Pengertian Persediaan (Inventory) Dan Jenis Persediaan (Inventory)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Persediaan pada umumnya merupakan barang yang disimpan guna keperluan siklus usaha atau keperluan penjualan. Dalam sudut padang ilmu ekonomi dan manajemen, persediaan adalah suatu aktiva yang menempati posisi yang cukup penting dalam perusahaan, terutama dalam perusahaan manufaktur (industri) dan perusahaan dagang.

Pengertian Persediaan (Inventory) Menurut Para Ahli. Menurut pendapat Suyadi Prawirosentono dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Operasi", menyebutkan bahwa persediaan dapat diartikan dalam dua sudut pandang, yaitu :
  • dari sudut pandang perusahaan manufaktur, persediaan merupakan simpanan bahan baku dan barang setengah jadi yang akan diproses menjadi barang jadi, dan memiliki nilai tambahan dari segi ekonomis, yang kemudian akan dijual ke konsumen atau pihak ketiga.
  • dari sudut pandang perusahaan dagang, persediaan merupakan simpanan barang dagangan dalam bentuk sudah jadi yang siap untuk dijual.

Sedangkan menurut pendapat beberapa ahli lainnya yang dimaksud dengan persediaan adalah sebagai berikut :
  • Sofjan Assauri, menyebutkan bahwa persediaan adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan yang tujuannya untuk dijual dalam satu periode usaha normal atau bisa berbentuk persediaan barang baku atau barang mentah yang penggunaannya masih mengantri dalam suatu proses produksi.
  • Mulyadi, menyebutkan bahwa persediaan adalah barang-barang yang disimpan pada suatu perusahaan yang terdiri dari bahan baku, produk dalam proses, produk jadi, suku cadang, bahan penolong, dan lain-lain yang siap untuk dijual lagi.
  • Sarwoko, menyebutkan bahwa persediaan adalah barang dagang akuntansi dari semua jenis barang yang telah disimpan untuk dijual kembali oleh perusahaan tersebut. 
  • Ristono, menyebutkan bahwa persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa yang akan datang.
  • Freddy Rangkuti, menyebutkan bahwa persediaan adalah suatu aset lancar yang dimiliki perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu, atau persediaan barang-barang tersebut masih dalam proses pengerjaan atau proses (work in progres), ataupun persediaan bahan baku (raw material) yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. 
  • Alexandri, menyebutkan bahwa persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi.
  • Donal E. Kieso, menyebutkan bahwa persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.
  • Roger G. Schoeder, menyebutkan bahwa persediaan adalah sejumlah bahan yang berguna untuk memudahkan proses produksi dan berguna untuk memuaskan permintaan pelanggan atau customer.
  • Horngren dan Harrison, menyebutkan bahwa persediaan adalah barang dagangan yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual kepada pelanggan. 

Sedangkan Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK No.14 Tahun 2007), menyebutkan bahwa persediaan adalah aset :
  • yang ada untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
  • dalam proses produksi dan/atau dalam perjalanan.
  • dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.


Jenis Persedian (Inventory). Terdapat banyak bentuk atau jenis dari persediaan yang tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri, misalnya pada :
  • perusahaan manufaktur, persediaan bisa berupa barang mentah, barang setengah jadi sampai barang jadi.
  • perusahaan dagang, persediaan berupa barang jadi karena kegiatan utama mereka adalah membeli produk dari produsen dan menjual atau menyalurkannya ke konsumen.
  • perusahaan jasa, persediaan tidak tampak jelas karena mereka mengolah jasa sebagai aset utama.

Dari uraian tersebut di atas, terlihat bahwa jenis persediaan hanya dapat dilihat pada perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang saja, sedangkan untuk perusahaan jasa tidak dapat dilihat jenis persediaan barangnya. Hal tersebut karena dalam perusahaan jasa yang didapatkan, disimpan, diolah, dan dijual bukan dalam bentuk barang. Sedangkan jenis persediaan adalah sebagai berikut :
  • bahan baku atau bahan mentah, yaitu bahan yang belum mengalami proses pengolahan untuk menjadi suatu produk tertentu.
  • barang setengah jadi atau dalam proses produksi, yaitu barang yang masih dalam proses produksi karena harus melalui beberapa proses produksi untuk menjadi suatu produk tertentu.
  • bahan pembantu, yaitu barang yang sifatnya tidak menjadi persediaan utama tetapi sebagai pelengkap produk akhir yang akan dijual.
  • barang jadi, yaitu barang hasil suatu proses produksi dan siap untuk dipasarkan.
  • barang dagangan, yaitu barang yang didapatkan langsung oleh perusahaan dari produsen utama untuk kemudian dijual kembali.

Agus Ristono dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Persediaan", menyebutkan bahwa persediaan dapat dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu :
  • Persediaan pengaman (safety stock), adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mamu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan.
  • Persediaan antisipasi (stabilization stock), adalah persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
  • Persediaan dalam pengiriman (transit stock atau work in process stock), adalah persediaan yang masih dalam pengiriman. Persedian dalam pengiriman dapat dibedakan menjadi dua : a. eksternal transit stock, adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi. b. internal transit stock, adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan. 

Barry Render dan Jay Heizer dalam bukunya yang berjudul "Operations Management" menyebutkan bahwa berdasarkan proses manufakturnya, persediaan terbagi menjadi empat jenis yaitu :
  • Persediaan bahan baku mentah (raw material inventory), adalah persediaan yang dibeli namun tidak diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk memisahkan para pemasok dari proses produksi.
  • Persediaan barang setengah jadi (working in process inventory), adalah bahan baku yang sudah mengalami perubahan tetapi belum selesai. Adanya work in process atau siklus waktu disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Mengurangi siklus waktu berarti juag mengurangi persediaan.
  • Persediaan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (maintance, repair, operating/MRO), adalah pemeliharaan, perbaikan, dan operasi yang digunakan untuk menjaga agar permesinan dan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan serta perbaikan beberapa peralatan tidak diketahui.
  • Persediaan barang jadi (finished goods inventory), adalah produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa disimpan karena permintaan pelanggan di masa depan tidak diketahui.

Sedangkan Baridwan menyebutkan bahwa persediaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut :
  • Bahan baku penolong. Bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi yang dengan mudah dapat diikuti biayanya. Sedangkan bahan penolong adalah barang-barang yang juga menjadi bagian dari produk jadi tetapi jumlahnya relatif kecil atau sulit diikuti biayanya.  
  • Supplies pabrik, adalah barang-barang yang mempunyai fungsi melancarkan proses produksi, seperti bahan pembersih mesin, oli mesin, dan lain-lain.
  • Barang dalam proses, adalah barang-barang yang sedang dikerjakan atau sedang dalam proses produksi. Untuk dapat dijual, barang-barang tersebut masih memerlukan pengerjaan lebih lanjut.
  • Produk selesai, adalah barang-barang yang sudah selesai dikerjakan dalam proses produksi dan menunggu saat penjualannya.


Persediaan dapat mempengaruhi biaya produksi di akhir periode. Hal tersebut karena persediaan akan membutuhkan biaya dan membutuhkan waktu tertentu sebelum dijual.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian persediaan dan jenis persediaan.

Semoga bermanfaat.