Apa yang terlintas dalam pikiran, saat mendengar kata "bisnis" ? Seringkali orang berpikir, bahwa bisnis berkaitan dengan perdagangan, jual beli, atau kegiatan lain yang sejenis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis diartikan sebagai usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, usaha dagang. Sedangkan dalam "business dictionary", bisnis disebutkan sebagai sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli. Istilah "bisnis" berasal dari bahasa Inggris, yaitu "business" yang berarti kesibukan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya. Secara umum, bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan, baik oleh perorangan maupun organisasi, yang melibatkan suatu kegiatan produksi, penjualan, pembelian, serta pertukaran barang atau jasa. Istilah bisnis dapat merujuk pada :
- badan usaha, yaitu kesatuan yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
- sektor pasar tertentu, seperti pasar modal.
- seluruh aktivitas, terutama pada komunitas produsen barang dan jasa.
Berkaitan dengan pengertian tentang bisnis tersebut, di kalangan para ahli masih belum ada kata sepakat tentang apa yang dimaksud dengan bisnis. Masing-masing ahli mengemukakan pendapatnya berdasarkan pengalaman keilmuan yang mereka dapat, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Allan Afuah, berpendapat bahwa bisnis adalah suatu aktivitas atau kegiatan usaha individu atau sekelompok orang yang terorganisasi dalam menghasilkan serta serta menjual barang atau jasa agar bisa memperoleh keuntungan.
- Mahmud Machfoed, berpendapat bahwa bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Jeff Madura, berpendapat bisnis adalah sebuah perusahaan yang menyediakan produk atau sebuah layanan yang diinginkan oleh para pelanggan.
- L.R. Dicksee, berpendapat bahwa bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh sebuah keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya sebuah aktivitas tersebut.
- William Spregal, berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang atau jasa yang bisa diklasifikasikan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.
- Hughes dan Kapoor, berpendapat bahwa bisnis adalah suatu kegiatan individu yang sangat terorganisasi, yang bertujuan untuk menghasilkan serta menjual barang dan jasa yang berguna untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi suatu kebutuhan pada masyarakat.
- Brown dan Pretello, berpendapat bahwa bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan atau menciptakan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat dan semua hal yang mengenai berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta baik mereka yang mengejar keuntungan ataupun tidak.
- Ebert dan Griffin, berpendapat bahwa bisnis adalah aktivitas dalam menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat sebagai konsumen.
Karakteristik Bisnis. Bisnis dalam dunia perekonomian mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- lembaga/organisasi/institusi sosial dan ekonomi.
- berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia.
- mencari keuntungan/laba/profit.
- menentukan harga yang sesuai.
- akan ada kemungkinan mengalami kerugian.
Pihak yang Berkepentinga dalam Suatu Bisnis. Terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan bisnis. Pihak-pihak dimaksud adalah :
- Pemilik (owner/employer), yaitu pemilik usaha.
- Kreditor (creditor), yaitu pihak yang memberikan pinjaman modal ke pemilik perusahaan, bisa perorangan ataupun perusahaan.
- Karyawan (employee), yaitu orang yang bekerja pada pemilik usaha.
- Pemasok (supplier), yaitu orang atau perusahaan yang menjual bahan yang akan diolah perusahaan lain menjadi produk siap jual.
- Pelanggan (customer), yaitu orang yang membutuhkan barang hasil produksi (konsumen).
Jenis Bisnis. Suatu bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. berdasarkan motif.
Berdasarkan motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi dua jenis :
- bisnis yang berorientasi pada keuntungan/laba/profit. Seperti : Perseroan Terbatas, Perseroan Comanditer, Firma, dan lain-lain.
- bisnis yang tidak berorientasi pada keuntungan/nirlaba/non profit. Seperti : yayasan, organisasi sosial, dan lain-lain.
2. berdasarkan jenis kegiatan.
Berdasarkan jenis kegiatan, bisnis dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
- bisnis ekstraktif, yaitu bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan. Seperti : tambang emas, nikel, timah, dan lain-lain.
- bisnis agraris, yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.
- bisnis industri, yaitu bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur. Seperti : industri otomotif, garmen, dan lain-lain.
