Riset operasi merupakan pendekatan riset dengan menggabungkan dan memadukan berbagai pengetahuan (teknik-teknik ilmiah) untuk mengembangkan model-model kuantitatif, yang menunjukkan perilaku variabel-variabel dalam setiap situasi. Tujuan dari riset operasi adalah untuk menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan keputusan. Dalam riset operasi digunakan teknik-teknik ilmiah dan matematik untuk :
Baca juga : Pengertian Riset Operasi (Management Research) Dan Ciri-Ciri Riset Operasi
Pendekatan-pendekatan riset operasi muncul pertama kali saat Perang Dunia ke II. Pada dasarnya, riset operasi mencakup pengumpulan bersama tim-tim ahli, seperti ahli matematika, fisika, dan statistik, untuk membantu angkatan perang membuat berbagai keputusan pengoperasian strategik. Mereka memadukan berbagai pengetahuan untuk mengembangkan model-model kuantitatif, yang menunjukkan perilaku veriabel-variabel dalam setiap situasi. Setelah model-model dirancang, dapat dimanipulasi untuk mencerminkan berbagai perubahan dalam variabel-variabel , dan kemudian dapat ditentukan manipulasi mana yang menghasilkan hasil-hasil maksimum. Sesudah Perang Dunia ke II berakhir, di mana riset operasi sangat sukses, banyak ahli riset operasi kembali ke pekerjaannya semula, dan menerapkan berbagai teknik riset operasi pada bermacam-macam masalah bisnis.
Baca juga : Pedoman Penggunaan Efektif Riset Operasi
- Membangun model-model sebagai perkiraan adanya perubahan-perubahan dalam lingkungan.
- Memperkirakan hasil dari bermacam-macam kegiatan organisasi atau perusahaan.
- Mengevaluasi hasil-hasil tersebut.
Baca juga : Pengertian Riset Operasi (Management Research) Dan Ciri-Ciri Riset Operasi
Pendekatan-pendekatan riset operasi muncul pertama kali saat Perang Dunia ke II. Pada dasarnya, riset operasi mencakup pengumpulan bersama tim-tim ahli, seperti ahli matematika, fisika, dan statistik, untuk membantu angkatan perang membuat berbagai keputusan pengoperasian strategik. Mereka memadukan berbagai pengetahuan untuk mengembangkan model-model kuantitatif, yang menunjukkan perilaku veriabel-variabel dalam setiap situasi. Setelah model-model dirancang, dapat dimanipulasi untuk mencerminkan berbagai perubahan dalam variabel-variabel , dan kemudian dapat ditentukan manipulasi mana yang menghasilkan hasil-hasil maksimum. Sesudah Perang Dunia ke II berakhir, di mana riset operasi sangat sukses, banyak ahli riset operasi kembali ke pekerjaannya semula, dan menerapkan berbagai teknik riset operasi pada bermacam-macam masalah bisnis.
Baca juga : Pedoman Penggunaan Efektif Riset Operasi
Untuk melakukan riset operasi diperlukan tahap-tahap pendekatan guna memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Demikian juga saat riset operasi diterapkan oleh manajer untuk kepentingan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi, juga memerlukan tahapan-tahapan tertentu. Tahap-tahap pendekatan riset operasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diagnosa Masalah.
Tahapan pertama dari riset operasi adalah diagnosa masalah. Sebelum pemecahan masalah dapat dimulai, unsur-unsur pokok masalah harus diidentifikasi.
2. Perumusan Masalah.
Setelah unsur-unsur pokok masalah diketahui, tim riset operasi harus mulai merumuskan masalah dalam bentuk tertentu, dengan menentukan kriteria apa yang harus dipenuhi, penyelesaiannya yang diusulkan, dan aspek-aspek apa yang di luar kendali manajer (uncontrollable variables) maupun yang dapat dikendalikan manajer (controllable variables).
3. Pembuatan Model.
Penyelesaian terbaik dapat ditentukan melalui pengujian berbagai kemungkinan. Karena kondisi dalam dunia nyata tidak dapat dimanipulasi dengan berbagai percobaan dalam periode waktu tertentu atau dengan biaya tertentu, tim riset operasi menyusun suatu model matematik yang secara simbolik menggabungkan unsur-unsur masalah. Dalam model, nilai-nilai berbagai variabel terkendali dapat diubah tanpa mengganggu jalannya organisasi.
4. Analisa Model.
Setelah dasar tersusun, harus dicari penyelesaian masalah. Kombinasi nilai-nilai yang paling baik, biasanya diolah dengan komputer, bagi pencapaian tujuan merupakan penyelesaian masalah.
5. Implementasi Penemuan.
Staf riset operasi hanya menyarankan, manajer yang menerapkan penemuan-penemuan. Karena biasanya manajer adalah orang yang pragmatis, mereka mungkin mengabaikan rekomendasi riset operasi dan menganggapnya sebagai proses. Pemecahannya adalah dengan melibatkan manajer sepenuhnya dalam tim sejak proyek riset operasi dimulai.
1. Diagnosa Masalah.
Tahapan pertama dari riset operasi adalah diagnosa masalah. Sebelum pemecahan masalah dapat dimulai, unsur-unsur pokok masalah harus diidentifikasi.
2. Perumusan Masalah.
Setelah unsur-unsur pokok masalah diketahui, tim riset operasi harus mulai merumuskan masalah dalam bentuk tertentu, dengan menentukan kriteria apa yang harus dipenuhi, penyelesaiannya yang diusulkan, dan aspek-aspek apa yang di luar kendali manajer (uncontrollable variables) maupun yang dapat dikendalikan manajer (controllable variables).
3. Pembuatan Model.
Penyelesaian terbaik dapat ditentukan melalui pengujian berbagai kemungkinan. Karena kondisi dalam dunia nyata tidak dapat dimanipulasi dengan berbagai percobaan dalam periode waktu tertentu atau dengan biaya tertentu, tim riset operasi menyusun suatu model matematik yang secara simbolik menggabungkan unsur-unsur masalah. Dalam model, nilai-nilai berbagai variabel terkendali dapat diubah tanpa mengganggu jalannya organisasi.
4. Analisa Model.
Setelah dasar tersusun, harus dicari penyelesaian masalah. Kombinasi nilai-nilai yang paling baik, biasanya diolah dengan komputer, bagi pencapaian tujuan merupakan penyelesaian masalah.
5. Implementasi Penemuan.
Staf riset operasi hanya menyarankan, manajer yang menerapkan penemuan-penemuan. Karena biasanya manajer adalah orang yang pragmatis, mereka mungkin mengabaikan rekomendasi riset operasi dan menganggapnya sebagai proses. Pemecahannya adalah dengan melibatkan manajer sepenuhnya dalam tim sejak proyek riset operasi dimulai.
Demikian itu berbagai tahap-tahap pendekatan riset operasi yang bisanya digunakan oleh para manajer dalam pembuatan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.