Pengertian Global Warming (Pemanasan Global), Proses Terjadinya, Penyebab, Dampak, Dan Cara Mengatasi Global Warming (Pemanasan Global)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Global Warming (Pemanasan Global). Global warming atau pemanasan global, secara sederhana dapat diartikan sebagai peningkatan temperatur rata-rata di bumi, baik itu terjadi pada daratan, lautan, maupun lapisan atmosfir. Meningkatnya temperatur rata-rata bumi telah menjadi obyek penelitian para ahli sejak tahun 1950-an. Sejak tahun itu sampai dengan saat ini temperatur bumi terus bertambah panas, bahkan beberapa wilayah di bumi telah mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Fenomena perubahan cuaca ekstrim ini disebut dengan perubahan iklim global atau "climate change".

Baca juga : Pengertian Iklim, Pembagian Iklim, Dan Perbedaan Antara Iklim Dengan Cuaca

Natural Resources Defense Council, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan global warming adalah proses peningkatan temperatur udara karena terperangkapnya panas di atmosfer oleh gas karbondioksida yang bisa mengancam perubahan iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi. Selanjunya, Natural Resources Defense Council menyebutkan bahwa global warming dapat dikategorikan sebagai krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi saat ini. Oleh karenanya, Natural Resources Defence Council menghimbau kepada seluruh masyarakat dunia untuk bertindak dalam melawan faktor penyebab global warming, sehingga efek buruknya dapat berkurang bagi kelangsungan hidup manusia. 

National Wildlife Federation, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan global warming adalah peningkatan temperatur udara di bumi yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam, seperti badai, kekeringan, banjir, dan lain-lain. Menurut National Wildlife Federation, global warming juga sebagai penyebab terjadinya perubahan landscape kehidupan di bumi dan membunuh banyak species.

Baca juga : Penanggulangan Bencana : Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Selanjutnya Johannis dalam sebuah tulisannya menjelaskan bahwa global warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida, methana, dinitrooksida, dan lain-lain sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

Proses Terjadinya Global Warming (Pemanasan Global). Bagaimana global warming dapat terjadi ? Secara sederhana terjadinya global warming dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Atmosfer bumi terdiri dari banyak gas. Gas-gas yang ada di atmosfer bumi seperti nitrogen (78%), oksigen (21%), dan gas-gas lain seperti karbondioksida, argon, hidrogen, dan lain sebagainya. Gas-gas tersebut mampu meneruskan sebagian besar sinar matahari sampai ke ke bumi, sedangkan sebagian lain dari sinar matahari akan dipantulkan oleh atmosfer.
  • Gas rumah kaca memerangkap panas. Gas meradiasikan kembali panas yang telah melewati atmosfer ke segala arah, sehingga menjadikan bumi terasa semakin panas. Karena terdapat berbagai macam gas yang telah mencemari dan bahkan merusak lapisan atmosfer, maka lebih banyak panas yang terperangkap dan tidak bisa melewati atmosfer.
  • Temperatur akan meningkat. Oleh karena banyak panas sinar matahari terperangkap dalam atmosfer, maka temperatur juga akan semakin meningkat. Peningkatan temperatur inilah yang disebut global warming atau pemanasan global, yang berdampak buruk pada bumi dan kelangsungan hidup manusia.

