Supplier (Pemasok) : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi, Dan Kriteria Pemilihan Supplier, Serta Perbedaan Antara Supplier, Distributor, Dan Vendor

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Supplier. Secara umum, supplier atau pemasok dapat diartikan sebagai pelaku usaha, baik perorangan atau perusahaan yang menyediakan sumber produk berupa bahan produksi (bahan mentah atau bahan setengah jadi) dan layanan kepada perusahaan (produsen). Supplier juga dapat berarti pelaku usaha, baik perorangan ataupun perusahaan yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan mentah atau bahan baku kepada pihak lain untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.

Selain itu, pengertian pemasok juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • A. Fauzi, dalam bukunya yang berjudul "Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan", menyebutkan bahwa supplier adalah perusahaan atau individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
  • I.N. Pujawan dan Mahendrawathi, dalam bukunya yang berjudul "Supply Chain Management", menyebutkan bahwa supplier adalah sekelompok organisasi atau individu yang memiliki kepentingan terhadap keberhasilan suatu produsen dibandingkan bisnis lainnya.

Terdapat beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur kekuatan supplier dalam memasok bahan baku atau bahan mentah pada suatu perusahaan, yaitu :
  • jumlah supplier. Jumlah supplier merupakan salah satu yang menjadi ukuran perusahaan apakah memiliki pemasok yang kuat. Indikatornya, berapa jumlah pemasok bagi perusahaan. 
  • kemampuan pemasok dalam mengendalikan bahan baku. Tugas utama supplier adalah mengendalikan ketersediaan bahan baku yang dipasoknya untuk perusahaan. Indikatornya, kemampuan mengendalikan jumlah bahan baku dan kemampuan mengendalikan harga bahan baku yang dipasok.
  • hubungan pemasok dengan perusahaan. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Indikatornya, hubungan antara pemasok dengan perusahaan.
  • tingkat kepentingan bahan baku yang dipasok. Salah satu ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Indikatornya, kepentingan bahan baku yang dipasok.


Ciri-Ciri Supplier. Banyak orang menyamakan antara supplier dan distributor, padahal diantaranya keduanya adalah berbeda. Dalam dunia bisnis, supplier mempunyai beberapa ciri khusus, yaitu :
  • supplier merupakan mata rantai pemasok bahan mentah atau bahan baku bagi dunia manufaktur atau jasa.
  • supplier menjual bahan baku berupa barang mentah seperti hasil pertanian, hasil tambang, logam, dan lain-lain maupun barang setengah jadi seperti biji plastik, kertas, kain, dan lain-lain.


Jenis Supplier. Supplier dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • supplier produk barang, merupakan jenis supplier yang memasok bahan baku untuk membuat produk dalam bentuk barang. Supplier jenis ini hanya memasok bahan mentah untuk diproses oleh pihak lain menjadi barang jadi. 
  • supplier produk jasa, merupakan jenis supplier yang memasok bahan baku untuk menghasilkan produk dalam bentuk layanan. Supplier jenis ini hanya memasok bahan baku yang kemudian diolah oleh pihak lain menjadi produk layanan yang dapat dijual kepada konsumen.


Fungsi Supplier. Dalam supply chain management (rantai pasokan), supplier mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • memastikan tersedianya bahan mentah atau bahan baku bagi pihak (individu atau perusahaan) yang memerlukannya.
  • memastikan bahan mentah atau bahan baku yang dipasok masih dalam keadaan baik saat diterima oleh pihak pembeli.
  • mengatur proses penyimpanan bahan mentah atau bahan baku sebelum dikirim ke pihak yang membutuhkannya.
  • mengatur pengiriman bahan mentah atau bahan baku dengan tepat waktu kepada pihak yang membutuhkannya.


Kriteria Pemilihan Supplier. Terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan supplier. Menurut A. Fauzi, beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan supplier adalah sebagai berikut :
  • harga penawaran, yaitu harga yang ditawarkan oleh pemasok dalam melakukan transaksi dengan perusahaan.
  • mutu pemasok, yaitu kualitas kondisi perusahaan pemasok.
  • keandalan dalam ketepatan, yaitu keandalan pemasok dalam ketepatan baik ketepatan barang yang diproduksi maupun keandalan dalam servis yang diberikan oleh perusahaan yang menjadi distributornya.
  • kemampuan koordinasi informasi, yaitu kemampuan perusahaan pemasok dalam menangani komunikasi dengan perusahaan yang bekerja sama dalam pemberian informasi terrkini sehingga baik pemasok atau distributor tidak dirugikan.
  • ketersediaan produk, yaitu kondisi di mana fleksibilitas ketersediaan tipe produk atau jumlah produk yang ada dalam antisipasi jika terjadi perubahan dari permintaan pelanggannya.

