Peta merupakan salah satu alat navigasi yang penting, selain kompas. Dua alat tersebut, peta dan kompas, merupakan "mata" dalam dunia penerbangan, pelayaran, maupun perjalanan-perjalanan lain di alam bebas. Selain menunjukkan daerah-daerah yang ada di permukaan bumi, peta juga dapat menentukan dan menunjukkan posisi di mana kita sekarang ini.
1. Claudius Ptolomaeus.
Peta sudah dikenal sejak jaman Yunani. Claudius Ptolomaeus, seorang ahli geografi dikenal sebagai ilmuwan yang memberikan sumbangan yang penting dalam hal pemetaan dan teknik pembuatan peta atau yang biasa disebut dengan kartografi.
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu geografi, ilmu tentang pemetaan juga mengalami perkembangan dengan pesat, terutama terjadi di kalangan para ilmuwan muslim. Pada jaman awal abad pertengahan, disaat Eropa mengalami jaman kegelapan ilmu geografi terutama sejak kematian Claudius Ptolomaeus, dunia ilmu pengetahuan di kalangan umat muslim justru mengalami kemajuan. Banyak ilmuwan dan cendekiawan muslim berlomba-lomba mempelajari ilmu bumi, astronomi, dan segala macam disiplin ilmu yang telah berkembang maju pada peradaban Yunani dan Romawi. Hal ini juga akibat pengaruh dari kebijakan penguasa imperium Islam saat itu, yang memerintahkan untuk menterjemahkan naskah-naskah kuno dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Baca juga : Pengertian Peta Serta Syarat Dan Fungsi Peta
2. Jaman Khalifah al-Ma'mum.
Perkembangan ilmu geografi dan pemetaan bumi di dunia Islam di mulai pada tahun 813 hingga 833 M, saat kekuasaan Khalifah al-Ma'mum. Beliau memerintahkan para ahli geografi muslim untuk mengukur kembali jarak bumi. Pada pemerintahan khalifah al-Mu'min ini muncul istilah 'mil' untuk satuan jarak. Berbeda dengan bangsa Yunani yang menggunakan istilah 'stadion' untuk satuan jarak.
Baca juga : Berbagai Jenis Peta
3. Al-Idris.
Al-Idris adalah tokoh pembuat peta dan bola dunia terakurat pertama. Pada abad ke-11 Masehi di Maroko lahir ahli geografi, al-Idris. Al-Idris merupakan seorang ahli geografi muslim. Sejak muda al-Idris menimba ilmu di pusat keilmuan dan kebudayaan di Kordoba, Andalusia Spanyol. Ketertarikannya dengan ilmu astronomi, ilmu hitung, dan ilmu bumi membuat al-Idris memutuskan untuk melakukan perjalanan mengelilingi dunia. Selama dalam perjalanannya, al Idris mencatat semua fenomena geografi yang dilihat dan dialaminya. Al-Idris juga memadukan pengetahuan dari Afrika, Samudera Hindia, dan dari daerah timur yang dikumpulkan para penjelajah serta pedagang Islam dalam bentuk peta.
Keahliannya dalam bidang geografi, telah menarik perhatian dari Raja Roger II, raja dari kerajaan Shoqliyah (Sisilia). Hingga sang raja, mengundang al-Idris dengan tujuan meminta al-Idris untuk membuat buku ensiklopedia geografi dan peta dunia yang terperinci. Pada akhirnya, al-Idris berhasil membuat peta paling akurat di dunia pada masa pra modern. Peta buatan al-Idris untuk Raja Roger II tersebut dikenal sebagai Peta Tabula Rogeriana, yang menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian kecil bagian utara benua Afrika. Selain itu, al-Idris juga berhasil :
Hasil karya al-Idris tersebut telah berhasil menginspirasi pakar geografi Islam seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Piri Reis, dan Barbary Corsairs. Peta dunia yang dibuat al-Idris juga telah menginspirasi Christoporus Columbus dan Vasco da Gama untuk mengadakan ekspedisi keliling dunia. Sampai sekarang al-Idris dikenal sebagai pembuat peta dunia dan bola dunia pertama yang paling akurat.
Baca juga : Unsur-Unsur Peta Dan Cara Pembuatan Peta
Demikian penjelasan berkaitan dengan tokoh-tokoh penemu peta dunia.
