Makro ekonomi dapat diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian, yang meliputi struktur, kinerja, perilaku dan pengambilan keputusan ekonomi suatu bangsa secara menyeluruh. Makro ekonomi berbeda dengan mikro ekonomi, yang berfokus pada faktor-faktor yang lebih kecil yang mempengaruhi pilihan yang dibuat oleh individu atau perusahaan. Sedangkan faktor-faktor yang dipelajari dalam makro ekonomi dan mikro ekonomi biasanya memiliki pengaruh satu sama lain.
Teori ekonomi makro bertolak pada teori yang dikemukakan oleh ahli ekonomi berkebangsaan Inggris yang bernama John Maynard Keyne, dalam bukunya yang berjudul "The General Theory of Employment, Interest, and Money", yang menyatakan bahwa teori ekonomi makro secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu :
- kritik atas pandangan ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
- pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
Baca juga : Ruang Lingkup Dan Kebijakan Ekonomi Mikro
Sedangkan ekonomi makro sendiri dapat dibagi dalam dua hal, yaitu :
- Teori ekonomi makro, yang melibatkan konstruksi dan penggunaan model ekonomi makro keseluruhan.
- Kebijakan ekonomi makro, yang mengacu pada bagaimana pemerintah dan pembuat kebijakan lainnya dalam mengkompensasi kegagalan pasar untuk memperbaiki kinerja ekonomi dan kesejahteraan.
Beberapa aspek analisis dalam ekonomi makro adalah :
- pendapatan nasional.
- kesempatan kerja.
- laju inflasi.
- investasi.
- neraca pembayaran.
Pengertian Ekonomi Makro. Pengertian ekonomi makro menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sadono Sukirno.
Ekonomi makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi. Masalah ekonomi menurut Sadono Sukirno adalah :
- pengangguran.
- inflasi.
- neraca perdagangan dan pembayaran.
- kegiatan ekonomi yang tidak stabil.
2. Budiono.
Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari tentang pokok ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang meliputi stabilitas dan pertumbuhan perekonomian sebuah negara.
3. Paul Anthony Samuelson dan Nordhaus.
Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari dan mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan dan komprehensif.
4. Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld.
Ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang menangani variabel agregat ekonomi, seperti :
- tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional.
- angka pengangguran.
- suku bunga.
- inflasi.
Tujuan Ekonomi Makro. Ekonomi makro memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perekonomian, selain juga sebagai alat untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Tujuan dari ekonomi makro adalah sebagai berikut :
- membantu meningkatkan kapasitas produksi.
- mengendalikan laju inflasi pada suatu negara.
- membantu meningkatkan pendapatan nasional.
- membantu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.
- menjaga stabilitas ekonomi.
- meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
- membantu pemerataan distribusi pendapatan.
- menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri.
Baca juga : Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Tujuan kebijakan ekonomi makro adalah mencakup pencapaian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, stabilitas harga, dan penyediaan lapangan pekerjaan. Sedangkan tujuan mempelajari ekonomi makro adalah untuk dapat memahami berbagai peristiwa ekonomi di sebuah negara serta memperbaiki kebijakan ekonomi di negara tersebut.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ekonomi makro dan tujuan ekonomi makro.
Semoga bermanfaat.