Definisi Ekonomika

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Definisi Ekonomika. Ekonomika berarti suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia menggunakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada di bumi ini. Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dari kebutuhan akan sandang, pangan, perumahan, dan  kebutuhan-kebutuhan lain yang dianggap perlu (kebutuhan sekunder dan tersier).

gambar : veidas.lt
Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, manusia memerlukan alat untuk memuaskan keinginannya yang dibuat oleh manusia, bisa dilihat, diraba, dan ditimbang. Alat tersebut biasa disebut barang. Sedangkan alat pemuas keinginan manusia yang tidak dapat dilihat, diraba, tetapi masih bisa diukur dan dirasakan, biasa disebut jasa. Untuk menciptakan barang dan jasa diperlukan sesuatu yang disebut sumber produksi yang meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Baca juga : Pemahaman Teori Dan Metode Ilmu Ekonomi

Untuk mengolah sumber daya alam menjadi barang-barang kebutuhan manusia, diperlukan suatu ilmu tentang tata cara pengolahan sumber daya alam tersebut. Ilmu tersebut dibutuhkan oleh manusia karena :
  • Kebutuhan manusia banyak ragamnya, tidak cukup hanya satu atau dua macam barang saja. Sehingga untuk mengolah sumber daya alam tersebut menjadi berbagai macam benda yang dibutuhkan manusia diperlukan ilmu untuk pengolahan sumber daya alam tersebut.
  • Keterbatasan sumber daya alam. Sehingga manusia dituntut untuk mengolah sumber daya alam yang ada dengan seefisien mungkin untuk kebutuhan hidupnya.
  • Bentuk dari sumber daya alam yang sebenarnya tidak langsung dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh manusia. Oleh sebab itu manusia membutuhkan suatu ilmu untuk mengolah sumber daya alam tersebut sehingga menjadi bermanfaat untuk kebutuhan hidupnya. 

Baca juga : Tujuan Ilmu Ekonomi, Manfaat Dan Konsep Ilmu Ekonomi

Proses produksi sumber daya alam, dari pengolahan, berapa banyak harus diproduksi, sampai dengan proses penjualan atau pemasaran merupakan masalah ekonomi, yang cara atau sistem pelaksanaannya selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia. Sistem untuk memanfaatkan sumber daya alam hingga pendistribusian barang dan jasa ke masyarakat yang membutuhkan disebut sistem ekonomi atau perekonomian.

Difinisi ekonomika yang disebutkan di atas yang dianut oleh sebagian ahli ekonomi, belum memasukkan unsur-unsur etika, filsagat, pandangan hidup, kaidah-kaidah hukum, agama, politik, lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Unsur-unsur tersebut tersebut ditaruh di luar ekonomika, dianggap tetap, konstan, atau tidak berpengaruh dan dinamai unsur-unsur non ekonomis. Apabila dalam definisi ekonomika tersebut dikatakan bahwa alat pemuas keinginan itu terbatas jumlahnya dibandingkan dengan keperluan manusia, dalam ekonomika tidak dipersoalkan apakah membiarkan keinginan yang bertambah terus itu baik atau buruk, bertentangan dengan kaidah akhlak mulia atau tidak. 
Banyak ahli ekonomi yang berpendapat bahwa definisi ekonomika tersebut di atas ruang lingkupnya terlalu sempit, oleh karena banyak ahli ekonomi yang kemudian mencari dan merubah warna dan ruang lingkup ekonomika. Maka muncullah paham yang membedakan ekonomika menjadi dua, yaitu :
  • Ekonomika Positif, yaitu seperti yang didefinisikan di atas.
  • Ekonomika Normatif, dengan masukkan unsur-unsur etika, filsafat, kaidah hukum, agama, politik, dan lain sebagainya.
Sedangkan apa yang dinamai ekonomika sekarang adalah sama dengan Ekonomi Politik, sebagaimana diperkenalkan oleh Adam Smith, yang memasukkan nilai-nilai moralita dan filsafat.

Ketidakpuasan atas ruang lingkup ekonomika yang sempit disampaikan juga oleh banyak ahli ekonomi, misalnya Gunnar Myrdal, Robert L. Heilbroner, Kurt Dopfer, dan lain-lain. Gunnar Myrdal memperluas definisi ekonomika dengan memasukkan faktor 'premis nilai'. Nilai dalam hal ini berarti sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik, dikehendaki atau tidak dikehendaki. Ekonomika yang dianut oleh Gunnar Myrdal ini disebut Ekonomika Kelembagaan atau Institutional Economics. 
Dalam ekonomika kelembagaan, Gunnar Myrdal menyebutkan nilai-nilai dalam ekonomika disebut cita-cita modernisasi, yang meliputi :
  • Rationality, yaitu pertimbangan akal pikiran.
  • Keinginan untuk membangun dan perencanaan pembangunan.
  • Kenaikan produktivitas, baik tenaga kerja, modal, ataupun lokasi produksi.
  • Kenaikan tingkat hidup, yang berarti kenaikan kemakmuran negara.
  • Keinginan ke arah persamaan status, kesempatan, kekayaan, pendapatan, dan tingkat hidup.
  • Perbaikan lembaga-lembaga dan sikap hidup, untuk menambah efisiensi tenaga, ketekunan, persaingan yang efektif, mobilitas dan kerajinan.
  • Konsolidasi negara menuju ke pemerintahan, peradilan, dan administrasi yang efektif dan berwibawa.
  • Kemerdekaan, yaitu kebebasan dari dominasi negara lain.
  • Demokrasi politik, demokrasi hingga sampai tingkat yang paling bawah.
  • Disiplin sosial, yaitu kesediaan untuk menerima beban dan tanggung jawab untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan bersama lewat perwakilan rakyat.
  • Nilai-nilai lain yang berasal dari nilai-nilai pokok yang tersebut di atas.

Gunnar Myrdal menganggap bahwa  dalam pendekatan kelembagaan, sejarah dan politik, teori dan ideologi, struktur dan tingkat ekonomi, lapisan-lapisan masyarakat, pendidikan dan kesehatan, dan lain sebagainya tidak dapat dipisah-pisahkan dan harus dipelajari hubungannya antara satu dengan yang lain.
Dalam perkembangan selanjutnya, definisi ekonomika terus berkembang. Definisi yang sudah ada dianggap sudah tidak memadai lagi. Hal ini disebabkan karena perbedaan-perbedaan lembaga-lembaga, tingkat kemajuan teknologi, kecerdasar penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain akhirnya menumbuhkan ilmu baru yang kemudian dinamai Ekonomi Pembangunan.  Secara garis besar yang dimaksud ekonomi pembangunan adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara merubah dengan relatif cepat, sengaja, dan penuh kesadaran, struktur ekonomi suatu negara ke arah yang dikehendaki. Ekonomi pembangunan memasukkan unsur-unsur non ekonomis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ekonomika.

Demikian penjelasan berkaitan dengan definisi ekonomika.

Semoga bermanfaat.