Selain itu, terdapat beberapa aspek pendukung untuk menentukan pemilihan supplier tersebut, yaitu :
  • jumlah supplier utama. 
  • ketersediaan substitusi.
  • produk kelompok supplier terdeferensiasi atau supplier penciptaan swiching cost.
  • ancaman integrasi dari supplier.
  • biaya beralih pada supplier
 

Perbedaan Antara Supplier dan Distributor. Banyak orang yang menganggap bahwa supplier adalah sama dengan distributor, hal ini disebabkan karena aktivitas usaha supplier dan distributor hampir sama. Padahal di antara keduanya terdapat hal prinsip yang menjadi perbedaannya. Perbedaan antara supplier dan distributor adalah sebagai berikut :

1. Supplier :
  • pelaku usaha yang secara kontinu menjual atau menyalurkan barang kepada produsen.
  • barang yang biasanya disalurkan adalah bahan mentah atau bahan baku yang akan diolah kembali oleh produsen menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.

2. Distributor :
  • pelaku usaha yang membeli produk dari produsen yang memproduksinya langsung dalam jumlah besar dengan tujuan untuk menjualnya kembali kepada pelaku usaha lain (toko atau retail).
  • memiliki berbagai produk barang jadi dari berbagai produsen untuk ditawarkan kepada pelaku usaha lain (toko atau retail).


Perbedaan Antara Supplier dan Vendor. Vendor merupakan pelaku usaha yang berurusan dengan pemesanan dan distribusi barang dari produsen ke konsumen. Supplier dan vendor mempunyai peran penting dalam proses supply chain management atau rantai pasokan, yang secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : 
  • Supplier (pemasok) --- > Produsen --- > Distributor --- > Vendor --- > Konsumen (pelanggan)

Berdasarkan supply chain management atau rantai pasokan tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan antara supplier dan vendor, yang didasarkan pada :

1. Kegiatan.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, perbedaan antara supplier dan vendor adalah :
  • supplier : pelaku usaha yang memiliki kemampuan untuk membuat atau menyediakan barang atau jasa kebutuhan kepada pelaku usaha lain dalam jumlah besar.
  • vendor : pelaku usaha yang melakukan pembelian produk berupa barang atau jasa dari produsen atau distributor dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen akhir atau pelanggan.

2. Fungsi.
Berdasarkan fungsinya, perbedaan antara supplier dan vendor adalah :
  • supplier : berfungsi sebagai sumber utama dalam rantai pasokan. Supplier menyediakan barang dan layanan kepada produsen dalam jumlah besar.
  • vendor : berfungsi sebagai pihak penyedia barang dan jasa dengan tugas utamanya memenuhi segala kebutuhan barang atau jasa ke konsumen akhir atau pelanggan.

3. Hubungan Bisnis.
Berdasarkan hubungan bisnis yang dilakukan, perbedaan antara supplier dan vendor adalah :
  • supplier : memiliki hubungan bisnis yang terhbung dari satu bisnis ke bisnis lainnya.
  • vendor : memiliki hubungan bisnis langsung dengan konsumen akhir atau pelanggan.

4. Tujuan.
Berdasarkan tujuannya, perbedaan antara supplier dan vendor adalah :
  • supplier : menyediakan barang atau jasa kepada produsen yang membutuhkannya untuk kemudian dijual kembali kepada distributor dan/atau vendor.
  • vendor : menjual barang atau jasa kepada konsumen akhir atau pelanggan.

5. Jumlah Produk yang Dijual.
Berdasarkan jumlah produk yang dijual, perbedaan antara supplier dan vendor adalah :
  • supplier : memasok jenis barang dan layanan tertentu ke produsen dalam jumlah besar.
  • vendor : menjual produk dari distributornya dari waktu ke waktu kepada konsumen akhir atau pelanggan dalam rantai pasokan.


Dalam praktek bisnis perdagangan, terkadang perbedaan tersebut tidaklah mutlak karena banyak dijumpai di mana pelaku usaha dapat berfungsi sebagai supplier dan juga sebagai vendor. Dalam kondisi demikian, yang dapat dijadikan patokan untuk membedakan antara supplier dan vendor adalah pada tujuan penjualannya. Ketika vendor menjual barang atau jasa kepada pihak lain yang bukan konsumen akhir untuk tujuan dijual kembali, maka kedudukan vendor sebagai supplier. Begitu juga sebaliknya, apabila supplier menyediakan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir, maka kedudukan supplier sebagai vendor.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian supplier, ciri-ciri, jenis, fungsi, dan kriteria pemilihan supplier, berikut perbedaan antara supplier dan distributor serta perbedaan antara supplier dan vendor.

Semoga bermanfaat.