Surga : Pengertian Surga, Nama Surga Dalam Al Quran, Serta Pintu-Pintu Surga

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Allah swt berfirman dalam QS. Az-Zumar : 73, yang artinya :

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah dibuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya : "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu ! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". 

Pengertian Surga
. Dalam bahasa Arab, surga disebut dengan "al-jannah", yang berarti kebun (al-bustan), yaitu tempat yang di dalamnya ditumbuhi pepohonan. Istilah surga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu "svarga", yang terbangun dari dua suku kata, "svar" yang berarti cahaya, dan "ga"  yang berarti perjalanan. Berdasarkan arti tersebut, surga memiliki makna perjalanan menuju cahaya.  Surga merupakan tempat yang disiapkan Allah swt untuk mereka yang menaati-Nya. Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di dunia.

Salah satu gambaran tentang keindahan surga itu disebutkan dalam QS. Ar-Ra'd : 35, yang artinya :

"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang tawakal ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir adalah neraka".


Dalam tafsir QS, Ar-Ra'd : 35 tersebut,  Allah swt menyebut di surga terdapat taman-taman indah, terdapat sungai yang mengalir dengan rasa air dan kejernihan luar biasa. Bahkan buah-buahan dan segala makanan di sana tidak pernah habis tanpa mengenal musim.

Baca juga : Iman Dalam Islam

Nama Surga Dalam Al Quran. Dalam firman-Nya, Allah swt menyebutkan beberapa nama surga dalam Al Quran. Beberapa nama surga yang ada dalam Al Quran, diantaranya adalah : 

1. Jannatul Firdaus.
Jannatul Firdaus terbuat dari emas yang berwarna merah, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang ridha pada ketentuan Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Mu'minun : 1-11, yang artinya :

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya". 


Jannatul Firdaus merupakan salah satu bagian dari surga yang letaknya paling mulia dan yang paling tinggi. Allah swt berfirman dalam QS. Al-Kahfi : 107, yang artinya :

"Sungguh, orang yang beriman dan beramal shalih, untuk mereka disediakan jannatul Firdaus sebagai tempat tinggal." 


Dalam HR. Al-Bukhari diriwayatkan, yang artinya :

"Rasulullah SAW berkata kepada Ummu Haritsah, "Wahai Ummu Haritsah, sesungguhnya di sana terdapat banyak surga dan sungguh anakmu telah mendapat Firdaus (surga) yang paling tinggi"."


2. Jannatul 'Adn.
Jannatul 'Adn terbuat dari intan berwarna putih, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang mencintai Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Tha-Ha : 75-76, yang artinya :  

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shaleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia); (Yaitu) jannatul 'Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)."


Tentang siapa saja orang yang berhak mendapatkan jannatul 'Adn, disebutkan QS. Ar-Ra'd : 22-24, yang artinya :

"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) jannatul 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."


3. Jannatun Na'iim.
Jannatun Na'iim terbuat dari perak yang berwarna putih, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal shaleh. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Qalam : 34, yang artinya :

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya."
 

Selanjutnya disebutkan juga dalam QS. Luqman : 8, yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan."


4. Jannatul Khuld.
Jannatul Khuld terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Furqan : 15-16, yang artinya :

"Katakanlah : "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau jannatul Khuld (surga yang kekal) yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa ?" Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka ?; Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)."


5. Jannatul Ma'wa.
Jannatul Ma'wa terbuat dari zarbajud hijau, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang selalu takut kepada Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. An-Nazi'at : 40-41, yang artinya :

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya; Surgalah tempat tinggal(nya)."


Menurut sebagian ulama,  jannatul Ma'wa diperuntukkan bagi para syahid dan letaknya di sebelah kanan Arsy yang menjadi tempat tinggal Allah swt.

6. Darul Muqamah.
Darul Muqamah terbuat dari pemata, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Fathir : 34-35, yang artinya :

"Dan mereka berkata : "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu"."


7. Al-Maqaamul.
Al-Maqaamul terbuat dari emas, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang keimanannya mencapai tingkat muttaqin, yaitu, orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firmas Allah swt dalam QS. Ad-Dukhan : 51, yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman."


8. Darussalam.
Darussalam yang berartikan rumah keselamatan. Darussalam terbuat dari yaqut merah, dan diperuntukkan bagi orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah swt, serta beramal shaleh. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Yunus : 25, yang artinya :

"Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)."


Selanjutnya dalam QS. Al-An'am : 127, yang artinya :

"Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal shaleh yang selalu mereka kerjakan."


Sebagian ulama berpendapat, disebut Darussalam karena surga adalah tempat yang terbebas dari hal yang kotor, hal yang membahayakan dan hal yang tidak disukai. Sedangkan pendapat sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa artinya Darullah, karena As-Salam adalah salah satu nama Allah.


Pintu-Pintu Surga. Diriwayatkan bahwa surga memiliki delapan pintu yang berbeda-beda. Dan setiap pintu diperuntukkan bagi orang-orang yang berbeda, sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukannya semasa hidupnya. Beberapa hadits yang meriwayatkan hal tersebt, diantaranya adalah :

HR. Bukhari meriwayatkan, dari Sahl bin Sa'ad, Rasulullah SAW  bersabda, yang artinya :

"Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa." 


