Pengertian Pemimpin, Kriteria, Fungsi, Dan Tugas Pemimpin, Serta Perbedaan Antara Pemimpin Dan Kepemimpinan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Pemimpin. Pada umumnya, istilah pemimpin atau "leader" akan dikaitkan dengan suatu kelompok atau organisasi. Pemimpin dapat diartikan sebagai seseorang yang menduduki jabatan tertinggi dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin diartikan sebagai orang yang memimpin. 

Dalam Islam, istilah pemimpin digunakan tidak hanya bagi seseorang yang memimpin suatu kelompok atau organisasi saja, tetapi lebih luas dari pada itu. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa : 

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya".

Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap manusia terlahir sebagai pemimpin, tidak harus memimpin suatu kelompok atau organisasi yang besar untuk dapat dikatakan sebagai pemimpin. Karena pada dasarnya, setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri. Sebagai seorang pemimpin, setiap manusia dituntut untuk dapat berperilaku baik bagi dirinya sehingga dapat menjadi panutan atau teladan bagi manusia yang lainnya.

Baca juga : Pemimpin Yang Baik
 
Kenry Pratt Farchild dalam "Dictionary of Sociology and Related Sciences", menyebutkan bahwa pemimpin dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu :
  • dalam arti sempit, pemimpin berarti orang yang memiliki alat yang meyakinkan sehingga para pengikut menerimanya sebagai pemimpin secara sukarela. Alat yang dimaksud dapat berhubungan dengan prestasi atau kekayaan yang ia miliki.
  • dalam arti luas, pemimpin berarti orang yang berinisiatif untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengawasi usaha orang lain. Hal tersebut dilakukan karena adanya anggapan bahwa ia lebih mampu atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari orang-orang tersebut. 

Selain itu, pengertian pemimpin juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat ahli yang lain, diantaranya sebagai berikut :
  • Kartini Kartono, dalam bukunya yang berjudul "Pemimpin dan Kepemimpinan", menyebutkan bahwa pemimpin adalah seorang anggota kelompok yang paling berpengaruh terhadap aktivitas kelompoknya dan yang memainkan peranan penting dalam merumuskan ataupun mencapai tujuan-tujuan kelompok. Selanjutnya Kartini Kartono menjelaskan bahwa seorang pemimpin merupakan penyalur bagi pikiran, tindakan, dan kegiatan yang bersifat mempengaruhi dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan. 
  • Ermaya Suradinata, dalam bukunya yang berjudul "Pemimpin dan Kepemimpinan Pemerintah, Pendekatan Budaya, Moral, dan Etika", menyebutkan bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga.
  • Miftha Thoha, dalam bukunya yang berjudul "Prilaku Organisasi", menyebutkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.


Kriteria Seorang Pemimpin. Di dalam Islam dijelaskan bahwa untuk dapat menjadi seorang pemimpin yang baik harus memiliki empat sifat sebagai berikut :
  • siddiq (jujur). Seseorang pemimpin harus mempunyai sifat yang jujur, sehingga ia akan dapat dipercaya.
  • tabliqh (penyampai). Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dan bernegosiasi.
  • amanah (bertanggung jawab). Seorang pemimpin harus menjalankan tugasnya dengan baik, dan dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yang dilakukannya dalam kapasitasnya sebagai pemimpin.
  • fathanah (cerdas). Seorang pemimpin harus dapat berpikir dengan cepat, mempunyai visi dan misi yang jelas, mampu membuat perencanaan dan strategi yang baik, serta dapat mengimplementasikan dengan baik segala hal yang telah direncanakan dengan strategi yang telah ditetapkan. 

Kriteria lain yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin adalah :
  • kapasitas. Seorang pemimpin harus mempunyai kapasitas dalam hal kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara (verbal facility), keaslian, dan kemampuan menilai.
  • prestasi. Seorang pemimpin dituntut untuk mempunyai prestasi, baik itu dalam pendidikan (mempunyai gelar kesarjanaan), ilmu pengetahuan, hubungan sosial, dan lain sebagainya.
  • tanggung jawab. Seorang pemimpin harus mempunyai sifat mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan mempunyai keinginan kuat untuk unggul. 
  • partisipasi. Seorang pemimpin dituntut untuk aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerjasama, mudah menyesuaikan diri, serta tidak kaku.
  • status. Seorang pemimpin mempunyai kedudukan sosial ekonomi yang cukup tinggi, populer, dan tenar.

