Pengertian Sistem. Secara etimologi, istilah "sistem" berasal dari bahasa Latin yaitu "systēma", atau yang dalam bahasa Yunani disebut dengan "sustēma", yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran materi, informasi, atau energi untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan secara terminologi, istilah sistem sangat sulit untuk diartikan. Hingga saat ini, tidak ada satu pengertian tentang sistem yang dapat diterima secara universal. Sistem mempunyai banyak pengertian, bergantung dari latar belakang mengenai cara pandang orang yang mencoba untuk mengartikannya. Misalnya, sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem juga dapat berarti suatu kumpulan obyek atau unsur-unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan, saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada lingkungan yang kompleks.
Azhar Susanto, dalam "Sistem Informasi Akuntansi", menyebutkan bahwa tujuan dari sistem adalah target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran dimaksud harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Karena suatu upaya untuk mencapai suatu target atau sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriterianya terlebih dahulu, kemungkinan besar tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria tersebut juga dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem diartikan dengan :
- perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Misalnya : sistem pencernaan makanan, sistem pernapasan, dan sistem peredaran darah dalam tubuh.
- susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. Misalnya : sistem pemerintahan negara (demokrasi, totaliter, parlementer, dan sebagainya).
- metode. Misalnya : sistem pendidikan (klasikal, individual, dan sebagainya).
Selain itu, pengertian sistem dapat juga dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
- Azhar Susanto, menyebutkan bahwa sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
- Sutarman, dalam "Pengantar Teknologi Informasi", menyebutkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
- Mulyadi, dalam "Sistem Akuntansi", menyebutkan bahwa sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.
Baca juga : Sistem Pengendalian Manajemen
Syarat Sistem. Dikatakan suatu sistem apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu masalah.
- elemen sistem harus mempunyai rencana.
- adanya hubungan diantara elemen.
- unsur dasar dari proses yang terdiri dari arus informasi, energi dan material yang lebih penting dari pada elemen sistem.
- lebih penting tujuan organisasi dari pada tujuan elemen.
Baca juga : Sistem Informasi
Karakteristik Sistem. Menurut Agus Mulyanto, dalam "Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi", menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Komponen Sistem (Components System).
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
2. Memiliki Batasan Sistem (Boundary).
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Memiliki Lingkungan (Environment).
Lingkungan merupakan apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.
- pengaruh yang menguntungkan, harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem.
- pengaruh yang merugikan, harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
4. Memiliki Penghubung (Interface) Antar Komponen.
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Memiliki Masukan (Input).
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa :
- masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi.
- masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Memiliki Pengolahan (Processing).
Pengolahan merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7. Memiliki Sasaran (Objective) dan Tujuan.
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
8. Memiliki Keluaran (Output).
Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
9. Memiliki Umpan Balik (Feed Back).
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Unsur Sistem. Menurut Alfian, dalam "Perancangan Rental Kamera Online Berbasis Web Interaktif", menyebutkan bahwa dalam sistem terdapat lima unsur utama, yaitu :
- adanya obyek-objek.
- adanya hubungan atau interaksi antara beberapa unsur atau elemen.
- terdapat sesuatu yang mengikat unsur atau elemen tersebut menjadi satu kesatuan.
- berada dalam lingkungan yang utuh dan kompleks.
- terdapat tujuan bersama sebagai hasil akhir.
Baca juga : Pengertian Sistem Sosial
Klasifikasi Sistem. Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yang didasarkan pada :
1. Bentuk Fisik.
Berdasarkan bentuk fisiknya, sistem terdiri dari :
- sistem abstrak, yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tak tampak secara fisik. Misal : sistem teologi adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia dan alam.
- sistem fisik, yaitu sistem yang ada secara fisik. Misal : sistem peredaran darah, sistem transportasi, dan lain sebagainya.
2. Pembentukan (Terjadinya).
Berdasarkan pembentukan atau terjadinya, sistem terdiri dari :
- sistem alamiah, yaitu sistem yang terjadi karena adanya proses alam. Misal : pergantian siang dan malam.
- sistem buatan manusia, yaitu sistem yang terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia. Misal : sistem komputer dan sistem irigasi.
3. Kemungkinan yang Terjadi.
Berdasarkan kejadian yang terjadi, sistem terdiri dari :
- sistem deterministik, yaitu suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Misal : hasil pertadingan sepak bola.
- sistem probabilistik, yaitu suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi. Misal : sistem Kematian.
4. Sifat.
Berdasarkan sifat-nya, sistem terdiri dari :
- sistem terbuka, yaitu sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya sistem ini menerima masukan dan menghasilkan pengeluaran untuk subsistem lainya. Misal : sistem musyawarah.
- sistem tertutup, yaitu sistem yang tidak berhubungan atau tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya sistem ini bekerja otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Misal : sistem adat masyarakat baduy.
- sistem relatif tertutup/terbuka, yaitu suatu sistem yang memiliki masukan dan keluaran yang tertentu. Sistem ini tidak terpengaruh gejolak dari luar. Misal : sistem program computer karena hanya menerima masukan yang telah ditentukan, mengolah , memproses dan memberikan keluaran tertentu.
Sedangkan menurut Agus Mulyanto, suatu sistem dapat di klasifikasikan dalam berbagai sudut pandang, sebagai berikut :
1. Sistem Abstak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
- sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik.
- sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
- sistem alamiah (natural system), adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.
- sistem buatan manusia (human made systems), adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
sistem tertentu (deterministic systems), adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.
sistem tidak tentu (probabilistic systems), adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
- sistem tertutup (closed systems), adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.
- sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
Baca juga : Pengertian Sistem Hukum
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian sistem, syarat, karakteristik, unsur, dan klasifikasi sistem.
Semoga bermanfaat.