Salah Paham Terhadap Islam Dan Hukum Islam

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Islam sebagai agama dan sebagai hukum, sering disalahpahami bukan hanya oleh orang-orang non muslim, tetapi juga oleh orang-orang Islam sendiri. Kesalahpahaman terhadap Islam disebabkan karena banyak hal, di antaranya adalah :
  • Salah memahami ruang lingkup ajaran Islam.
  • Salah menggambarkan kerangka dasar ajaran Islam.
  • Salah mempergunakan metode mempelajari Islam.
Kesalahpahaman mengenai ruang lingkup ajaran Islam terjadi karena adanya anggapan sebagian orang (orang Islam) bahwa  semua agama adalah sama dan ruang lingkupnya juga sama. Agama Islam tidaklah hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan saja, tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, dengan masyarakat, dan dengan benda serta alam sekitarnya. Sebagai suatu sistem, agama Islam mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan karena itu ruang lingkup ajarannya mencakup berbagai tata hubungan tersebut.

Baca juga : Ciri-Ciri Hukum Islam

Kesalahpahaman mengenai penggambaran kerangka dasar ajaran Islam terjadi karena orang menggambarkan bagian-bagian agama Islam tidak secara menyeluruh sebagai satu kesatuan, tetapi sepotong-sepotong saja. Seperti yang sering terjadi, orang gambaran agama Islam yang memberi kesan seakan-akan agama Islam itu isinya hanyalah tentang akidah saja, atau atau ajaran Islam itu hanya tentang syari'ah atau hukum saja, dan lain-lain tanpa melekatkan dan menghubungkan bagian-bagian tersebut dalam kerangka dasar keterpaduan ajaran Islam secara menyeluruh. Penggambaran agama Islam seperti sering dilakukan oleh orang Islam sendiri tanpa disadari ataupun dengan sadar.

Baca juga : Pengertian Hukum Islam

Untuk memperoleh wawasan yang baik dan benar tentang ajaran Islam, kajian dan pemahaman agama Islam haruslah dihubungkan dengan berbagai persoalan asasi yang dihadapi manusia dalam masyarakat dan dilihat juga relasi serta relevansinya dengan masalah-masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya sepanjang sejarah, terutama sejarah umat Islam.

Kesalahpahaman mengenai penggunaan metode mempelajari Islam terjadi karena salah menggunakan metode dalam mempelajari Islam. Pada umumnya kesalahan tersebut dikarenakan mereka hanya menjadikan bagian-bagian bahkan keseluruhan ajaran Islam semata-mata hanya sebagai obyek studi dan analisa saja. Mereka mempergunakan metode mempelajari dan menganalisa ajaran Islam, tidak sesuai dengan ajaran Islam atau dengan kata lain menurut norma-norma dan ukuran-ukurannya sendiri.

Baca juga : Tujuan Hukum Islam

Untuk mempelajari Islam secara baik dan benar agar tidak salah paham terhadap Islam, haruslah mempelajari Islam dengan metode yang sesuai ajaran Islam. Metode mempelajari Islam telah lama ada di kalangan orang Islam sendiri, dan masih perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu dan studi Islam saat ini. 

Banyak metode yang telah dikembangkan oleh para sarjana Islam, dan dari banyak metode yang dapat dipergunakan tersebut, orang tidak dapat memilih hanya satu metode saja dari sekian banyak metode yang ada, karena Islam bukanlah agama uni dimensional atau agama satu dimensi, tetapi multi dimensional.  Sehingga untuk mempelajari Islam yang banyak dimensinya tersebut, orang harus mempergunakan banyak metode sesuai dengan dimensi yang dikaji tersebut. Misalkan selain menggunakan metode filosofis, orang juga harus mempergunakan metode-metode lain, seperti sejarah dan sosiologi.

Baca juga : Asas-Asas Hukum Islam

Soal-soal yang bersifat kosmologis atau yang berkaitan dengan ilmu-ilmu alam serta gejala-gejala alam, harus dipelajari dan dipahami dengan mempergunakan metodologi ilmu-ilmu alam. Sedangkan dalam hubungan degan penggunaan metode-metode ilmiah yang berasal dari Barat, orang mesti selektif dalam memilih metode-metode tersebut. Karena ada beberapa metode yang dikembangkan di dunia Barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini karena sebagian metode yang digunakan oleh penulis-penulis Barat dipengaruhi oleh diantaranya dua aliran pikiran, yaitu liberalis kapitalis, yang lebih mengutamakan kebendaan dan bersifat duniawi, dan aliran Marxis, yang menolak aliran liberalis kapitalis  dan menolak segala sesuatu yang bersangkut paut dengan Tuhan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan salah paham terhadap Islam dan hukum Islam.

Semoga bermanfaat.