Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, Ruang Lingkup, Dan Analisa Ekonomi Mikro

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari tentang bagaimana memilih dan mengambil keputusan yang harus dilakukan oleh setiap individu atau perusahaan dalam memobilisasi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas terhadap kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Ilmu ekonomi mencakup segala perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam, baik perilaku sebagai produsen, maupun perilaku sebagai konsumen. Teori dasar dalam ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Teori ekonomi mikro membahas tentang permasalahan ekonomi yang bersifat parsial atau bagian kecil dari kegiatan ekonomi, sementara teori ekonomi makro membahas tentang permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh.

Teori ekonomi mikro dikenalkan oleh para ahli ekonomi klasik sekitar abad ke-18 dan abad ke-19. Pertama kali teori ini dikemukakan oleh Adam Smith, dilanjutkan oleh Dvid Ricardo, dan kemudian dikembangkan oleh Marshall dan Piqou. Dalam menyusun teori ekonomi mikro, para ahli ekonomi tersebut menggunakan beberapa anggapan dasar, yaitu :
  1. Setiap subyek ekonomi umumnya selalu bertindak ekonomis rasional.
  2. Setiap subyek ekonomi memiliki informasi yang lengkap atas berbagai macam peristiwa yang terjadi di pasar.
  3. Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subyek ekonomi dapat segera beradaptasi atau mengadakan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.

Ekonomi mikro dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.

Sebagai ilustrasi sederhana : Ketika kita ke pasar tradisional, kita akan melihat interaksi antara penjual dan pembeli, diantaranya adalah proses tawar menawar perihal harga barang. Hingga pada akhirnya sampai pada titik harga tertentu yang disepakati oleh penjual dan pembeli tersebut. Aktivitas tersebut termasuk dalam ekonomi mikro. Ekonomi mikro berpengaruh secara langsung terhadap pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.  

Pengertian Ekonomi Mikro. Selain dari pengertian ekonomi mikro tersebut, para ahli pun mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. Sadono Sukirno.
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.

2. Adam Smith.
Ekonomi mikro adalah subyek ekonomi yang selalu bersifat ekonomis rasional. 

3. David Ricardo.
Ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana para pelaku ekonomi telah mempunyai informasi tetang seluk beluk sebuah pasar.

4. Marshall dan Piqou.
Ekonomi mikro adalah tingkat mobilitas yang tinggi dalam pasar sehingga membuat para pelaku ekonomi dapat langsung beradaptasi atau menyesuaikan perubahan-perubahan yang ada di pasar.

5. David A. Moss.
Ekonomi mikro adalah pemikiran tentang ekonomi yang mana subyeknya adalah perusahaan dan perilaku individu.

6. Mary A Marchant dan William M. Snell.
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam membuat keputusan dalam alokasi sumber daya yang terbatas.

7. N.G. Mankiw.
Ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang peran individu-individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan, dan bagaimana mereka berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Dalam ekonomi mikro, aktivitas unit-unit ekonomi yang dipelajari dan dikaji diantaranya adalah sebagai berikut :
  • mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
  • mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
  • mempelajari bagaimana harga barang dan jasa dapat terbentuk.
  • mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
  • mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.

Dari aktivitas unit-unit ekonomi tersebut dapat terlihat bahwa komponen dalam ekonomi mikro adalah :
  1. interaksi yang terjadi di pasar barang. 
  2. tingkah laku pelaku ekonomi, dalam hal ini penjual dan pembeli.
  3. interaksi yang terjadi di pasar faktor.

Tujuan Ekonomi Mikro. Bagi sebuah perusahaan, tujuan utama ekonomi mikro adalah untuk menganalisis pasar dan bagaimana mekanismenya untuk membentuk harga relatif produk dan jasa.  Tujuan ekonomi mikro tersebut diperinci sebagai berikut :
  • melakukan analisis terhadap mekanisme pasar yang membentuk harga relatif kepada produk barang dan jasa, serta alokasi dari sumber terbatas di antara banyaknya penggunaan alternatif.
  • melakukan analisis kegagalan pasar, yaitu pada saat pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar dengan persaingan sempurna.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro. Produsen dan konsumen merupakan unit-unit individu pada rumah tangga, masyarakat, dan perusahaan. Ekonomi mikro mempelajari dan mengkaji lebih dalam tentang perilaku penjual dan pembeli, termasuk juga interaksi antara penjual dan pembeli dalam pasar faktor produksi. Ruang lingkup ekonomi mikro meliputi :
  • permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga di pasar.
  • elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. 
  • teori perilaku konsumen.
  • teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
  • pasar persaingan sempurna.
  • pasar monopoli.
  • pasar oligopoli.
  • pasar persaingan monopolistik.
  • permintaan akan input.
  • mekanisme harga dan distribusi pendapatan.

Analisa Ekonomi Mikro. Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan dan lain-lain) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan  keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itulah masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonominya, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang atau jasa. Analisis ekonomi mikro meliputi beberapa teori, yaitu :

1. Teori Harga.
Dalam teori ini harga digunakan sebagai dasar untuk menganalisis interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan jasa yang ada dalam pasar, serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya. Analisis tersebut dilakukan terhadap :
  • proses pembentukan harga.
  • faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran.
  • hubungan antar harga permintaan dan penawaran.
  • bentuk-bentuk pasar.
  • menganalisis konsep dari elastisitas suatu permintaan dan elastisitas dari penawaran.

2. Teori Produksi.
Teori produksi digunakan untuk menganalisis biaya produksi dan tingkat dari produksi. Analisis tersebut dilakukan terhadap :
  • semua yang berhubungan dengan biaya produksi barang dan jasa.
  • tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen.
  • kombinasi dari faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

3. Teori Distribusi.
Tujuan dari teori distribusi adalah untuk menganalisis ekonomi mikro dalam hubungannya dengan upah tenaga kerja, besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, dan besarnya keuntungan yang didapatkan produsen. Jadi pada dasarnya teori distribusi membahas tentang :
  • beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat upah yang akan diperoleh oleh tenaga kerja.
  • tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh pihak yang memiliki hak karena penggunaan modalnya.
  • tingkat keuntungan yang akan diperoleh pengusaha. 

Ekonomi mikro menganalisis bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang akan menentukan harga, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Dalam teori ekonomi mikro permasalahannya dapat dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yaitu :
  1. What, apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi ?
  2. Wow, bagaimanakah barang-barang dan jasa diperlukan masyarakat akan dihasilkan ?
  3. For Whom, untuk siapakah barang-barang dan jasa perlu dihasilkan ?

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ekonomi mikro, tujuan, ruang lingkup, dan analisa ekonomi mikro.

Semoga bermanfaat.