Fungsi-Fungsi Manajemen

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Istilah "manajemen" berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu "menagement" yang berarti "seni melaksanakan dan mengatur". Dalam bahasa Italia, manajemen disebut dengan "maneggiare" yang berarti "mengendalikan". Sampai saat ini, manajemen belum memiliki definisi yang baku yang dapat diterima secara universal. Mendefinisikan apa yang dimaksud dengan manajemen, sama sulitnya seperti mendefinisikan ilmu-ilmu  sosial yang lain, terutama yang membahas sesuatu yang berkaitan dengan manusia. 
 
gambar : binapotensiaindonesia.com
Itulah sebabnya, diantara para ahli manajemen sendiri belum ada kesamaan pendapat yang sifatnya universal tentang definisi manajemen, sebagai contoh Mary Parker Follett, mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri. Sedangkan James A.F. Stoner, mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


Untuk mencapai tujuan dari organisasi diperlukan pelaksaan fungsi-fungsi manajeman. Fungsi manajemen dalam kegiatan-kegiatan organisasi meliputi :

1. Perencanaan (Planning).
Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian tujuan-tujuan itu. Disamping itu, dengan perencanaan memungkinkan :
  1. Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
  2. Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten denganberbagai tujuan dan prosedur terpilih.
  3. Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

Sehingga yang dimaksud dengan perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dalam perencanaan, pembuat keputusan banyak terlibat. Semua fungsi manajemen lainnya tergantung pada fungsi perencanaan ini, di mana fungsi lain tidak akan berhasil tanpa perencanaan dan pembuatan keputusan yang tepat, cermat, dan kontinyu. Tetapi sebaliknya, perencanaan yang baik tergantung pelaksanaan efektif fungsi-fungsi ini.


2. Pengorganisasian (Organizing).
Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat "membawa" hal-hal tersebut ke arah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu dan kemudian pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerjaan ditetapkan, dibagi, dan dikoordinasikan. Manajer perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan tipe organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana dan program yang telah ditetapkan. Perbedaan tujuan akan membutuhkan jenis organisasi yang berbeda pula.


3. Penyusunan Personalia (Staffing).
Penyusunan personalia adalah penatikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Dalam pelaksanaan fungsi ini, manajemen menentukan persyaratan-persyaratan mental, fisik, dan emosional untuk posisi-posisi jabatan yang ada melalui analisa jabatan, deskripsi jabatan, dan spesifikasi jabatan, kemudian menarik karyawan yang diperlukan dengan karakteristik-karakteristik personalia tertentu.


4. Pengarahan (Leading).
Pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan, seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. Fungsi leading sering disebut juga directing, motivating, dan actuating.


5. Pengawasan (Controlling).
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pengawasan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Pengawasan positif, mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif.
  2. Pengawasan negatif, mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.

Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur, yaitu :
  1. Penetapan standar pelaksanaan.
  2. Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan
  3. Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
  4. Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.

Demikian penjelasan berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen.

Semoga bermanfaat.