Penetapan Harga : Pengertian, Tujuan, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Penetapan Harga. Penetapan harga merupakan sebuah bagian yang penting dan kompleks dalam manajemen pemasaran. Suatu perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai yang diberikan dan dipahami oleh konsumen. Jika harga yang ditetapkan lebih tinggi daripada nilai yang diterima, besar kemungkinan perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.

Secara umum, penetapan harga dapat diartikan sebagai suatu proses menetapkan nilai terhadap suatu produk barang atau jasa yang akan diterima produsen dalam pertukaran produk barang atau jasa tersebut. Penetapan harga juga dapat berarti suatu langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam menetapkan harga jual suatu produk barang atau jasa, sehingga dapat memenuhi target yang telah ditentukan, mendapat untung, meningkatkan produksi, serta memperlebar target pasar.

Penetapan harga suatu produk barang atau jasa dimaksudkan untuk mengetahui secara persis biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk barang atau jasa dan memastikan bahwa konsumen mampu membayar produk barang atau jasa tersebut dengan harga yang ditetapkan.


Tujuan Penetapan Harga. Secara umum, tujuan dari penetapan harga adalah
  • meningkatkan penjualan.
  • mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar.
  • stabilisasi harga,
  • mencapai target pengembalian investasi.
  • mencapai laba maksimum.

Arif Rahman, dalam "Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business : Cara Jitu Merontokan Pesaing", menyebutkan bahwa tujuan dari penetapan harga dapat dibedakan menjadi tiga hal yang didasarkan pada orientasinya, yaitu :
  • pendapatan. Hampir sebagian besar bisnis berorientasi pada pendapatan, hanya perusahaan nirlaba atau pelayanan jasa publik yang biasanya berfokus pada titik impas.
  • kapasitas. Beberapa sektor bisnis biasanya menyelaraskan antara permintaan dan penawaran dan memanfaatkan kapasitas produksi maksimal.
  • pelanggan. Biasanya penetapan harga yang diberikan cukup representatif dengan mengakomodasi segala tipe pelanggan segmen pasar dan perbedaan daya beli, bisa dengan menggunakan sistem diskon, bonus dan lain-lain.

Menurut Sofjan Assauri, dalam "Manajemen Pemasaran", menyebutkan bahwa penetapan harga dilakukan dengan tujuan :
  • memperoleh laba yang maksimum. Salah satu tujuan yang paling umum dalam penetapan harga adalah memperoleh hasil laba jangka pendek yang maksimal.
  • mendapatkan share pasar tertentu. Sebuah perusahaan dapat menetapkan tingkat harga untuk mendapatkan atau meningkatkan share pasar, meskipun mengurangi tingkat keuntungan pada masa itu.
  • memerah pasar (market skimming). Perusahaan mengambil manfaat memperoleh keuntungan dari bersedianya pembeli membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pembeli yang lain,
  • mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum pada waktu itu. Perusahaan menetapkan harga untuk memaksimumkan penerimaan penjualan pada masa itu. Tujuan itu hanya mungkin dapat dicapai apabila terdapat kombinasi harga dan kuantitas produk yang dapat menghasilkan tingkat pendapatan yang paling besar. 
  • mencapai keuntungan yang ditargetkan. Perusahaan menetapkan harga tertentu untuk dapat mencapai tingkat laba yang berupa rate of return yang memuaskan. 
  • mempromosikan produk. Perusahaan menetapkan harga khusus yang rendah untuk mendorong penjualan bagi produknya, bukan semata-mata bertujuan mendapatkan keuntungan yang besar.


Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Harga. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penetapan harga suatu produk barang atau jasa adalah :
  • Biaya. Sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan jika menetapkan harga jual lebih tinggi daripada biaya rata-rata produksi. Semakin besar selisih antara harga jual dengan biaya, semakin tinggi keuntungan perusahaan.
  • Konsumen. Banyak konsumen membeli produk didasarkan pada harga. Sehingga harga akan mempengaruhi permintaan. Menurunkan harga jual akan meningkatkan permintaan konsumen.
  • Jenis produk. Menetapkan harga untuk produk terdiferensiasi membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan produk massal. Produk massal relatif homogen. Oleh karena itu, perusahaan sering menawarkannya pada tingkat rata-rata harga pesaing. Sebaliknya, untuk produk terdiferensiasi, perusahaan mengadopsi penetapan harga premium. Harga yang lebih tinggi memberi sinyal kualitas lebih yang lebih baik daripada produk lainnya di pasar massal.
  • Target pasar. Target pasar terbagi ke dalam dua kategori, yaitu pasar baru dan pasar saat ini. Keduanya membutuhkan strategi penetapan harga yang berbeda.
  • Pesaing. Harga mempengaruhi daya saing relatif terhadap pesaing. Karenanya, suatu perusahaan akan mempertimbangkan harga produk pesaing dalam menetapkan harga produk yang mereka pasarkan.
  • Elastisitas harga. Elastisitas harga dari permintaan menunjukkan seberapa responsif konsumen dalam menanggapi perubahan harga. Permintaan adalah elastis jika perubahan kecil harga mengarah ke peningkatan permintaan yang lebih tinggi.
  • Siklus hidup produk. Sebuah produk mengalami lima fase khas selama masa hidupnya, di mana pada setiap tahap membutuhkan pendekatan penetapan harga yang berbeda. Lima fase tersebut adalah tahap pengembangan (development stage), tahap pengenalan (introduction stage), tahap pertumbuhan (growth stage), tahap matang (mature stage), dan tahap penurunan (decline stage).

Baca juga : Pengertian Kartel

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian penetapan harga, tujuan serta faktor yang mempengaruhi penetapan harga.

Semoga bermanfaat.