Neraca Perdagangan (Balance of Trade) : Pengertian, Sifat Atau Kondisi, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kegiatan perdagangan suatu negara, berupa ekspor dan impor. Kegiatan ekspor akan menimbulkan hak yang berupa penerimaan pembayaran atau piutang. Sedangkan kegiatan impor dari luar negeri akan menimbulkan kewajiban membayar ke luar negeri atau utang luar negeri. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan.

Pengertian Neraca Perdagangan
. Pengertian neraca perdagangan atau balance of trade hanya mencakup nilai ekspor dan impor barang maupun jasa dalam lingkup perdagangan internasional saja. Secara umum, neraca perdagangan adalah catatan yang berisi barang-barang maupun jasa yang diekspor maupun diimpor oleh suatu negara. Neraca perdagangan dapat juga diartikan dengan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam perdagangan internasional. 

Terdapat dua komponen untuk menghitung neraca perdagangan, yaitu nilai ekspor dan nilai impor. Sedangkan rumus untuk menghitung neraca perdagangan adalah :
  • Neraca Perdagangan = Nilai Ekspor - Nilai Impor


Berdasarkan hitungan neraca perdagangan tersebut, akan terdapat tiga sifat atau kondisi neraca perdagangan suatu negara, yaitu sebagai berikut :

1. Neraca Perdagangan Surplus (Positive Trade Balance).
Neraca perdagangan surplus adalah nilai ekspor barang suatu negara lebih besar dibandingkan dengan nilai impor-nya. Maksudnya adalah negara yang bersangkutan mampu menjual produk-produk yang dihasilkannya dengan nilai total lebih banyak dari nilai total barang dan jasa yang dibelinya dari negara-negara lain. Atau dengan kata lain, pendapatan yang diperoleh suatu negara dari total ekspor lebih besar dari pengeluaran yang harus dibayarkan untuk impor. Dampak dari negara dengan neraca dagang surplus adalah :
  • kondisi perekonomian negara yang bersangkutan relatif lebih kuat dibandingkan negara partner dagangnya. 
  • nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan cenderung menguat terhadap mata uang negara partner dagangnya. 

2. Neraca Perdagangan Defisit (Negative Trade Balance)
Neraca perdagangan defisist adalah nilai impor barang suatu negara lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor-nya. Maksudnya adalah total pengeluaran yang harus dibayarkan oleh suatu negara untuk impor lebih besar dari nilai total yang diperolehnya dari ekspor barang dan jasa-nya. Atau dengan kata lain, negara tersebut membeli lebih banyak produk barang atau jasa dari negara partner dagangnya dibandingkan negara tersebut menjual produk barang atau jasa yang dihasilkannya ke negara lain. Dampak dari negara dengan neraca dagang defisit adalah : 
  • perekonomian negara partner dagangnya relatif lebih kuat dibandingkan negara yang bersangkutan. 
  • nilai tukar mata uang negara partner dagangnya cenderung menguat terhadap mata uang negara yang bersangkutan. 
  • meningkatnya inflasi, hal tersebut sebagai akibat melemahnya nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan yang berujung pada naiknya barang-barang khususnya barang-barang impor, yang berakibat turunnya daya beli masyarakat. 
  • defisit neraca perdagangan yang semakin membesar akan menimbulkan kekuatiran semakin memburuknya perekonomian dalam negeri negara yang bersangkutan. 

3. Neraca Perdagangan Seimbang
Neraca perdagangan seimbang adalah nilai ekspor barang suatu negara sebanding atau sama dengan nilai impor-nya. 


Unsur Neraca Perdagangan. Terdapat beberapa hal yang menjadi unsur dari neraca perdagangan, yaitu sebagai berikut :
  • transaksi barang dan jasa, yang meliputi transaksi ekspor dan impor barang ataupun jasa.
  • transaksi modal, yang meliputi kredit perdagangan dari negara lain serta investasi langsung di luar negeri.
  • transaksi satu arah, yang meliputi bantuan, hadiah, atau hibah. Hal ini dikarenakan dalam transaksi ini tidak ada kewajiban untuk melakukan pembayaran atau pengembalian dana.
  • selisih perhitungan, merupakan rekening untuk menyeimbangkan antara kredit dan debet.
  • lalu lintas moneter.


Faktor yang Mempengaruhi Neraca Perdagangan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan internasional, diantaranya adalah sebagai berkut :
  • nilai tukar mata uang. Negara dengan nilai tukar mata uang yang kuat (tinggi), memiliki daya saing yang rendah dalam perdagangan internasional. Demikian sebaliknya, negara dengan nilai tukar mata uang yang lemah (rendah), memiliki daya saing yang tinggi dalam perdagangan internasional.
  • biaya produksi. Maksudnya adalah perbedaan biaya produksi di negara eksportir dan negara importir. Apabila biaya produksi suatu barang di suatu negara lebih tinggi dari negara lain, maka negara tersebut cenderung akan melakukan impor barang tersebut dari negara lain. 
  • tarif, yaitu tarif impor atau tarif ekspor. Penerapan tarif impor dan ekspor oleh suatu negara merupakan langkah untuk menanggulangi defisit neraca perdagangan maupun untuk mencegah pengiriman barang produksi ke luar negeri.
  • standarisasi barang impor. Penerapan standar tertentu terhadap barang barang impor yang boleh beredar di suatu negara, dapat menjadi faktor penghambat bagi suatu negara untuk mengekspor barangnya ke negara lain.
  • ketersediaan bahan baku atau bahan mentah. Ketidak-tersediaan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang dalam suatu negara, sehingga mengharuskan negara tersebut untuk mengimpor bahan baku dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan produksinya tersebut akan sangat mempengaruhi neraca perdagangan negara tersebut.  


Manfaat Neraca Perdagangan. Neraca perdagangan mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi suatu negara. Manfaat dari neraca perdagangan diantaranya adalah :
  • sebagai alat ukur kondisi ekonomi suatu negara, khususnya yang berkaitan dengan perdagangan internasional.
  • sebagai alat pembukuan, agar pemerintah suatu negara dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar masuk dalam negara yang bersangkutan.
  • untuk mendapatkan informasi mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negeri serta untuk mendapatkan gambaran berkaitan dengan pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.


Neraca perdagangan menjadi komponen terbesar dalam  neraca pembayaran (balance of payment), hal tersebut karena menjadi indikator untuk mengukur seluruh transaksi perdagangan internasional.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian neraca perdagangan (balance of trade), sifat atau kondisi, unsur-unsur, faktor yang mempengaruhi, serta manfaat neraca perdagangan (balance of trade).

Semoga bermnafaat.