Rangka Manusia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Rangka merupakan kumpulan tulang yang menyokong organ-organ lunak, seperti saluran pencernaan dan pembuluh darah. Rangka melindungi organ-organ penting, seperti paru-paru, jantung, ginjal, otak, dan lain sebagainya. Rangka terdiri dari tulang-tulang yang siap ditarik oleh otot-otot.

Sumbu tubuh terbentuk dari sederetan tulang belakang yang sambung menyambung  membentuk  suatu tiang yang tidak lurus benar, yang terdiri dari :
  • Bagian leher tersusun atas 7 ruas tulang leher.
  • Tulang punggung tersusun atas 12 ruas tulang punggung. yang agak maju ke depan (vertal).
  • Tulang pinggang tersusun atas 5 ruas tulang pinggang yang besar serta kokoh.
  • Tulang panggul tersusun atas 5 ruas tulang panggul.
  • Tulang ekor tersusun atas 4 ruas tulang ekor.
Di antara tulang pinggang dengan tulang kelangkang terdapat hubungan dengan gelang panggul.  Secara umum, ruas tulang leher mempunyai persamaan dengan ruas tulang punggung dan ruas tulang pinggang. Tulang atlas dan tulang pemutar memiliki bentuk yang agak berbeda dengan struktur punggung pada umumnya. Tulang atlas dan tulang pemutar membentuk sendi putar. 

Tengkorak tersusun dari sejumlah lempeng tulang pipih :
  • Tengkorak menutup dan melindungi otak, dan melindungi alat-alat indera utama yaitu mata, telinga, dan hidung. 
  • Tulang rahang atas melekat pada tengkorak, sedangkan tulang rahang bawah berhubungan sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadi gerakan menguyah.
Hubungan antara tengkorak dengan dua ruas tulang leher yang pertama (atlas dan putar) memungkinkan terjadinya gerakan mengangguk dan memutar kepala.

Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan gelang bahu menurut sendi peluru. Gelang bahu dibentuk oleh tulang-tulang selangka dan tulang belikat. Tulang lengan atas membentuk sendi engsel dengan tulang-tulang lengan bawah yaitu pengumpil (radius) dan hasta (ulna). Kedua tulang ini membentuk sendi putar dengan tulang-tulang pergelangan tangan, sehingga telapak tangan dapat diarahkan ke atas atau ke bawah.

Tulang paha (femur) berhubungan dengan gelang panggul melalui sendi peluru. Gelang panggul dibentuk oleh pertemuan tulang usus, tulang duduk, dan tulang kemaluan. Pada lutut, tulang paha membentuk sendi engsel dengan tulang kering (tibia) dan tempurung lutut. Tulang betis (fibula) bergerak paralel terhadap tulang kering dan tidak membentuk lutut. Mata kaki merupakan salah satu tonjolan dari tulang kering bagian bawah. Tumit, telapak kai, dan jari-jari kaki berhubungan satu sama lain seperti pada tangan.

