Tujuan organisasi merupakan salah satu hal terpenting yang dituju dalam proses perencanaan. Tujuan organisasi atau juga disebut sasaran atau target adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai oleh organisasi melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Dalam setiap perencanaan kegiatan organisasi, hampir semua organisasi mencantumkan atau mempunyai serangkaian tujuan-tujuan untuk memenuhi permintaan trade off dari berbagai pihak yang berkepentingan, yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Karena banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi dalam usahanya untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi tersebut, maka kadangkala terjadi konflik antara pihak-pihak dalam organisasi. Oleh karena itu, dalam proses penetapan tujuan, hendaknya manajemen organisasi dapat menciptakan suatu keseimbangan dari tujuan-tujuan organisasi tersebut, serta harus juga dapat memadukan berbagai kepentingan dari sumber-sumber atau pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.
Baca juga : Bidang-Bidang Tujuan Organisasi Perusahaan
Tujuan organisasi dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam kegiatan organisasi. Sehingga, perumusan tujuan merupakan hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak, atau dapat juga dikatakan sebagai himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Tujuan ditentukan melalui proses tawar menawar (bargaining) terus menerus di antara berbagai pihak, yang semuanya bermaksud untuk menjamin bahwa kepentingan-kepentingan mereka disajikan dalam rumusan tujuan organisasi.
gambar : organisasi.malangkota.go.id |
Baca juga : Bidang-Bidang Tujuan Organisasi Perusahaan
Tujuan organisasi dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam kegiatan organisasi. Sehingga, perumusan tujuan merupakan hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak, atau dapat juga dikatakan sebagai himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Tujuan ditentukan melalui proses tawar menawar (bargaining) terus menerus di antara berbagai pihak, yang semuanya bermaksud untuk menjamin bahwa kepentingan-kepentingan mereka disajikan dalam rumusan tujuan organisasi.
Dalam proses perumusan tujuan suatu organisasi, akan mencerminkan perpaduan antara berbagai keinginan dari berbagai bagian dalam organisasi. Dalam hal demikian, biasanya keinginan manajer merupakan yang paling kuat. Namun demikian, sudah seharusnya jika para manajer dengan sistem nilai yang dimilikinya, dapat bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan dan dapat menyesuaikan keinginan-keinginannya dalam proses perumusan tujuan suatu organisasi.
Para manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan-ketentuan agar perumusan tujuan organisasi dapat efektif. Ketentuan-ketentuan dimaksud adalah sebagai berikut :
- Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
- Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan-tingkatan lebih rendah.
- Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
- Tujuan harus jelas, beralasan, dan bersifat menantang para anggota organisasi.
- Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.
- Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum organisasi.
- Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.
Baca juga : Rencana Tetap Dalam Manajemen
Satu hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bahwa tujuan organisasi tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan manajemen saja, akan tetapi juga usaha untuk pemenuhan kepentingan-kepentingan dari :
- Para pemegang saham, yang menginginkan kenaikan deviden atau harga saham di pasar modal.
- Para pelanggan atau konsumen, yang ingin memperoleh produk atau jasa dengan kualitas yang lebih baik pada harga yang wajar.
- Para karyawan, yang ingin mendapatkan balas jasa yang sesuai.
- Masyarakat, yang mengharapkan akan memperoleh berbagai manfaat untuk menaikkan standar hidup mereka.
Baca juga : Hambatan-Hambatan Perencanaan Efektif
Untuk dapat memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut, diperlukan penyeimbangan keinginan, kebutuhan dan persyaratan dari berbagai kelompok yang berbeda.
Demikian penjelasan berkaitan dengan perumusan tujuan organisasi.
Semoga bermanfaat.