Pengertian Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Pengertian Populasi dalam Penelitian
Dalam suatu penelitian atau dalam statistik dikenal istilah populasi. Populasi di sini bukan saja bicara masalah manusia atau makhluk hidup sebagaimana dalam ilmu biologi, tapi yang dimaksud populasi di sini adalah wilayah generalisasi, di mana dalam wilayah ini terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai karakteristik dan kuantitas tertentu yang sudah ditetapkan  oleh para peneliti agar bisa dipelajari sehingga dapat diambil kesimpulannya.

Populasi dalam dunia penelitian sifatnya umum, bukan sekedar jumlah subyek dan obyek yang kemudian dipelajari dan diteliti, tapi juga harus bisa menunjukkan sifat-sifat dan semua karakter yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang akan diteliti tersebut. Jadi populasi bukan hanya orang, tapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. 

Pengertian populasi dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Suharsimi Arikunto, dalam "Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik", menyebutkan bahwa populasi adalah obyek yang secara keseluruhan digunakan untuk penelitian.
  • Ismiyanto, dalam "Metode Penelitian", menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas atau keseluruhan subyek penelitian baik benda, orang, ataupun suatu hal lain yang di dalamnya bisa diambil informasi penting berupa data penelitian. 
  • Nursalam, dalam "Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan", menyebutkan bahwa populasi adalah suatu keseluruhan dari variabel penting yang akan diteliti.
  • I.B. Netra, dalam "Statistik Infensial", menyebutkan bahwa populasi adalah seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian akan dikenai genaralisasi. 
  • Sugiyono, dalam "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", menyebutkan bahwa populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang di dalamnya terdiri dari karakteristik atau kualitas tertentu yang sudah ditetapkan oleh para peneliti agar bisa dipelajari.
  • Sabar Rutoto, dalam "Pengantar Metodologi Penelitian", menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
  • Nana Sudjana dan Ibrahim, dalam "Penelitian dan Penilaian Pendidikan", menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
  • Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, dalam "Pengantar Statistika", menyebutkan bahwa populasi adalah semua nilai, baik pengukuran atau perhitungan, yang sifatnya kualitatif dari ciri-ciri atau karakteristik tertentu terkait dengan sekelompok obyek atau subyek yang lengkap dan jelas.

2. Pengertian Sampel dalam Penelitian
Populasi dan sampel mempunyai keterkaitan, karena sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel diambil karena jumlah populasi yang terlalu besar sehingga sangat sulit jika peneliti harus mempelajari semuanya. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan diberlakukan buat populasi. Sehingga penelitian sampel baru boleh dilakukan apabila keadaan subyek di dalam populasi tersebut benar-benar homogen. Selain itu, pengambilan sampel dari populasi harus benar-benar representatif. 

Apa empat kriteria yang  bisa dianggap menentukan representatifnya suatu sampel atau dengan kata lain sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya, yaitu :
  1. Variabilitas populasi, yaitu hal yang sudah pasti artinya peneliti hatus menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau memanipulasinya.
  2. Besar sampel, makin besar sampel yang diambil akan semakin besar pula taraf representatif dari sampel tersebut. Jika populasinya homogen secara sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi taraf representatifnya.
  3. Teknik penentuan sampel, makin tinggi tingkat ambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggi pula tingkat representatifnya.
  4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel, makin lengkap ciri-ciri populasi yang dimasukkan ke dalam sampel, akan semakin tinggi tingkat representatif sampel.

Sampel adalah sebagian karakteristik atau ciri yang dimiliki oleh suatu populasi,  atau sampel  dapat juga dikatakan sebagai bagian kecil yang diambil dari anggota populasi berdasarkan prosedur yang telah ditentukan sehingga dapat digunakan untuk mewakili populasinya. 

Selain itu, pengertian sampel juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah :
  • Suharsimi Arikunto, menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
  • Sugiyono, menyebutkan bahwa sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
  • Sabar Rutoto, menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representatif dapat mewakili populasinya.
  • Soekidjo Notoatmodjo,  dalam "Metodologi Penelitian Kesehatan", menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian obyek yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Sedangkan yang dimaksud dengan sampling menurut para ahli, diantaranya adalah t :
  • Soekidjo Notoatmodjo, menyebutkan bahwa sampling adalah cara atau teknik yang digunakan dalam mengambil sampel penelitian.
  • Sugiyono, menyebutkan bahwa sampling adalah teknik pengambilan sampel.
  • Nursalam, dalam "Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan", menyebutkan bahwa sampling adalah suatu proses penyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi.

Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti cenderung melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi karena  dalam penelitian sampel mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
  • menghemat dari segi waktu, tenaga, dan biaya karena subyek penelitian sampel relatif lebih sedikit dibandingkan dengan studi populasi.
  • penelitian sampel lebih baik dibanding penelitian populasi, karena data yang digunakan dan diperiksa tidak besar atau banyak.
  • penelitian populasi sering bersifat destruktif.

Teknik Pengambilan Sampel. Ada berbagai macam teknik pengambilan sampel. Akan tetapi pada dasarnya teknik pengambilan sampel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

1. Probability Sampling.
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota atau unsur populasi agar dipilih menjadi anggota sampel, teknik ini meliputi :
  • Simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang sederhana karena sampel anggota populasi yang diambil secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut.
  • Disproportionate stratified random sampling, yaitu teknik yang dipakai untuk menentukan jumlah sampel, apabila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
  • Proportionate stratified random sampling, yaitu teknik yang dipakai apabila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara porporsional.
  • Area sampling (cluster sampling), yaitu teknik pengambilan sampel di mana daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan ditelitu atau sumber data sangat luas, seperti penduduk suatu negara, propinsi, dan lain-lain.

2. Non Probability Sampling.
Non probability sampling adalah suatu teknik dari pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama terhadap setiap anggota atau unsur populasi agar dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi :
  • Sampling sistematis, yaitu suatu teknik pengambilan sampel atas dasar urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
  • Sampling kuota, yaitu teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai ciri-ciri khusus sampai jumlah kuota yang diinginkan.
  • Sampling aksidental, yaitu teknik menentukan sampel atas dasar kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel, apabila orang yang ditemui tersebut dipandang cocok untuk dijadikan sumber data.
  • Purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu arau seleksi khusus.
  • Sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini digunakan apabila jumlah populasi relatif sedikit.
  • Snowball sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang awalnya berjumlah sedikit kemudian bertambah semakin banyak. Atau bisa juga sampel berdasarkan penelusuran dari sampel sebelumnya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian populasi dan sampel dalam penelitian.

Semoga bermanfaat.