- bisnis jasa, yaitu bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud. Seperti : jasa perbankan, keamanan, kecantikan, dan lain-lain.
3. berdasarkan nilai kegunaan.
Berdasarkan nilai kegunaannya, bisnis dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
- form utility (kegunaan bentuk). Merupakan kegiatan bisnis untuk mengubah sesuatu benda ke dalam bentuk yang berbeda sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat atau konsumen.
- place utility (kegunaan tempat). Merupakan kegiatan bisnis untuk memindahkan sesuatu benda (produk) dari satu tempat ke tempat lain yang dapat memiliki manfaat lebih.
- possesive utility (kegunaan pemilikan). Merupakan kegiatan bisnis yang menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa.
- time utility (kegunaan waktu). Merupakan kegiatan bisnis yang melakukan usaha dengan menyimpan barang dengan tujuan barang tersebut akan dikeluarkan pada saat mempunyai manfaat bagi masyarakat atau konsumen.
Selain itu, bisnis juga dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :
- Monopsoni, yaitu suatu bentuk pasar di mana di dalamnya terdapat satu konsumen (yang biasanya pelaku usaha) yang menjadi pembeli tunggal dan menguasai pasar komoditas.
- Oligopsoni, yaitu suatu bentuk pasar di mana di dalamnya terdapat dua atau lebih pembeli (yang pada umumnya pelaku usaha) yang menguasai pasar dalam hal penerimaan pasokan, atau berperan sebagai pembeli tunggal atas barang atau jasa di dalam suatu pasar komoditas.
- Monopoli, yaitu suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar (terdapat satu penjual, dengan banyak pembeli). Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut "monopolis".
- Oligopoli, yaitu suatu bentuk pasar di mana penawaran atas satu jenis barang dikuasai oleh beberapa produsen atau perusahaan (terdapat beberapa penjual, dengan banyak pembeli). Umumnya jumlah produsen atau perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Oligopoli mempunyai struktur pasarnya sendiri.
Fungsi Bisnis. Bisnis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan nilai atau kegunaan, dari sesuatu yang sebelumnya kurang bernilai diolah atau diubah menjadi sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen. Nilai kegunaan (utility value) yang tercipta dari kegiatan bisnis tersebut adalah fungsi utama dari bisnis. Selain itu, masih terdapat lagi beberapa fungsi dari bisnis. Secara lebih terperinci, fungsi dari bisnis dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Fungsi produksi atau mengubah bentuk (form utility).
- Fungsi distribusi atau memindahkan tempat produk tersebut (place utility).
- Fungsi penjualan atau mengubah kepemilikan (possesive utility).
- Fungsi pemasaran atau menunda waktu penggunaan (time utility).
Sedangkan menurut Steinhoff, bisnis mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
- mencari bahan mentah (acquiring raw material).
- mengubah barang mentah menjadi barang jadi (manufacturing raw materials into product).
- menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ke tangan konsumen (distributing product to consumers).
Tujuan Bisnis. Tujuan utama dari bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Namun begitu, masih terdapat tujuan lain kenapa seseorang atau organisasi mengadakan bisnis. Tujuan lain dari bisnis tersebut diantaranya adalah :
- mengadakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- pemanfaatan faktor produksi.
- menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
- meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
- menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
Etika Bisnis. Bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha ada etikanya. Etika bisnis adalah studi yang difokuskan untuk menentukan standar moral pada para pelaku bisnis dalam menerapkan kebijakan dan perilaku yang benar. Etika tersebut diterapkan pada organisasi dan sistem yang akan dipakai oleh masyarakat moderen dalam mendistribusikan dan memproduksi barang atau jasa. Etika dalam berbisnis dikatakan sebagai kontrol para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya etika dalam berbisnis, maka cara berbisnis akan lebih terarah sesuai dengan norma dan nilai dalam kehidupan masyarakat. Ketentuan tentang etika bisnis dijelaskan dan diatur langsung oleh hukum.
Setiap bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Ada tiga hal penting dalam bisnis, yaitu menghasilkan barang atau jasa, mencari keuntungan/laba, dan memaksimalkan kebutuhan konsumen. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan pribadi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian bisnis, karakteristik, jenis, fungsi, tujuan, dan etika bisnis.
Semoga bermanfaat.