A. Hubungan antar tulang.

Tulang bersifat kuat dan ringan, dalam arti :
  • Kekuatan tulang tergantung dari bahan dan cara penyusunannya. Tulang tersusun atas garam-garam kalsium yang disatukan dengan serat-serat sejenis protein yang disebut kolagen. 
  • Tulang bersifat ringan, karena menggunakan bahan padat sesedikit mungkin.
Tulang merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel tulang. Sejumlah sel tulang tersusun dalam lingkaran-lingkaran yang mengelilingi suatu saluran membentuk sistem havers. Beberapa sistem havers bersama-sama membentuk tulang kompak yang keras. Sel-sel tulang rawan menyusun tulang rawan. Tulang keras dan tulang rawan berbeda kekerasan dan kekenyalannya. Sifat masing-masing jenis tulang tersebut sesuai dengan letak dan fungsinya.
Hubungan tulang terbentuk bila beberapa tulang bertemu pada ujung-ujungnya. Hubungan tersebut seringkali memungkinkan terjadinya pergerakan . Hubungan tulang yang demikian disebut persendian. Prinsip dasar persendian adalah sebagai berikut :
  • Tulang rawan melapisi permukaan ujung tulang yang bertemu (bonggol dan lekuk sendi).
  • Membran sendi melapisi persendian dan menghasilakan minyak sendi.
  • Minyak sendi mengisi ruang kecil di antara bonggol sendi dan lekuk sendi. Minyak sendi berfungsi sebagai pelumas dan mengurangi gesekan. 
  • Simpai sendi membungkus persendian, dibantu oleh ligamen-ligamen.
Cara gerakan tulang pada persendian bervariasi. Gerakan tulang yang paling sederhana adalah berguling. Salah satu tulangnya bergulir di sekitar tulang lain. Sendi guling ditemukan pada beberapa hubungan tulang-tulang tangan dan kaki. 
  • Hubungan tulang rawan memungkinkan terjadinya sejumlah gerakan yang terbatas. Sifat tulang rawan yang kenyal memungkinkan salah satu tulangnya berubah posisi dengan cara menekan tulang rawan yang lain. Hubungan tulang rawan terdapat pada hubungan tulang di antara ruas-ruas tulang belakang.
  • Hubungan sela menghubungkan tulang-tulang pipih dengansangat rapat. Lekak-lekuk tepi tulang yang berhubungan sangat bersesuaian, lekukan pada tepi tulang yang satu diisi dengan tonjolan tepi tulang yang di sebelahnya. Tidak ada atau sedikit sekali gerakan pada hubungan sela. Hubungan sela ditemukan pada tulang-tulang tengkorak pembentuk rongga otak. 
  • Sendi engsel menghubungkan tulang-tulang dengan rapih dan bekerja seperti engsel pintu. Sendi ini memungkinkan gerakan satu arah atau maju mundur. Sendi engsel terdapat pada hubungan ruas-ruas jari tangan, hubungan tulang pada lutut, dan lain sebagainya.
  • Sendi peluru sangat memberi keleluasaan bergerak ke segala arah. Pada jenis sendi  semacam ini sering terjadi lepas sendi. Sendi peluru ditemukan pada hubungan gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan gelang panggul dengantulang paha.

B. Bentuk dan pertumbuhan tulang.


Secara umum tulang mempunyai bentuk yang bermacam-macam, yaitu :
  • Tulang paha, bentuknya menyerupai pipa yang panjang, dengan kedua ujungnya berbonggol. 
  • Tulang rusuk atau iga, bentuknya pipih dan tipis. 
  • Ruas tulang jari, bentuknya pendek menyerupai bentuk kaleng susu kental manis.
Berdasarkan bentuknya, tulang terbagi dalam :
  • Tulang pipa.
  • Tulang pipih.
  • Tulang pendek.
Bagian dalam tulang pipa tidak masif. Di dalamnya terdapat rongga sumsum memanjang dan rongga-rongga kecil serupa spons di bagian bonggolnya. Di dalam rongga sumsum terdapat banyak pembuluh darah, lemak, dan lainnya. Bagian luar tulang pipa dilapisi periostium kecuali pada tempat yang dilekati tendon otot.
Tulang pendek dan tulang pipih tidak memiliki rongga sumsum besar seperti pada tulang pipa. Sumsum berwarna merah terdapat di bagian dalamnya mengisi tulang yang serupa spons. Tulang seringkali tumbuh dari bahan tulang yang mirip tulang rawan.  Tulang rawan yang sesungguhnya terdapat pada daun telinga dan ujung hidung. Tulang rawan terasa kenyal karena tidak mengandung garam-garam kalsium. Dalam tulang keras, tulang rawan ini berangsur-angsur digantikan oleh tulang yang dimulai dari bagian tengah pipa.
Tidak seperti otot yang dapat membesar karena sering digunakan, tulang tidak dapat membesar dengan cara yang demikian.. Tulang pipa dapat bertambah panjang dan bertambah besar, begitu juga dengan rongga di dalamnya. Rongga sumsum tumbuh dengan unik, yaitu tulang tumbuh di bagian luarnya, sedangkan di bagian dalamnya terjadi pembongkaran.

Semoga bermanfaat.