Diferensiasi Produk : Pengertian, Syarat, Jenis, Dan Hal Yang Berkaitan Dengan Diferensiasi Produk, Serta Strategi Diferensiasi Produk

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

"Diferensiasi", menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Pemasaran", diartikan sebagai tindakan untuk merancang suatu perbedaan, yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran yang dilakukan oleh perusahaan pesaingnya. Lebih lanjut Philip Kotler menjelaskan bahwa salah satu keunggulan suatu perusahaan dalam persaingan bisnis adalah dengan menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu dengan memberikan nilai lebih kepada konsumen dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan pesaingnya.

Sedangkan "produk", oleh Philip Kotler diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan, dimiliki, dipergunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan, termasuk di dalamnya fisik, jasa, orang, tempat perusahaan dan gagasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, produk diartikan dalam beberapa pengertian sebagai berikut :

  1. barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi.
  2. benda atau yang bersifat kebendaan, seperti barang, bahan, atau bangunan yang merupakan hasil konstruksi.
  3. hasil; hasil kerja.


Pengertian Diferensiasi Produk. Secara terminologis, berdasarkan pengertian dari diferensiasi dan produk tersebut di atas, maka secara umum, diferensiasi produk dapat diartikan sebagai suatu upaya atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk merancang atau menciptakan suatu perbedaan pada produk barang atau jasa yang dihasilkannya. Diferensiasi produk termasuk salah satu dari strategi perusahaan dalam menciptakan keunikan pada produk barang dan jasa yang dihasilkannya sehingga menjadi lebih menarik dan diminati pelanggannya dibandingkan produk pesaingnya. Diferensiasi produk yang dilakukan oleh perusahaan juga dimaksudkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup produk barang dan jasa yang dipasarkannya dalam masyarakat. 

Diferensiasi produk dapat dilakukan dengan tiga aset utama perusahaan, yaitu :
  • concept, merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan inovasi dan ide.
  • competence, merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan nilai tambah pada pelanggan dengan menghasilkan standar kompentensi yang terus meningkat.
  • conection, merupakan kemampuan perusahaan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan partnernya. 

Selain itu, pengertian tentang diferensiasi produk juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Hermawan Kertajaya, dalam bukunya yang berjudul "Differentiation", menyebutkan bahwa diferensiasi produk adalah suatu upaya brand atau perusahaan untuk menciptakan perbedaan di antara para pesaing dalam rangka membentuk value terbaik kepada pelanggan.
  • Jeff Madura, dalam bukunya yang berjudul "Pengantar Bisnis", menyebutkan bahwa diferensiasi produk adalah suatu upaya dari perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam sifat, sehingga membuat produknya lebih diinginkan oleh pelanggan.


Syarat Diferensiasi Produk. Dalam melakukan diferensiasi produk diperlukan beberapa persyaratan, yaitu :
  • harus dapat mendatangkan nilai tambah yang tinggi kepada pelanggan. Produk yang dihasilkan harus mempunyai perbedaan dengan produk pesaing. Perbedaan yang diciptakan harus  mempunyai makna terhadap pelanggan.
  • harus mempunyai keunikan. Maksud dari keunikan adalah suatu hal yang berbeda dibandingkan produk pesaing tetapi sangat khas dan sulit untuk ditiru oleh pihak lain.
  • harus merupakan sebuah keunggulan dari pesaing. Diferensiasi yang dilakukan harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk yang sama yang dihasilkan oleh pesaingnya.

Jenis Diferensiasi Produk. Diferensiasi produk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  • product bundling. Product bundling adalah strategi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan. Product bundling sangat tepat digunakan untuk produk yang memiliki volume penjualan dan tingkat keuntungan yang tinggi.
  • product lining. Product lining adalah strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk yang saling berkaitan secara terpisah. Satu lini produk terdiri dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipe, warna, kualitas, maupun harga.