Baca juga : Pengertian Atmosfer Serta Lapisan Dan Fungsi Atmosfer

Penyebab Global Warming (Pemanasan Global). Selaras dengan apa yang dijelaskan oleh Johannis tersebut, penyebab utama terjadinya global warming adalah karena ulah manusia yang telah berkontribusi besar dalam menambah gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida, methana, nitrous oxide ke atmosfer. Dengan kata lain, pemanasan global terjadi sebagai akibat efek rumah kaca (greenhouse effect)  yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang diproduksi oleh manusia. Apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca ? Disebut sebagai gas rumah kaca karena :
  • gas tersebut berfungsi seperti kaca yang berada dalam rumah kaca. Sinar matahari yang dipancarkan ke bumi sebagian besar akan dikembalikan lagi ke atmosfer. Karena ada gas-gas rumah kaca, maka sinar matahari yang seharusnya dikembalikan ke atmosfer akan dipantulkan kembali ke bumi. Pemantulan kembali sinar matahari inilah yang menyebabkan temperatur meningkat. Jadi dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, maka akan semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Selain diakibatkan karena meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang berdampak langsung terhadap terjadinya global warming, faktor lain penyebab terjadinya global warming diantaranya adalah :
  • penebangan dan pembakaran hutan. Hutan yang berfungsi sebagai paru-paru bumi dapat menyerap banyak karbondioksida yang berada di atmosfer. Dengan maraknya penebangan dan pembakaran hutan maka jumlah karbondioksida yang ada di atmosfer akan semakin bertambah. Hal tersebut akan berdampak buruk pada terjadinya global warming.
  • pencemaran laut. Lautan juga dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar. Dengan terjadinya pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, mengakibatkan banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbondioksida di atmosfer.
Dampak Global Warming (Pemanasan Global). Secara umum, global warming berdampak pada peningkatan temperatur rata-rata di bumi. Selain itu terjadinya global warming mempunyai dampak buruk, baik bagi bumi maupun bagi kelangsungan hidup manusia. Beberapa dampak buruk dari global warming diantaranya adalah :
  • perubahan iklim dan cuaca. Global warming menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca di seluruh dunia, hal tersebut terjadi karena kondisi atmosfir yang berubah di berbagai lokasi di dunia sebagai akibat dari global warming.
  • pergantian musim jadi tidak menentu. Global warming akan menyebabkan tidak menentunya pergantian musim, terutama di wilayah khatulistiwa.
  • peningkatan intensitas terjadinya badai. Global warming mengakibatkan terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai yang kuat.
  • kenaikan permukaan air laut. Global warming menyebabkan mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland, hal inilah yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut di hampir seluruh dunia. Jika hal tersebut terus terjadi maka dapat dipastikan bencana banjir akan terjadi di hampir seluruh wilayah di dunia.
  • rusak atau terganggunya lingkungan ekologi. Global warming berdampak besar bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Kenaikan temperatur yang akstrim akan menyebabkan kerusakan pada ekologi, sehingga membuat banyak hewan akan melakukan migrasi ke tempat lain, juga akan menyebabkan kematian pada tumbuhan karena lingkungan sudah tidak sesuai dengan habitat aslinya.
  • menurunnya produksi hasil pertanian. Global warming mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca, hal inilah yang menyebabkan semakin turunnya produksi hasil pertanian.
  • mencairnya lapisan es di kutub utara maupun selatan. Sebagian besar wilayah utara dan selatan bumi dilapisi oleh es. Warna es yang putih dapat memantulkan sinar matahari. Global warming yang terjadi akan membuat es di kutub utara maupun selatan akan mencair. Jika mencairnya es di kedua kutub bumi ini terus terjadi, maka panas matahari akan semakin banyak terserap dan menimbulkan panas.
  • menipisnya lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi, lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari. Global warming mengabitkan semakin menipisnya lapisan ozon bahkan sampai merusaknya. Kerusakan lapisan ozon ini akan mengakibatkan sinar ultraviolet matahari langsung mengenai kulit manusia, yang dalam kurun waktu tertentu dapat mengakibatkan penyakit kulit hingga kanker kulit.
Cara Mengatasi Global Warming (Pemanasan Global). Banyak cara dapat diusahakan untuk mengatasi atau mengurangi terjadinya global warming. Beberapa cara efektif untuk mengatasi global warming adalah melalui :
  • Revolusi hijau (green revolution). Revolusi hijau adalah cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara, yaitu dengan menanam tanaman dalam jumlah banyak dan memeliharanya. Tanaman akan menyerap karbondioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen di udara.
  • Mengurangi sampah (reduce). Mengurangi sampah merupakan langkah pertama untuk mencegah terjadinya penimbunan sampah. Dalam hal ini sedapat mungkin meminimalisasi barang atau material yang digunakan.
  • Menggunakan kembali (reuse). Maksudnya adalah memanfaatkan kembali barang-barang atau material yang telah dipakai. Menggunakan kembali barang adalah salah satu wujud cinta lingkunga.
  • Mendaur ulang (recycle). Maksudnya adalah mengubah sampah atau barang atau material yang sudah tidak terpakai menjadi suatu produk baru yang dapat dipergunakan kembali. 
  • Mengganti (replace). Maksudnya adalah mengganti barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang tahan lama sehingga bisa dipakai berkali-kali.
  • Pembuatan kompos (composting). Pembuatan kompos merupakan proses pembusukan secara alami dari materi organik.
Hal-hal tersebut di atas dikenal dengan istilah "Greevourrecom", yang merupakan singkatan dari Green Revolution, Four Re (Reduce, Reuse, Recycle, Replace), dan Composting.

Baca juga : Penulisan Daftar Pustaka

Selain cara-cara tersebut di atas, global warming dapat dicegah atau diatasi dengan tidak menebang pohon sembarang, tidak membakar hutan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengendalikan limbah, serta hemat energi dengan cara menggunakan listrik seperlunya. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengetian global warming (pemanasan global), proses terjadinya, penyebab, dampak, dan cara mengatasi global warming (pemanasan global).

Semoga bermanfaat.