Pengertian Sistem Politik Serta Model Dan Tujuan Sistem Politik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Istilah sistem politik merupakan perpaduan antara dua kata, yaitu 'sistem' dan 'politik'. Sistem berarti satu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur yang antara unsur satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan fungsional. Sedangkan istilah politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu "polis" yang berarti negara kota, yang kemudian mengalami perkembangan arti, sehingga istilah politik diartikan sebagai pengetahuan tentang ketata-negaraan atau kenegaraan, yang berkaitan erat dengan tata cara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan, serta tujuan-tujuan negara (masyarakat). 

Sistem politik dapat diartikan sebagai serangkaian perangkat yang saling berhubungan dan bekerja sama  untuk membentuk suatu pemerintahan, yaitu suatu sistem dalam menerapkan aturan yang meliputi kewenangan, kekuasaan, dan kewajiban. Atau dengan kata lain, sistem politik merupakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang menyangkut tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. 

Baca juga : Jenis Sistem Politik Di Berbagai Negara

Pengertian Sistem Politik. Banyak ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan sistem politik. Beberapa pendapat ahli tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Rusadi Sumintapura.
Sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng.

2. Abdul Kadir.
Sistem politik adalah suatu sistem yang legitimate, sistem yang memelihara ketertiban (order manitaining) atau sistem yang mentransformasi (transforming system) dalam suatu masyarakat. Menurut Abdul Kadir, sistem politik pada hakekatnya adalah suatu pola interaksi yang tetap, legitimate, yang mengikat dan bersifat otoritatif, yang melibatkan kekuasaan, aturan yang luas dan signifikan.

3. Sukarna.
Sistem politik adalah sistem yang mengatur atau mengelola kekuasaan dalam negara dan mempertahankan kedudukan dari sebuah kekuasaan dalam negara. Sistem tersebut juga mengatur hubungan pemerintah dengan warga negaranya, negara dengan negara, atau rakyat dengan rakyatnya.

4. Sukarno.
Sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.

5. Ramlan Surbakti.
Sistem politik adalah proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah tertentu. 
6. Sri Soemantri.
Sistem politik adalah pelembagaan dari hubungan antara manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik, baik suprastruktur politik maupun infrastruktur politik. Yang dimaksud dengan suprastruktur politik adalah lembaga-lembaga negara yang bersangkutan, yang pada umumnya berupa :
  • lembaga legislatif dengan kekuasaan legislatif (the legislature with legislative power).
  • lembaga eksekutif dengan kekuasaan eksekutif (the executive with the executive power).
  • lembaga yudisiil dengan kekuasaan yudikatif (the judiciary with judicial powers).

Sedangkan infrastruktur politik adalah suatu negara yang pada umumnya memiliki lima komponen, yaitu :
  • partai politik. 
  • kelompok kepentingan (interest group). 
  • kelompok penekan (pressure group). 
  • alat komunikasi politik (media of political communication). 
  • tokoh politik ( political figure). 

7. Robert A. Dahl.
Sistem politik adalah pola hubungan manusia yang bersifat konstan, di mana di dalamnya melibatkan kontrol, pengaruh, kekuaasaan, dan kewenangan.

8. David Easton.
Sistem politik adalah sistem yang bagian-bagiannya bekerja untuk melakukan pengalokasian nilai, alokasi nilai ini bersifat memaksa dan mengikat seluruh masyarakat. Menurut David Easton, pendekatan analisis sistem politik merupakan alat utama untuk mempelajari kehidupan politik suatu negara, terutama sistem politiknya. David Easton mengamati kehidupan politik sebagai jalinan interaksi tingkah laku manusia sebagai suatu sistem.
9. Gabriel Almond.
Sistem politik adalah interaksi pada masyarakat independen yang menjalankan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi, dengan menggunakan pelayanan atau pemaksaan oleh para pegawai, yang sedikit banyak menggunakan tekanan fisik yang sifatnya terlegitimasi. Yang dimaksud dengan :
  • fungsi integrasi merupakan suatu fungsi yang dijalankan oleh sistem politik untuk mencapai kesatuan dan persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan. 
  • fungsi adaptasi merupakan sebuah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan.