HR. Muslim meriwayatkan, dari Ubadah bin Ash Shamit, Rasulullah SAW  bersabda, yang artinya :

"Barangsiapa yang mengucapkan : "aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu baginya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, dan bersaksi bahwa Isa adalah hamba Allah dan anak dari umat-Nya, dan ia adalah kalimat Allah yang diberikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan bersaksi bahwa surga itu benar adanya dan neraka itu benar adanya, maka Allah akan masukan ia ke surga dari delapan pintu surga yang mana saja"."


Sedangkan nama-nama dari pintu surga tersebut disebutkan dalam beberapa hadits, diantaranya adalah sebagai berikut :

HR. Bukhari dan Muslim meriwayatkan :

"Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga : "Wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu ! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)"."


Berkaitan dengan hadits tersebut,  Al Qadhi ‘Iyadh  mengomentari bahwa Imam Muslim dalam hadits tersebut menyebutkan 4 pintu surga, kemudian beliau menyebutkan 4 sisanya, diantaranya babut taubah (pintu taubat), babul kazhiminal ghaizha (pintu menahan marah), babur radhiin (pintu ridha), dan babul ayman (pintu kanan) yang dimasuki oleh orang yang masuk surga tanpa hisab.


Berikut nama pintu surga sebagaimana disebutkan dalam hadits tersebut di atas :

1. Pintu Sholat (Babus Shalah).
Pintu sholat (babus shalah) diperuntukkan bagi hamba Allah swt yang tepat waktu dan penuh perhatian dalam doa-doa mereka . Allah swt menjanjikan hadiah besar bagi mereka yang berdoa dengan ikhlas dan gerbang surga ini akan menjadi pemenuhan janji. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah : 277, yang artinya :

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."


2. Pintu Jihad (Babul Jihad).
Pintu jihad (babul jihad) diperuntukkan bagi umat muslim yang berjihad di jalan Allah swt. Hal tersebut sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah : 193, yang artinya :

"Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (karenanya) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim."


3. Pintu Puasa (Babus Ar-Rayyan).
Pintu puasa (babus ar-rayyan) diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa dengan tulus untuk mendapatkan ridha Allah swt. 

Dalam HR. Bukhari diriwayatkan Nabi SAW bersabda, yang artinya :

"Di Firdaus ada gerbang yang disebut Al-Rayyaan, orang-orang yang dulu berpuasa akan masuk pada hari kebangkitan, dan tidak seorang pun kecuali mereka yang akan memasukinya. Akan dikatakan, "Di mana mereka yang berpuasa ?" Mereka akan bangun, dan tidak ada yang akan masuk kecuali mereka. Ketika mereka telah masuk, pintu itu akan dikunci, dan tidak ada orang lain yang akan masuk."


4. Pintu Sedekah (Babus Shadaqah).
Pintu sedekah (babus shadaqah) diperuntukkan bagi orang-orang beriman yang beramal dan memberikan sedekah karena Allah swt.

5. Pintu Kanan (Babul Ayman).
Pintu Kanan (Babul Ayman) diperuntukkan bagi orang-orang yang bertawakkal kepada Allah swt ang masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa.

6. Pintu Menahan Amarah (Babul Kazhiminal Ghaizha).
Pintu Menahan Amarah (Kazhiminal Ghaizha) diperuntukkan bagi  orang-orang yang mampu mengendalikan dan menekan amarah. Mereka senantiasa memberi maaf dan mengampuni saudara-saudara mereka selama hidup di dunia.

7. Pintu Ridha (Babur Radhiin).
Pintu Ridha (Babur Radhiin) diperuntukkan bagi orang-orang yang tabah dalam iman kepada Allah swt dan memercayai keputusan-Nya. Mereka berserah diri dalam menjalani kehidupan yang merupakan pemenuhan atas takdir Allah swt.

8. Pintu Taubat (Babut Taubah).
Pintu taubat (babut taubah) diperuntukkan bagi orang-orang yang bertobat.


Dari beberapa hadits dan penjelasan di atas, dapat dipastikan bahwa pintu surga ada delapan. Namun dari kedelapan pintu tersebut, para ulama sepakat bahwa empat pintu surga yang pasti adalah :
  • pintu shalat (babus shalah), yang dimasuki oleh orang-orang yang mendirikan shalat. 
  • pintu jihad (babul jihad), yang dimasuki oleh orang-orang yang berjihad di jalan Allah swt.
  • pintu ar-rayyan (babur rayyan), yang dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
  • pintu sedekah (babus shadaqah), yang dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah.

Sedangkan empat pintu surga sisanya, para ulama berbeda pendapat. Diantara kemungkinannya adalah sebagai berikut :
  • pintu menahan amarah (babul kazhiminal ghaizha), yang dimasuki oleh orang-orang yang bisa menahan amarahnya. 
  • pintu kanan (babul ayman), yang dimasuki oleh orang-orang yang sempurna tawakalnya. 
  • pintu ridha (babur radhiin), yang dimasuki oleh orang-orang yang ridha kepada takdir Allah. 
  • pintu taubat (babut taubah), yang dimasuki oleh orang-orang yang bertaubat nasuha. 
  • pintu berbakti pada orang tua (babul walid), yang dimasuki oleh orang-orang yang berbakti kepada orang tua. 
  • pintu haji (babul haj), yang dimasuki oleh orang-orang yang menyempurnakan hajinya. 
  • pintu dzikir (babudz dzikri), yang dimasuki oleh orang-orang yang banyak berdzikir. 
  • pintu ilmu (babul ilmi), yang dimasuki oleh orang-orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian surga, nama surga dalam Al Quran, serta pintu-pintu surga.

Semoga bermanfaat.