 

Fungsi Pemimpin. Seorang pemimpin memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
  • fungsi hubungan antar perorangan, dalam fungsi tersebut seorang pemimpin akan bertindak sebagai pembangun tim, pelatih, direktur, dan mentor konsultasi bagi bawahannya.
  • fungsi peran informal, dalam fungsi tersebut  seorang pemimpin dapat bertindak sebagai monitor, penyebar informasi, dan juru bicara bagi organisasi yang dipimpinnya.
  • fungsi pembuat keputusan, dalam fungsinya tersebut seorang pemimpin dituntut untuk dapat bertindak menangani dan menyelesaikan segala permasalahan yang muncul, memutuskan dan menetapkan sumber dan pengalokasian anggaran, serta sebagai negosiator.



Tugas Pemimpin. Tugas utama seorang pemimpin adalah memimpin (yang dalam bahasa Inggris adalah "LEAD") anggotanya, dalam artian sebagai berikut :
  • Loyality, maksudnya adalah seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan. 
  • Educate, maksudnya adalah  seorang pemimpin harus mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.
  • Advice, maksudnya adalah seorang pemimpin harus dapat memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.
  • Discipline, maksudnya adalah seorang pemimpin harus dapat memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.


Selain itu, seorang pemimpin juga mempunyai beberapa tugas, diantaranya adalah :
  • menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. Seorang pemimpin harus memikirkan perencanaan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dan kegiatan apa saja yang harus menjadi prioritas dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut. Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seorang pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada para bawahannya.
  • berpikir secara analitis dan konseptual. Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki sifat pemikir yang analitis dan konseptual, dapat mengidentifikasi setiap permasalahan dengan cepat dan akurat, serta dapat menggambarkan seluruh pekerjaan dan segala yang berkaitan dengan perkerjaan tersebut dengan cara yang jelas.
  • menjadi mediator. Seorang pemimpin harus dapat menjadi mediator (forcing mediator) bagi setiap konflik atau permasalahan yang muncul dalam organisasi yang dipimpinnya.
  • sebagai politisi dan diplomat. Seorang pemimpin dapat mewakili organisasi yang dipimpinnya, untuk mengundang, bekerja sama, dan berkompromi dengan pihak lain di luar organisasi yang dipimpinnya.
  • bekerja dengan orang lain. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, seperti dengan atasan, bawahan, teman sejawat atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang di luar organisasi.
  • bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas) dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi seluruh tugas organisasi.
  • membuat keputusan. Seorang pemimpin harus dapat membuat keputusan dalam kondisi sesulit apapun dalam rangka memecahkan suatu permasalahan.


Proses Terbentuknya Pemimpin. Jabatan pemimpin dapat diperoleh oleh seseorang melalui tiga proses, yaitu :
  • demokrasi. Sistem atau proses demokrasi akan melahirkan seorang pemimpin sesuai dengan pilihan dari para anggota organisasi. Proses pemilihan pemimpin bisa dilakukan secara langsung oleh para anggota organisasi atau lewat perwakilan yang disediakan.
  • garis keturunan. Seseorang yang menjadi pemimpin karena keturunan dari orang tuanya atau dari orang yang masih satu keluarga. Hal ini sering terjadi pada organisasi yang dibentuk atau dimiliki oleh suatu keluarga. Dalam tataran kenegaraan, pemimpin berdasarkan garis keturunan biasa terjadi pada sistem kenegaraan yang menganut sistem monarkhi absolut (kerajaan).
  • kekerasan. Seorang pemimpin juga dapat muncul melalui proses atau jalan kekerasan, misalnya kudeta terhadap suatu pemerintahan yang sah.


Perbedaan Antara Pemimpin dan Kepemimpinan. Terdapat perbedaan mendasar antara pemimpin dan kepemimpinan. Secara garis besar, perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan adalah sebagai berikut :
  • Pemimpin : lebih ke seseorang yang melakukan, yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi individu atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama.
  • Kepemimpinan : merupakan sikap atau perbuatannya dalam memimpin, yang dapat digambarkan sebagai bentuk interaksi antara seseorang dengan orang-orang dalam suatu kelompok, cara bersikap terhadap kelompok tersebut, dan interaksi dalam mempengaruhi kelompok tersebut.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian pemimpin, kriteria, fungsi, tugas, dan proses terbentuknya pemimpin, serta perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan.

Semoga bermanfaat.