Gabriel Almond menggunakan pendekatan struktural fungsional untuk menjelaskan sistem politik. Pendekatan ini berusaha menjelaskan bagaimana bentuk struktur-struktur dalam sistem politik menjalankan fungsi-fungsinya. Gabriel Almond membagi lingkungan sistem politik ke dalam dua dimensi, yaitu :
  • lingkungan domestik.
  • lingkungan internasional.

di mana hubungan antara sistem politik dengan lingkungannya sangatlah erat sebagai bagian dari sistem masyarakat. Sistem politik selalu berinteraksi dengan lingkungan yang mempengaruhinya maupun yang dipengaruhinya.

10. Samuel P. Huntington.
Samuel P. Huntington berpendapat bahwa sistem politik terbagi dalam lima definisi sesuai dengan komponen yang dimilikinya, yaitu :
  • Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kultur, yaitu yang terdiri dari seperangkat nilai-nilai attitudes atau sikap-sikap, orientasi, mitos, dan kepercayaan yang dipandang relevan terhadap politik dan bisa membawa pengaruh dalam masyarakat.
  • Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah struktur masyarakat, yaitu merupakan organisasi yang berbasis formal yang ada di dalam tatanan masyarakat di mana struktur tersebut digunakan untuk menjalankan suatu putusan yang berwenang, seperti partai politik, badan eksekutif, badan perwakilan rakyat, dan badan birokrasi.
  • Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kelompok (the political system as a group), yaitu bentuk-bentuk sosial dan ekonomi, baik kelompok yang formal maupun kelompok non formal, yang berpartisipasi dalam politik yang mengajukan tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.
  • Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kepemimpinan, bahwa individu di dalam lembaga-lembaga politik dan kelompok-kelompok politik yang menjalankan pengaruh lebih dari pada lainnya dalam memberikan alokasi nilai-nilai.
  • Sistem politik yang dinilai sebagai sebuah kebijakan bahwa pola kegiatan pemerintah yang secara sadar terbentuk untuk  mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.
Model Sistem Politik. Terdapat dua model sistem politik yang mewakili dan sering menjadi bahan diskusi mengenai sistem politik di dunia, yaitu :
  • Sistem Politik Demokrasi. Demokrasi sudah mulai ada sejak jaman Yunani kuno. Dalam perkembangannya, demokrasi memiliki pengertian dan titik perhatian yang berbeda. Pada awalnya konsep demokrasi digunakan untuk membicarakan keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan yang penting dalam masyarakat dan negara. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan semakin tingginya pertumbuhan penduduk dalam suatu negara, pengertian demokrasi sebagaimana awalnya tidak dapat diterapkan lagi. Sistem politik demokrasi dewasa ini biasanya dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu : demokrasi perwakilan, demokrasi negara, dan  demokrasi yang tidak sempurna.
  • Sistem Politik Otokrasi. Sistem politik otokrasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu sistem politik otoriter dan sistem politik totaliter. Kedua sistem politik tersebut memiliki pedoman berdasarkan keputusan pemimpin kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan maupun peraturan yang terdapat dan berlaku dalam masyarakat.

Baca juga : Pengertian Budaya Politik (Political Culture), Ciri-Ciri, Dan Macam-Macam Budaya Politik (Political Culture)

Tujuan Sistem Politik. Tujuan dari sistem politik suatu negara tercantum di dalam mukadimah atau pembukaan konstitusi negara yang bersangkutan. Misalnya, tujuan sistem politik Indonesia tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan sistem politik Amerika Serikat tercantum di dalam Declaration of Independence, dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian sistem politik, model dan tujuan sistem politik.

Semoga bermanfaat.