Fungsi Persediaan (Inventory) Serta Alasan Perusahaan Menyimpan Persediaan (Inventory)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Persediaan atau "inventory" merupakan stok barang yang disimpan untuk memenuhi permintaan, maksudnya adalah stok barang yang disimpan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. Freddy Rangkuti, dalam "Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis", menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan persediaan adalah suatu aset lancar yang dimiliki perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu, atau persediaan barang-barang tersebut masih dalam proses pengerjaan atau proses (work in progres), ataupun persediaan bahan baku (raw material) yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK Nomor : 14 Tahun 2007, disebutkan bahwa persediaan adalah aset :
  • yang ada untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
  • dalam proses produksi dan/atau dalam perjalanan.
  • dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.


Fungsi Persediaan. Bagi suatu perusahaan, persediaan memiliki banyak fungsi. Fredy Rangkuti menjelaskan bahwa fungsi dari persediaan bagi perusahaan dapat ditinjau berdasarkan cara dan maksud pembeliannya, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi Decoupling.
Fungsi decoupling adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplier. Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang dalam proses diadakan agar departemen dan proses individual perusahaan terjaga kebebasannya. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari pelanggan.

2. Fungsi Economic Lost Sizing.
Persediaan lost size dipandang perlu, dengan mempertimbangkan penghematan-penghematan atau potongan pembelian biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya, yang disebabkan karena perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan.

3. Fungsi Antisipasi.
Apabila perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman.Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman.

Dalam praktek, seringkali perusahaan menghadapi ketidak-pastian dalam hal jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang selama periode tertentu. Dalam kondisi demikian, perusahaan memerlukan persediaan ekstra yang disebut persediaan pengaman (safety stock). Jadi selain ketiga fungsi tersebut, persediaan atau inventory bagi suatu perusahaan juga memiliki fungsi sebagai pengamanan bahan baku (safety stock).


Alasan Perusahaan Menyimpan Persediaan. Ketercukupan akan persediaan bahan baku sangat penting bagi jalannya produksi suatu perusahaan. Selain memiliki fungsi sebagaimana tersebut di atas, terdapat beberapa alasan kenapa suatu perusahaan harus menyimpan persediaan dalam jumlah tertentu. Alasan dimaksud adalah :

1. Untuk menjaga kestabilan produksi.
Permintaan akan suatu barang pada umumnya akan berfluktuasi karena pengaruh dari beberapa faktor tertentu, seperti musim, trend, kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Persediaan dalam bentuk bahan mentah ataupun bahan pendukung harus selalu tersedia untuk produksi sesuai dengan permintaannya. Jika suatu perusahaan gagal memenuhi permintaan produksi, akan berakibat terhentinya produksi sehingga menyebabkan habisnya barang jadi yang siap untuk dijual. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan, baik dari segi produksi maupun penjualannya. Oleh karena itu, perusahaan harus menyimpan persediaan dalam jumlah yang cukup untuk menjaga fluktuasi ini agar produksi dapat berjalan dengan lancar.

2. Untuk mencegah hilangnya penjualan.
Untuk mempertahankan persaingannya, perusahaan harus memenuhi setiap jadwal pengirimannya. Perusahaan dituntut untuk tidak boleh melewati jadwal atau waktu pengiriman yang dapat mengakibatkan hilangnya penjualan dan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, Perusahaan harus memiliki persediaan untuk memastikan pengirimannya tetap tepat pada waktunya.

3. Untuk memenuhi permintaan selama periode pengisian.
Waktu tunggu untuk pengadaan bahan tergantung pada banyak faktor seperti lokasi sumber, kondisi pasokan permintaan dan lain-lainnya. Jadi, perusahaan harus memiliki persediaan dalam jumlah tertentu untuk memenuhi permintaan selama periode pengadaan (pengisian ulang).

4. Untuk mengimbangi perubahan kondisi pasar.
Organisasi harus mengantisipasi sentimen pasar yang berubah dan mereka harus menyimpan bahan yang cukup untuk mengantisipasi ketidak-tersediaan bahan atau kenaikan harga yang tiba-tiba.

5. Untuk memanfaatkan potongan harga.
Biasanya, produsen akan menawarkan potongan harga apabila pembeliannya dalam jumlah yang besar. Untuk mendapatkan keuntungan dari potongan harga ini, bahan-bahan tersebut harus dibeli dalam jumlah besar meskipun tidak segera diperlukan. Dengan demikian, Persediaan biasanya dipertahankan untuk mendapatkan penghematan dalam pembelian ini.

Selain beberapa alasan tersebut, terkadang perusahaan harus menyimpan material karena alasan lain seperti terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah kualitas bahan, terjadi bencana alam, perubahan peraturan pemerintah serta ketersediaan bahan musiman atau kenaikan harga yang tiba-tiba dan batas minimal pembelian bahan.


Sedangkan Fredy Rangkuti menjelaskan bahwa penyimpanan persediaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan berguna untuk :
  • Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
  • Menghilangkan risiko dari materi yang dipesan berkualitas tidak baik sehingga harus dikembalikan.
  • Untuk mengantisipasi bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
  • Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
  • Memberikan pelayanan kepada langganan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan konsumen pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang tersebut.
  • Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.


Demikian penjelasan berkaitan dengan fungsi persediaan (inventory) serta alasan perusahaan menyimpan persediaan (inventory).

Semoga bermanfaat.