrasi Pembangunan :
  • lebih memberikan perhatian pada lingkungan masyarakat yang berbeda-beda terutama masyarakat di negara berkembang.
  • berperan aktif dan berkepentingan terhadap tujuan-tujuan pembangunan.
  • berorientasi pada masa depan dan pelaksanaan tugas-tugas pembangunan.
  • administrator sebagai penggerak perubahan.
  • berpendekatan lingkungan, berorientasi pada kegiatan, dan bersifat pemecahan masalah.

2. Administrasi Negara :
  • lebih banyak terkait dengan lingkungan masyarakat negara-negara maju.
  • bersikap netral terhadap tujuan-tujuan pembangunan.
  • berorientasi pada masa kini dan tugas-tugas umum pembangunan.
  • administrator sekedar pelaksana.
  • berpendekatan legalistik.

Yang dimaksud degan “administrator” adalah orang yang menduduki posisi puncak dalam suatu struktur. Administrator  merumuskan tujuan dan kebijakan yang berlaku umum dan menjadi dasar atau pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan operasional. Jadi, “administrator pembangunan” dapat diartikan sebagai orang yang menduduki posisi puncak dalam suatu struktur yang merumuskan kebijakan yang menjadi dasar dalam kegiatan pembangunan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian administrasi pembangunan, ciri-ciri, fungsi, dan faktor yang mempengaruhi administrasi pembangunan, serta perbedaan antara administrasi pembangunan dan administrasi negara.

Semoga bermanfaat.