Pengertian Tujuan Organisasi. Kegiatan-kegiatan suatu organisasi dilakukan untuk mencapai sasaran atau target tertentu. Sasaran atau target suatu organisasi akan tergambar dalam perencanaan yang dibuat dan ditetapkan oleh para perencana dalam organisasi. Sasaran atau target yang hendak dicapai oleh organisasi disebut juga tujuan organisasi. Jadi, tujuan organisasi adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai.oleh organisasi. Hasil akhir yang hendak dicapai oleh organisasi tersebut, pada umumnya akan mempunyai nilai sosial dan nilai ekonomis. Untuk itulah, para perencana atau para manajer dalam menetapkan tujuan organisasi harus memikirkan tujuan ekonomis yang hendak dicapai oleh organisasi.
Baca juga : Fungsi Tujuan Organisasi
Setiap organisasi membutuhkan suatu tujuan ekonomis. Hal ini disebabkan karena, tujuan ekonomis akan memberikan arah strategik, baik yang dinyatakan secara eksplisit atau tidak, yang mencerminkan tujuan organisasi dalam rangka menjamin kelangsungan hidup organisasi melalui pertumbuhan dan profitabilitas hasil kegiatan organisasi.
Dalam praktek organisasi perusahaan, rumusan tujuan organisasi meliputi :
Di samping hal-hal tersebut, manajer perlu menyeimbangkan tujuan optimasi laba jangka panjang bagi para pemegang saham dan sekaligus pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat secara luas.
gambar : artikelsiana.com |
Setiap organisasi membutuhkan suatu tujuan ekonomis. Hal ini disebabkan karena, tujuan ekonomis akan memberikan arah strategik, baik yang dinyatakan secara eksplisit atau tidak, yang mencerminkan tujuan organisasi dalam rangka menjamin kelangsungan hidup organisasi melalui pertumbuhan dan profitabilitas hasil kegiatan organisasi.
Dalam praktek organisasi perusahaan, rumusan tujuan organisasi meliputi :
- efisiensi organisasi.
- produktivitas tinggi.
- maksimalisasi laba.
- pertumbuhan organisasi,
- kesejahteraan karyawan dan kesejahteraan sosial.
Di samping hal-hal tersebut, manajer perlu menyeimbangkan tujuan optimasi laba jangka panjang bagi para pemegang saham dan sekaligus pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat secara luas.
Bidang Tujuan Organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, Peter Drucker mengidentifikasikan secara terperinci delapan bidang pokok di mana organisasi harus menetapkan tujuan, yaitu :
1. Posisi Pasar.
Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan direbut. Bagian pasar yang paling baik dapat ditentukan melalui analisa :
- langganan dan produk atau jasa.
- segmen pasar.
- saluran distribusi.
2. Produktivitas.
Produktivitas atau efisiensi adalah rasio antara masukan dengan keluaran organisasi. Tujuan produktivitas dapat ditetapkan dalam beberapa bidang, yaitu :
- mencakup metoda kerja.
- kemajuan mesin dan peralatan.
- peningkatan efisiensi karyawan.
3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan.
Bagaimana sumber daya-sumber daya phisik dan keuangan organisasi akan dikembangkan dan digunakan. Tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
4. Profitabilitas.
Tujuan laba penting untuk mencapai tujuan lain yang menyangkut :
- penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi.
- kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan.
- pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik personalia.
5. Inovasi.
Adanya kebutuhan akan inovasi produk dan jasa yang baru, walaupun mengandung resiko tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.
6. Prestasi dan Pengembangan Manajer.
Kelangsungan hidup organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu menetapkan tujuan sehubungan dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.
7. Prestasi dan Sikap Karyawan.
Karyawan operatif melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi. Operasi perusahaan akan terganggu apabila terjadi pemogokan karyawan. Oleh karenanya, organisasi perlu menetapkan tujuan yang menyangkut faktor-faktor karyawan, seperti keluaran per karyawan, kualitas produk, dan meningkatkan semangat kerja karyawan untuk mencapai efektivitas kerja.
8. Tanggung Jawab Sosial dan Publik.
Tujuan ditetapkan perusahaan untuk menangani boikot publik, kegiatan hukum, kegiatan pemerintah, kelompok-kelompok berkepentingan, dan lain sebagainya.
Baca juga : Proses Penetapan Tujuan Organisasi
Dengan adanya pembagian bidang-bidang tujuan organisasi tersebut, akan memudahkan bagi para manajer dalam proses penetapan tujuan organisasi. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuannya tersebut, dapat dijelaskan secara terperinci dalam setiap tahapan-tahapan kegiatan organisasi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan bidang-bidang tujuan organisasi perusahaan.
Semoga bermanfaat.
Baca juga : Proses Penetapan Tujuan Organisasi
Dengan adanya pembagian bidang-bidang tujuan organisasi tersebut, akan memudahkan bagi para manajer dalam proses penetapan tujuan organisasi. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuannya tersebut, dapat dijelaskan secara terperinci dalam setiap tahapan-tahapan kegiatan organisasi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan bidang-bidang tujuan organisasi perusahaan.
Semoga bermanfaat.