Pengertian Logistik. Istilah logistik berasal dari bahasa Yunani, yaitu "logos" yang berarti rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, dan orasi. Dalam bahasa Perancis, logistik disebut dengan "loger" yang berarti menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asal dari istilah logistik adalah untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai dan perawatan dari pasukan militer di lapangan.
Logistik merupakan bagian dari ilmu manajemen, di mana rangkaian kegiatannya saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap, serta bertujuan untuk mengelola dan memelihara barang atau perlengkapan tertentu. Secara umum, logistik dapat diartikan sebagai serangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, implementasi, hingga pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, baik itu barang atau jasa, energi atau sumber daya alam lainnya, dari titik awal menuju titik penggunaan. Logistik juga berarti :
- suatu seni atau ilmu pengetahuan dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, serta penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat tertentu.
- seni mengirim barang di mana di dalamnya terdapat tahapan serta fungsi yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, logistik diartikan dalam beberapa pengertian, yaitu :
- pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan.
- segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan, perawatan, dan trasportasi peralatan, pembekalan, dan pasukan.
- segala persiapan dan tindakan yang diperlukan untuk memperlengkapi pasukan dengan alat dan perbekalan agar dapat bertempur dalam kondisi yang paling baik dan menguntungkan.
- penangan seluk beluk operasi militer.
Pengertian Logistik Menurut Pendapat Para Ahli. Menurut Council of Losgitic Management, logistik diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian efisiensi, aliran dan yang efektif, serta penyimpanan bahan mentah, bahan setengah jadi, barang jadi, dan informasi-informasi yang berhubungan dari asal ke titik konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan. Selain pengertian logistik tersebut di atas, banyak ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan logistik, beberapa diantaranya adalah :
- Yolanda M. Siagian, berpendapat bahwa logistik adalah bagian dari proses rantai suplai yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan dan informasi mulai dari titik awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
- Indriyi G dan Agus Mulyono, berpendapat bahwa logistik adalah mengembangkan operasi yang terpadu dari kegiatan pengadaan atau pengumpulan bahan, pengangkutan/transportasi, penyimpanan, pembungkusan maupun pengepakan, pendistribusian, dan pengaturan terhadap kegiatan tersebut.
- Donald Walters, berpendapat bahwa logistik adalah fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanan dari pengiriman awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir.
- Donald J. Bowersox, berpendapat bahwa logistik adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang serta suku cadang dan barang jadi dari supplier yang diantara fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.
Tujuan Logistik. Secara umum, tujuan dari logistik adalah menjamin tersedianya suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Sehingga perusahaan harus melaksanakan serangkaian kegiatan logistik yaitu
- proses pengadaan barang.
- kegiatan produksi.
- distribusi.
- tujuan operasional. Tujuan operasional merupakan tujuan utama dari diberlakukannya logistik, di mana persediaan barang harus mencukupi untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Logistik mempunyai stok barang yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga tidak akan mengalami kekurangan atau kelebihan.
- tujuan keuangan. Sebagaimana kegiatan yang lain, logistik bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Logistik pada umumnya menyediakan pengiriman yang terjangkau, juga memiliki sisten perawatan sehingga barang bisa sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah.
- tujuan pengamanan. Keamanan barang menjadi prioritas utama dalam logistik. Logistik mempunyai standar tertentu dan sangat memperhatikan dalam hal pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman, sehingga kerusakan terhadap barang dapat diminimalisasikan.
Manfaat Logistik. Terdapat beberapa manfaat dari logistik, beberapa diantaranya adalah :
- perencanaan dan pemenuhan kebutuhan. Logistik mempunyai pengaruh besar dalam sistem pengiriman barang, di mana ia memiliki jadwal serta pengaturan yang sangat tepat. Hal inilah yang membuatnya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
- sebagai tempat penyimpanan. Salah satu sistem yang adal dalam logistik adalah sebagai tempat penyimpanan. Hal tersebut karena pada umumnya logistik memiliki gudang buat penyimpanan barang. Tetapi dalam beberapa kondisi terdapat apa yang namanya penghapusan barang atau penyortiran (pemeriksaan kelayakan barang), hal ini dilakukan apabila sebuah barang mengalami kerusakan atau masa pakai sudah terlewati.
- memelihara kualitas barang. Setiap aktivitas logistik selalu terdapat pemeriksaan kualitas, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Setiap saat kondisi barang akan dicek dan diperiksa sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal tersebut dilakukan agar barang tidak mengalami rusak atau cacat sebelum diterima oleh pelanggan. Selain itu, logistik juga sangat memperhatikan soal pemeliharaan barang, setiap waktu barang akan dibersihkan dan diperiksa kondisinya.
- efektivitas dan efisiensi distribusi. Sistem pengiriman dalam logistik menggunakan sistem estafet, maksudnya dalam satu pengiriman barang dilakukan melalui beberapa tahapan dan alat transportasi, sehingga dalam hal efektivitas dan efisiensi lebih baik dari pada menggunakan siste one time (barang akan dikirim sekali waktu, dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan satu transportasi saja).
- manajemen anggaran. Aktivitas logistik yang baik sangat memperhatikan manajemen anggaran, dengan manajemen anggaran yang baik maka pengiriman akan menjadi lebih cepat dan sangat terjangkau.
Aktivitas Logistik. Menurut Donal J, Bowersox, terdapat dua faktor utama yang menentukan tingkat performa logistik, yaitu :
- faktor pelayanan, merupakan tingkat pelayanan perusahaan kepada konsumen.
- faktor biaya, merupakan biaya yang dihabiskan perusahaan untuk menangani pelayanan kepada konsumen.
Sedangkan Gunawan berpendapat bahwa terdapat beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Aktivitas logistik tersebut diantaranya adalah :
- pelayanan pelanggan.
- prediksi permintaan.
- manajemen persediaan.
- komunikasi logistik.
- proses pemesanan.
- pengemasan.
- komponen-komponen dan pelayanan pendukung.
- seleksi lokasi pabrik dan tempat penyimpanan.
- procurement/purchasing.
- reverse logistics.
- transportasi.
- pergudangan dan penyimpanan
Logistik merupakan konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak dari markas menuju medan perang. Dalam perkembangan selanjutnya konsep logistik semakin diperluas. Logistik memiliki misi mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik.
Semoga bermanfaat.