Peta sudah dikenal sejak jaman Yunani. Claudius Ptolomaeus, seorang ahli geografi dikenal sebagai ilmuwan yang memberikan sumbangan yang penting dalam hal pemetaan dan teknik pembuatan peta atau yang biasa disebut dengan kartografi.
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu geografi, ilmu tentang pemetaan juga mengalami perkembangan dengan pesat, terutama terjadi di kalangan para ilmuwan muslim. Pada jaman awal abad pertengahan, disaat Eropa mengalami jaman kegelapan ilmu geografi terutama sejak kematian Claudius Ptolomaeus, dunia ilmu pengetahuan di kalangan umat muslim justru mengalami kemajuan. Banyak ilmuwan dan cendekiawan muslim berlomba-lomba mempelajari ilmu bumi, astronomi, dan segala macam disiplin ilmu yang telah berkembang maju pada peradaban Yunani dan Romawi. Hal ini juga akibat pengaruh dari kebijakan penguasa imperium Islam saat itu, yang memerintahkan untuk menterjemahkan naskah-naskah kuno dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Baca juga : Pengertian Peta Serta Syarat Dan Fungsi Peta
2. Jaman Khalifah al-Ma'mum.
Perkembangan ilmu geografi dan pemetaan bumi di dunia Islam di mulai pada tahun 813 hingga 833 M, saat kekuasaan Khalifah al-Ma'mum. Beliau memerintahkan para ahli geografi muslim untuk mengukur kembali jarak bumi. Pada pemerintahan khalifah al-Mu'min ini muncul istilah 'mil' untuk satuan jarak. Berbeda dengan bangsa Yunani yang menggunakan istilah 'stadion' untuk satuan jarak.
Baca juga : Berbagai Jenis Peta
3. Al-Idris.
Al-Idris adalah tokoh pembuat peta dan bola dunia terakurat pertama. Pada abad ke-11 Masehi di Maroko lahir ahli geografi, al-Idris. Al-Idris merupakan seorang ahli geografi muslim. Sejak muda al-Idris menimba ilmu di pusat keilmuan dan kebudayaan di Kordoba, Andalusia Spanyol. Ketertarikannya dengan ilmu astronomi, ilmu hitung, dan ilmu bumi membuat al-Idris memutuskan untuk melakukan perjalanan mengelilingi dunia. Selama dalam perjalanannya, al Idris mencatat semua fenomena geografi yang dilihat dan dialaminya. Al-Idris juga memadukan pengetahuan dari Afrika, Samudera Hindia, dan dari daerah timur yang dikumpulkan para penjelajah serta pedagang Islam dalam bentuk peta.
Keahliannya dalam bidang geografi, telah menarik perhatian dari Raja Roger II, raja dari kerajaan Shoqliyah (Sisilia). Hingga sang raja, mengundang al-Idris dengan tujuan meminta al-Idris untuk membuat buku ensiklopedia geografi dan peta dunia yang terperinci. Pada akhirnya, al-Idris berhasil membuat peta paling akurat di dunia pada masa pra modern. Peta buatan al-Idris untuk Raja Roger II tersebut dikenal sebagai Peta Tabula Rogeriana, yang menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian kecil bagian utara benua Afrika. Selain itu, al-Idris juga berhasil :
- menulis buku yang diberi judul 'Nuzhatul Mustaq Fi Ikhtiroi' Al-Afaq', yang isinya menjadi sumber penting dalam ranah ilmu geografi dan sosiologi di dunia.
- membuat replika bumi yang nyata dalam bentuk bola dunia.
Hasil karya al-Idris tersebut telah berhasil menginspirasi pakar geografi Islam seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Piri Reis, dan Barbary Corsairs. Peta dunia yang dibuat al-Idris juga telah menginspirasi Christoporus Columbus dan Vasco da Gama untuk mengadakan ekspedisi keliling dunia. Sampai sekarang al-Idris dikenal sebagai pembuat peta dunia dan bola dunia pertama yang paling akurat.