Hal yang Berkaitan dengan Diferensiasi Produk. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam kaitannya dengan usaha untuk mendiferensiasi produk yang dihasilkannya sehingga berbeda dari produk sejenis yang diproduksi oleh pesaingnya. Beberapa hal dimaksud adalah sebagai berikut :
  • desain. Desain suatu produk merupakan hal penting yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli. Oleh karenanya perusahaan harus dapat menciptakan suatu terobosan agar desain produknya terlihat menarik, menunjukkan suatu filosofi tertentu, serta mempunyai manfaat.
  • manfaat. Manfaat dari produk juga harus dipikirkan untuk berbeda dengan produk pesaing dan harus lebih canggih. Banyak calon pembeli yang mempertimbangkan atau membandingkan manfaat suatu produk sebelum mereka membeli produk tersebut.
  • harga. Harga produk juga akan menjadi hal penting yang dipertimbangkan oleh calon pembeli. Calon pembeli produk akan berpikir seribu kali jika harga yang dilekatkan pada produk tersebut tidak sesuai dengan manfaat yang akan didapatnya dari produk dimaksud.
  • kualitas. Kualitas produk juga sangat berperan dalam membedakan suatu produk dengan pesaingnya. Jika produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik dari produk pesaing, tentunya akan banyak pelanggan yang tetap loyal dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
  • pelayanan pelanggan. Pelayanan pelanggan juga harus diperhatikan oleh perusahaan penghasil produk tersebut. Pelayanan pelanggan harus responsif sehingga pelanggan terlalu lama menunggu kepastian terhadap masalah yang ada dalam produk. Pelayanan yang baik akan memuaskan pelanggan.   

Sedangkan Philip Kotler menyebutkan diferensiasi produk dapat dilakukan melalui beberapa hal sebagai berikut :
  • produk, meliputi performance, fitur, disain, dan lain sebagainya.
  • service, meliputi kecepatan, kemudahan, empati, dan lain sebagainya.
  • saluran distribusi, meliputi bentuk saluran distribusi, kemampuan penjualan, dan lain sebagainya.
  • sumber daya manusia, meliputi kemampuan, budaya kerja, dan lain sebagainya.
  • citra perusahaan, meliputi merek, logo, dan lain sebagainya.


Strategi Diferensiasi Produk. Sukses atau tidaknya pemasaran suatu produk tergantung dari strategi yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan produk yang dihasilkannya berikut pemasarannya adalah diferensiasi produk. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan dalam menyusun strategi diferensiasi produk adalah sebagai berikut :
  • memahami pelanggan. Sebelum melakukan diferensiasi produk, terlebih dahulu harus memiliki pemahaman tentang harapan pembeli dan bagaimana produk nantinya akan digunakan. 
  • menjaga kualitas produk. Perusahaan harus mampu untuk terus menjaga kualitas dari produk yang dihasilkannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat memelihara loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut.
  • memberikan informasi tentang keunggulan dan keunikan dari produk. Perusahaan harus sering menginformasikan tentang keunggulan dan keunikan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkannya. Karena dengan mengetahui keunggulan dan keunikan dari produk tersebut akan dapat menarik minat calon pembeli untuk membeli produk dimaksud.
  • memberikan persepsi untuk pembeli. Maksudnya adalah memberikan kontribusi terhadap persepsi pembeli bahwa tidak ada merek yang sama dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Memberikan persepsi pada pembeli dapat dilakukan salah satunya dengan pemasangan iklan.


Apabila diferensiasi produk yang dilakukan dinilai berhasil, maka perusahaan harus dapat mempertahankan hal tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan diferensiasi produk yang dihasilkannya tersebut diantaranya adalah :
  • fokus. Perusahaan harus tetap fokus pada diferensiasi produk yang dilakukannya. Dengan begitu akan selalu ada keinginan dari perusahaan untuk terus mengembangkan produknya menjadi lebih baik.
  • konsistensi. Konsisten merupakan salah satu kunci penting dalam mempertahankan diferensiasi. Konsisten dimaksud adalah berkaitan dengan kualitas barang, tidak membingungkan pelanggan, dan lain sebagainya.
  • selalu berinovasi. Supaya diferensiasi yang telah dilakukan tetap terpelihara, maka diferensiasi selanjutnya harus tetap dilakukan dengan produk yang lebih inovatif dan lebih baik.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian diferensiasi produk, syarat, jenis, dan hal yang berkaitan dengan diferensiasi produk, serta strategi diferensiasi produk.

Semoga bermanfaat.