Dalam suatu negara ada berjuta-juta jenis barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu jangka waktu tertentu. Untuk menghitung banyaknya jenis dan barang dan jasa tersebut dibutuhkan suatu penyebut yang sama, dan penyebut itu adalah uang atau harga barang dan jasa tersebut.
Dalam menghitung barang dan jasa tersebut, yang dijumlahkan bukanlah harga akhir barang dan jasa tersebut, melainkan nilai tambahnya. Nilai tambah barang dan jasa tersebut tidaklah dihitung satu per satu melainkan dikelompok-kelompokkan. Sebagaimana umumnya yang berlaku di negara-negara lain, semua kegiatan produksi barang dan jasa tersebut dikelompokkan menjadi sebelas kelompok yang masing-masing dinamai lapangan usaha atau industrial origin.
Semua barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu (umumnya dalam waktu satu tahun) disebut Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Products (GDP). Kenapa dinamakan :
- Produk, karena yang dijumlahkan adalah nilai tambah produk yang berbentuk barang dan jasa.
- Domestik, karena produk yang dihitung tersebut adalah yang dihasilkan yang dihasilkan dalam batas-batas suatu negara.
- Bruto, karena di dalamnya termasuk sejumlah penyusutan barang-barang modal yang digunakan untuk berproduksi.
Sejak Indonesia menganut politik pintu terbuka bagi modal asing pada tahun 1966, semenjak itu banyak modal asing yang masuk ke dalam berbagai bidang lapangan usaha. Modal asing inipun menghasilkan barang dan jasa. Barang-barang dan jasa-jasa ini tetap milik negara-negara lain, yang suatu saat harus dikirimkan atau diperhitungkan ke dalam produksi negara asalnya. Barang dan jasa milik negara lain tersebut disebut pendapatan netto terhadap luar negeri. Kenapa dikatakan netto, karena sudah dikurangi dengan sejumlah hasil penanaman modal Indonesia di luar negeri, jika itu ada.
PDB dikurangi Pendapatan Netto terhadap luar negeri dinamakan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Products (GNP). Sehingga yang dinakan PNB atau GNP adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dalam batas wilayah negaranya dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya selama satu tahun). PDB dan PNB inilah yang sering dijadikan salah satu ukuran kemajuan dan kemunduran kemakmuran suatu negara.
Baca juga : Pengertian Dan Perbedaan Barang Dan Jasa, Serta Perbedaan Antara Perusahaan Dagang Dan Perusahaan Jasa
Oleh karena harga barang dan jasa itu tidak tetap, maka perhitungan PDB dan PNB disesuaikan dengan perkembangan harga yang berlaku, hal ini dinamakan PDB dan PNB atas dasar harga yang berlaku (at current market prices). Bisa juga PDB naik terus padahal barang dan jasa dalam arti fisik tidak bertambah, yang disebabkan oleh kenaikan harga. Untuk hal tersebut dihitunglah PDB dan PNB atas dasar harga kontan pada tahun tertentu.
Selain itu ada pula perhitungan harga konstan, yaitu dengan cara mendeflasi harga yang berlaku dengan suatu index harga. Index harga adalah index yang menunjukkan laju kenaikan dan penurunan harga dari tahun ke tahun. Harga konstan adalah perhitungan harga yang stabil, yang didasarkan pada satu tahun tertentu, tahun di mana tidak banyak goncangan dan penyimpangan ekonomi. Dari dasar perhitungan tersebut didapatlah prinsip mendeflasi harga yang berlaku menjadi harga tetap. Sedangkan karena banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan, maka untuk perhitungan dipilih beberapa barang yang paling banyak dibeli oleh golongan masyarakat.
Semua produsen yang berdasarkan lapangan usaha dibagi dalam banyak lapangan usaha, dan berdasarkan bentuk usahanya dibagi bagi ke dalam perusahaan negara, swasta asing dan nasional, serta koperasi dinamakan sektor perusahaan atau business sector.
Baca juga : Pengertian Benchmarking (Patok Duga)
Barang-barang dan jasa-jasa yang setiap saat diproduksi tersebut akan digunakan oleh :
- Perusahaan lain sebagai input.
- Perseorangan, kelompok orang, lembaga atau badan (kelompok rumah tangga).
- Kelompok pemerintah (sektor pemerintah).
- Sebagiannya diekspor ke luar negeri.
Barang-barang dan jasa-jasa yang digunakan oleh empat sektor di atas tidaklah gratis, tapi ada balas jasa berupa pembayaran bagi semua barang-barang dan jasa-jasa yang digunakan. Jadi dari perusahaan ke berbagai sektor yang lain mengalir barang dan jasa, sedangkan dari berbagai sektor tersebut ke perusahaan mengalir uang pembayarannya. Besarnya uang pembayaran tersebut sama dengan nilai (tambah) barang dan jasa.
Barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sektor perusahaan dan mengalir ke sektor-sektor yang lain, harus diberi imbalan pembayaran. Pembayaran itu disebut belanja atau Pengeluaran Nasional (national expenditure). Karena jumlah uang sebagai pembayaran barang dan jasa yang keluar dari ketiga sektor tersebut yang harus masuk ke sektor perusahaan harus sama, maka Pengeluaran Nasional = Produk Domestik Bruto (PDB).
Sedangkan semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi dari semua sektor tersebut dinamakan Pendapatan Nasional. Pendapatan nasional ini besarnya sama dengan Pendapatan Nasional. Jadi untuk menghitung Pendapatan Nasional atau Produk Nasional Netto (PNN) adalah :
- Pendapatan Nasional = PNB - pajak tidak langsung - penyusutan.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut lewat orang lain, lembaga, atau perusahaan lain. Misalnya pajak penjualan. Penyusutan adalah pengurangan nilai modal
Istilah yang umum untuk Pendapatan Nasional adalah Produk Nasional atau Pengeluaran Nasional. Jika dihubungkan dengan jumlah penduduk dalam suatu negara, maka akan didapat pendapatan per kapita. Atau dengan kata lain pendapatan per kapita adalah Pendapatan Nasional dibagi jumlah penduduk, atau pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pendapatan per kapita ini menjadi salah satu indikator suatu negara dikatakan sebagai negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang.
Pendapatan per kapita suatu negara rendah, dapat disebabkan antara lain karena :
- Pengetahuan yang sedikit akibat pendidikan yang rendah.
- Ketrampilan dan kecakapan yang rendah.
- Modal per karyawan sedikit.
- Kemiskinan akan sumber alam.
- Kemalasan dan ketidak-disiplinan masyarakat suatu negara.
- Sikap yang tidak mendorong berproduksi.
Baca juga : Pengertian Dan Tujuan Ekonomi Makro
Perhitungan Pendapatan Nasional ini merupakan bagian dari Ekonomika Makro. Sedangkan pertukaran antara sektor-sektor baik satu-satu perusahaan dengan satu-satu orang maupun keseluruhan merupakan bagian dari Ekonomika Mikro, yang disebut bentuk-bentuk pasar.
Demikian penjelasan berkaitan dengan produk domestik dan produk nasional.
Semoga bermanfaat.