Baca juga : Unsur-Unsur Peta Dan Cara Pembuatan Peta
4. Piri Reis.
Riri Reis merupakan tokoh pembuat peta dunia terlengkap pertama. Peta dunia terlengkap pertama dibuat pada tahun 1513 oleh seorang pelaut muslim berkebangsaan Turki, Piri Reis. Peta buatannya tersebut, dibuat di atas lembaran kulit rusa berukuran 90 x 65 cm. Peta yang dibuat Piri Reis tersebut hasil dari penyatuan beberapa peta yang dibuat oleh para pedagang dan musafir dari berbagai negara. Piri Reis mengungkapkan bahwa ia menggunakan 34 sumber yang berbeda, yaitu 20 peta dari jaman Alexander, 8 peta dari para ahli geografi muslim, 4 peta dari Portugis, dan 1 peta dari Columbus. Dari beberapa peta tersebut, Piri Reis membuatnya menjadi satu peta dunia yang sangat detail. Bahkan dibandingkan dengan hasil pemotretan bumi dari satelit saat ini, peta dunia Piri Reis memiliki bentuk yang sangat mirip.
Riri Reis merupakan tokoh pembuat peta dunia terlengkap pertama. Peta dunia terlengkap pertama dibuat pada tahun 1513 oleh seorang pelaut muslim berkebangsaan Turki, Piri Reis. Peta buatannya tersebut, dibuat di atas lembaran kulit rusa berukuran 90 x 65 cm. Peta yang dibuat Piri Reis tersebut hasil dari penyatuan beberapa peta yang dibuat oleh para pedagang dan musafir dari berbagai negara. Piri Reis mengungkapkan bahwa ia menggunakan 34 sumber yang berbeda, yaitu 20 peta dari jaman Alexander, 8 peta dari para ahli geografi muslim, 4 peta dari Portugis, dan 1 peta dari Columbus. Dari beberapa peta tersebut, Piri Reis membuatnya menjadi satu peta dunia yang sangat detail. Bahkan dibandingkan dengan hasil pemotretan bumi dari satelit saat ini, peta dunia Piri Reis memiliki bentuk yang sangat mirip.
5. Abraham Ortelius.
Abraham Ortelius merupakan tokoh pembuat buku Atlas pertama. Abraham Ortelius menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh dalam sejarah geografi. Ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan peta dunia menjadi satu dalam sebuah buku yang diberi judul 'Theatrum Orbis' atau teater dunia, yang untuk pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1570, yang dikenal dengan sebutan 'Atlas'. Karya Abraham Ortelius ini dikenal dunia sebagai atlas modern. Buku Atlas yang dibuat oleh Abraham Ortelius adalah yang paling terkenal sebelum munculnya peta-peta di media online. Abraham Ortelius juga menjadi salah satu kartografer pertama yang secara konsisten menambahkan sumber dan nama ke pembuat peta asli.
Baca juga : Pengertian Kartografi Dan Jenis Kartografi
Abraham Ortelius merupakan tokoh pembuat buku Atlas pertama. Abraham Ortelius menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh dalam sejarah geografi. Ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan peta dunia menjadi satu dalam sebuah buku yang diberi judul 'Theatrum Orbis' atau teater dunia, yang untuk pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1570, yang dikenal dengan sebutan 'Atlas'. Karya Abraham Ortelius ini dikenal dunia sebagai atlas modern. Buku Atlas yang dibuat oleh Abraham Ortelius adalah yang paling terkenal sebelum munculnya peta-peta di media online. Abraham Ortelius juga menjadi salah satu kartografer pertama yang secara konsisten menambahkan sumber dan nama ke pembuat peta asli.
Baca juga : Pengertian Kartografi Dan Jenis Kartografi
Ilmu kartografi terus berkembang, dan mengalami kejayaan pada abad ke-15, dengan ditemukannya alam pembuat peta, yaitu berupa cetakan papan kayu yang telah diukir gambar peta. Pada abad ke-16, barulah muncul alat cetak peta yang terbuat dari bahan tembaga. Alat cetak dari tembaga inilah yang menjadi patokan dasar pembuatan peta sampai ditemukannya dan dikembangkannya teknik fotografis. Pada abad ke-16 ini muncul ahli pembuat peta dunia dari Flandes Belgia yang bernama Gerardus Marcator. Ia mengembangkan proyeksi silindris untuk pembuatan peta global dan navigation chart. Dan pada tahun 1569, Gerardus Marcator berhasil membuat peta dunia pertama berdasarkan proyeksi silindris.
Demikian penjelasan berkaitan dengan tokoh-tokoh penemu peta dunia.
Semoga bermanfaat.